Gerald Vanenburg Minta TC Jangka Panjang jika Dipercaya Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025: kalau Dibandingkan U-17…

  • Maskobus
  • Sep 10, 2025

Gerald Vanenburg, legenda sepak bola Belanda yang namanya harum di era 80-an, memberikan pandangannya terkait persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025. Pria yang pernah malang melintang di klub-klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven ini menekankan pentingnya training camp (TC) jangka panjang jika dirinya dipercaya untuk menukangi Garuda Muda. Vanenburg merasa bahwa jika persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 juga mepet, ia melihat hasilnya kemungkinan tidak akan berbeda dengan hasil-hasil sebelumnya yang kurang memuaskan.

"Untuk program ke SEA Games 2025, misalnya kami hanya mendapatkan program seperti sekarang, yaitu hanya seminggu berlatih untuk menghadapi turnamen mungkin hasilnya akan sama. Jadi, ini memang suatu hal yang tidak bisa," ujar Vanenburg dengan nada prihatin. Pernyataan ini mengindikasikan kekecewaannya terhadap pola persiapan timnas yang selama ini cenderung instan dan kurang memberikan waktu yang cukup bagi pemain untuk beradaptasi dan membangun chemistry.

Vanenburg kemudian membandingkan dengan timnas U-17, yang mendapatkan gemblengan selama setahun, termasuk training camp di Bulgaria, sebagai persiapan untuk Piala Dunia U-17 2023 (bukan 2025 seperti yang tertulis dalam artikel awal, ini adalah kesalahan ketik yang perlu dikoreksi). Perbandingan ini menjadi poin krusial dalam argumennya, menyoroti perbedaan signifikan dalam perlakuan dan alokasi sumber daya antara kelompok usia yang berbeda.

"Kalau dibandingkan dengan timnas U-17 yang mendapatkan waktu satu tahun berlatih bersama untuk lolos ke Piala Dunia U-17 (2023)," imbuh Vanenburg, mempertegas urgensi perubahan paradigma dalam mempersiapkan timnas di semua level.

Gerald Vanenburg Minta TC Jangka Panjang jika Dipercaya Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025: kalau Dibandingkan U-17...

"Mereka tentu saja sudah 60 persen lebih bagus daripada kami karena memiliki waktu bermain bersama. Kalau kita melihat kompetisi di sini, sering kali pemilihan pemain berdasarkan jumlah menit bermain mereka di klub masing-masing. Tetapi, belum tentu pemain terbaik," ucapnya, menyentil permasalahan klasik dalam sepak bola Indonesia: kurangnya fokus pada kualitas individu dan kekompakan tim.

Pernyataan Vanenburg ini bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah refleksi mendalam terhadap sistem pembinaan dan persiapan timnas Indonesia. Ia melihat adanya ketidakadilan dan inkonsistensi dalam pendekatan yang diterapkan, yang pada akhirnya berdampak pada performa tim di lapangan.

Mengapa TC Jangka Panjang Sangat Penting?

Training camp jangka panjang bukan sekadar ajang berkumpul dan berlatih bersama. Lebih dari itu, TC adalah wadah untuk membangun fondasi yang kokoh bagi sebuah tim. Berikut adalah beberapa alasan mengapa TC jangka panjang sangat krusial bagi kesuksesan Timnas Indonesia U-23:

  1. Membangun Chemistry dan Kekompakan Tim: Sepak bola adalah olahraga tim, dan chemistry antar pemain adalah kunci utama untuk meraih kemenangan. TC jangka panjang memberikan waktu yang cukup bagi pemain untuk saling mengenal, memahami gaya bermain masing-masing, dan membangun koneksi yang kuat di dalam dan di luar lapangan. Latihan intensif, sesi diskusi, dan kegiatan team-building dapat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan solid.

  2. Meningkatkan Kondisi Fisik dan Stamina: Persiapan fisik yang matang adalah fondasi utama bagi performa optimal di lapangan. TC jangka panjang memungkinkan pelatih untuk merancang program latihan yang komprehensif, yang meliputi peningkatan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Pemain dapat secara bertahap meningkatkan kondisi fisik mereka tanpa risiko cedera akibat latihan yang terlalu intensif dalam waktu singkat.

  3. Mematangkan Taktik dan Strategi Permainan: TC jangka panjang memberikan kesempatan bagi pelatih untuk mengimplementasikan taktik dan strategi permainan yang diinginkan secara mendalam. Pemain dapat mempelajari peran dan tanggung jawab mereka dalam sistem permainan, serta berlatih dalam berbagai skenario pertandingan. Dengan latihan yang berulang-ulang, pemain akan semakin terbiasa dengan taktik yang diterapkan dan dapat mengeksekusinya dengan lancar di lapangan.

  4. Mengidentifikasi dan Memperbaiki Kelemahan Individu dan Tim: TC jangka panjang memungkinkan pelatih untuk mengamati dan menganalisis performa pemain secara detail. Kelemahan individu dapat diidentifikasi dan diperbaiki melalui program latihan yang spesifik. Selain itu, kelemahan tim secara keseluruhan juga dapat diatasi melalui latihan taktik dan strategi yang lebih intensif.

  5. Meningkatkan Mentalitas dan Kepercayaan Diri: TC jangka panjang dapat membantu membangun mentalitas juara dan meningkatkan kepercayaan diri pemain. Melalui latihan yang berat dan kompetisi internal, pemain akan terbiasa dengan tekanan dan tuntutan performa tinggi. Dukungan dan motivasi dari pelatih dan rekan satu tim juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pemain.

Perbandingan dengan Timnas U-17: Sebuah Pelajaran Berharga

Perbandingan yang dibuat oleh Vanenburg antara Timnas Indonesia U-23 dan Timnas U-17 sangat relevan dan membuka mata. Timnas U-17, yang mendapatkan persiapan yang lebih matang dan terencana, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal kualitas permainan dan mentalitas. Meskipun hasil akhirnya mungkin belum sesuai dengan harapan, namun proses yang dilalui oleh Timnas U-17 memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya investasi jangka panjang dalam pembinaan sepak bola usia muda.

Keberhasilan Timnas U-17 tidak hanya terletak pada kualitas pemain, tetapi juga pada persiapan yang matang, dukungan yang kuat, dan visi yang jelas. Hal ini seharusnya menjadi contoh bagi persiapan timnas di semua level usia, termasuk Timnas Indonesia U-23.

Tantangan dan Solusi dalam Persiapan Timnas Indonesia U-23

Meskipun penting, implementasi TC jangka panjang untuk Timnas Indonesia U-23 bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan utama yang perlu diatasi antara lain:

  1. Jadwal Kompetisi yang Padat: Jadwal kompetisi liga domestik dan internasional yang padat seringkali menjadi kendala utama dalam menggelar TC jangka panjang. Klub-klub enggan melepas pemain mereka dalam waktu yang lama karena akan mengganggu performa tim.

  2. Keterbatasan Anggaran: Biaya penyelenggaraan TC jangka panjang cukup besar, meliputi akomodasi, transportasi, konsumsi, dan fasilitas latihan. Keterbatasan anggaran dapat menjadi penghalang dalam mewujudkan TC yang berkualitas.

  3. Kurangnya Dukungan dari Klub: Beberapa klub mungkin kurang memberikan dukungan terhadap program timnas, terutama jika pemain mereka tidak mendapatkan jaminan tempat di tim utama.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan solusi yang komprehensif dan melibatkan semua pihak terkait:

  1. Koordinasi yang Baik dengan Klub: PSSI perlu menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan klub-klub liga domestik untuk menyusun jadwal kompetisi yang tidak terlalu padat dan memberikan waktu yang cukup bagi persiapan timnas. PSSI juga dapat memberikan kompensasi kepada klub yang melepas pemain mereka untuk TC jangka panjang.

  2. Mencari Sumber Pendanaan Alternatif: Selain mengandalkan anggaran dari pemerintah, PSSI perlu mencari sumber pendanaan alternatif, seperti sponsor, donatur, dan kerja sama dengan pihak swasta.

  3. Membangun Kepercayaan dengan Klub: PSSI perlu membangun kepercayaan dengan klub dengan memberikan jaminan bahwa pemain yang dipanggil untuk TC akan mendapatkan kesempatan yang adil untuk bermain dan mengembangkan kemampuan mereka. PSSI juga dapat melibatkan pelatih klub dalam proses seleksi dan persiapan timnas.

Kesimpulan: Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Pernyataan Gerald Vanenburg adalah panggilan untuk bertindak bagi semua pihak terkait dalam sepak bola Indonesia. Persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 harus dilakukan secara serius dan terencana, dengan mengutamakan TC jangka panjang sebagai fondasi utama.

Investasi dalam persiapan timnas bukan hanya sekadar mengeluarkan uang, tetapi juga menanamkan harapan dan mimpi bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan persiapan yang matang, dukungan yang kuat, dan visi yang jelas, Timnas Indonesia U-23 dapat meraih prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Sudah saatnya kita belajar dari pengalaman dan mengubah paradigma dalam mempersiapkan timnas. Kita tidak bisa lagi mengandalkan persiapan instan dan berharap hasil yang maksimal. Kita harus berani berinvestasi jangka panjang, membangun fondasi yang kokoh, dan memberikan kesempatan bagi pemain untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka.

Dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen dari semua pihak, mimpi untuk melihat Timnas Indonesia berjaya di pentas dunia bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan sebuah realitas yang dapat kita wujudkan bersama.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :