Gerhana Bulan Total 7-8 September: Durasi Terpanjang Sejak 2022.

  • Maskobus
  • Sep 04, 2025

Pada malam tanggal 7 hingga 8 September, sebuah peristiwa astronomi yang luar biasa akan menghiasi langit malam, yaitu Gerhana Bulan Total yang sering disebut "Blood Moon" atau Bulan Berdarah. Fenomena ini akan menjadi tontonan yang memukau bagi para pengamat di Australia, sebagian besar wilayah Asia dan Afrika, serta sebagian Eropa. Keunikan dari gerhana kali ini adalah durasinya yang terpanjang sejak tahun 2022, menjanjikan pengalaman mengamati yang lebih lama dan mendalam.

Selama kurang lebih lima jam, Bulan purnama akan melintasi bayangan Bumi, mengalami transformasi visual yang mempesona. Secara bertahap, Bulan akan tertelan oleh bayangan Bumi, dan yang paling menarik, ia akan berubah warna menjadi merah tembaga yang khas. Warna inilah yang menjadi alasan mengapa gerhana bulan total sering disebut sebagai "Blood Moon". Fase total gerhana, di mana Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi dan memancarkan warna merah, akan berlangsung selama 82 menit. Durasi ini menjadikan gerhana bulan total pada 7-8 September sebagai yang terlama sejak tahun 2022, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pengamat untuk menikmati keindahan fenomena ini.

Salah satu keuntungan utama dari Gerhana Bulan Total dibandingkan dengan Gerhana Matahari Total adalah cakupan wilayah pengamatannya yang lebih luas. Sementara Gerhana Matahari Total hanya dapat disaksikan dari jalur totalitas yang sempit, Gerhana Bulan Total dapat dinikmati dari mana saja di sisi malam Bumi. Sayangnya, wilayah Amerika Utara tidak akan dapat menyaksikan gerhana ini karena terjadi pada siang hari di sana. Meskipun demikian, diperkirakan sekitar 5,8 miliar orang atau sekitar 71% dari populasi dunia akan dapat mengamati fase total dan parsial gerhana ini.

Beberapa kota besar yang akan menjadi saksi pertama dari fase total gerhana antara lain Sydney, Melbourne, dan Perth di Australia, Tokyo di Jepang, serta Seoul di Korea Selatan. Sementara itu, fase terakhir gerhana akan mencakup wilayah Moskow di Rusia, Ankara di Turki, dan Bukares di Rumania. Di wilayah-wilayah ini, Bulan yang mengalami gerhana akan terlihat saat Bulan terbit dari Eropa Barat.

Kabar baiknya adalah Gerhana Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa memerlukan peralatan khusus. Namun, untuk mendapatkan pengalaman mengamati yang lebih mendalam dan detail, teleskop atau teropong bintang akan sangat membantu. Dengan alat bantu ini, pengamat dapat memperbesar detail permukaan Bulan dan mengamati dengan lebih jelas bayangan Bumi yang merayap di permukaannya.

Gerhana Bulan Total 7-8 September: Durasi Terpanjang Sejak 2022.

Bagi para penggemar astronomi di Amerika Utara yang ingin menyaksikan Gerhana Bulan Total, mereka harus bersabar sedikit lebih lama. Menurut Time and Date, Gerhana Bulan Total berikutnya yang akan terlihat dari Amerika Utara adalah pada tanggal 14 Maret 2025, dengan durasi totalitas selama 65 menit. Setelah itu, akan ada lagi Gerhana Bulan Total pada tanggal 2-3 Maret 2026 dengan durasi totalitas selama 58 menit.

Secara keseluruhan, Gerhana Bulan pada 7-8 September akan berlangsung selama 5 jam 27 menit. Peristiwa ini dimulai pada pukul 15.28 UTC (Coordinated Universal Time) pada tanggal 7 September, ketika Bulan purnama mulai bergerak melalui bayangan luar Bumi, yang disebut penumbra. Saat Bulan melewati penumbra, kecerahannya akan berkurang secara bertahap.

Kemudian, pada pukul 16.26 UTC, Bulan mulai memasuki bayangan dalam Bumi yang lebih gelap, yaitu umbra. Pada saat ini, pengamat akan dapat melihat proyeksi lengkung bayangan Bumi yang mulai menyelimuti Bulan secara bertahap. Semakin banyak Bulan yang masuk ke dalam umbra, semakin jelas pula perubahan warna yang terjadi.

Puncak dari peristiwa ini terjadi pada pukul 17.30 UTC, ketika Bulan sepenuhnya berada di dalam umbra. Pada saat inilah Bulan akan tampak berwarna merah tembaga yang menakjubkan selama 82 menit, hingga pukul 18.52 UTC. Setelah itu, proses akan berbalik, dengan Bulan secara bertahap keluar dari umbra dan kemudian penumbra, sebelum akhirnya gerhana berakhir pada pukul 20.55 UTC.

Bagi masyarakat Indonesia, Observatorium Bosscha menginformasikan bahwa fenomena Gerhana Bulan Total ini dapat diamati mulai pukul 22.28 WIB pada tanggal 7 September hingga 03.55 WIB keesokan harinya. Seperti halnya di wilayah lain, pengamatan dapat dilakukan dengan mata telanjang tanpa memerlukan peralatan khusus. Asalkan langit cerah, fenomena gerhana dapat dinikmati dari seluruh wilayah Indonesia.

Berikut adalah tahapan waktu terjadinya fenomena Gerhana Bulan Total pada 7-8 September:

  • 15.28 UTC (7 September): Bulan mulai memasuki penumbra Bumi.
  • 16.26 UTC (7 September): Bulan mulai memasuki umbra Bumi.
  • 17.30 UTC (7 September): Fase total dimulai; Bulan sepenuhnya berada di dalam umbra dan tampak berwarna merah tembaga.
  • 18.52 UTC (7 September): Fase total berakhir; Bulan mulai keluar dari umbra.
  • 20.55 UTC (7 September): Gerhana berakhir; Bulan sepenuhnya keluar dari penumbra.
  • 22.28 WIB (7 September): Gerhana mulai terlihat di Indonesia.
  • 03.55 WIB (8 September): Gerhana berakhir di Indonesia.

Gerhana Bulan Total adalah peristiwa alam yang menakjubkan dan memberikan kesempatan bagi kita untuk mengagumi keindahan alam semesta. Dengan durasi yang terpanjang sejak tahun 2022, Gerhana Bulan Total pada 7-8 September menjanjikan pengalaman mengamati yang tak terlupakan. Pastikan untuk mencari lokasi pengamatan yang aman dan nyaman, serta mempersiapkan diri dengan informasi yang cukup agar dapat menikmati fenomena ini sepenuhnya. Jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman untuk menyaksikan bersama, agar momen ini menjadi lebih berkesan. Selamat menikmati keindahan Blood Moon!

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :