Conor Bradley sangat antusias menghadapi tantangan melawan rekan setimnya di Liverpool, Florian Wirtz, ketika Irlandia Utara berhadapan dengan Jerman dalam kualifikasi Piala Dunia pada hari Minggu. Pertandingan krusial ini akan menjadi ujian penting bagi kedua pemain, yang kini berada di bawah satu atap di Anfield tetapi akan menjadi rival di lapangan hijau.
Wirtz, gelandang serang berbakat, baru saja bergabung dengan klub Merseyside dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai 116 juta poundsterling pada bulan Juni. Kehadirannya diharapkan dapat menambah daya gedor lini depan The Reds, dan ia telah menunjukkan potensi menjanjikan dengan tampil dalam tiga pertandingan pembuka Liga Primer di bawah asuhan manajer baru, Arne Slot.
Bradley, bek kanan muda yang menjanjikan, belum berkesempatan bermain bersama Wirtz di lapangan. Pemain berusia 22 tahun itu baru pulih dari cedera hamstring yang membuatnya absen selama beberapa waktu. Ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Wirtz dalam pertandingan melawan Newcastle United bulan lalu, sebuah momen yang ironis mengingat mereka akan saling berhadapan langsung di RheinEnergieStadion, Cologne.
"Florian adalah pemain top. Ada alasan mengapa kami membelinya dengan harga yang mahal," kata Bradley, yang mencetak gol pertamanya untuk Irlandia Utara saat melawan Skotlandia, yang diperkuat rekan setimnya di Liverpool, Andy Robertson, pada Maret 2024.
"Dia jelas memiliki beberapa tahun yang brilian di Leverkusen dan sekarang dia telah datang kepada kami, dan saya pikir dia memulai musim dengan sangat baik. Dia sangat bagus dengan bola, dia sangat kreatif dan dia tidak takut mengambil beberapa risiko dengan bola juga."
Bradley mengakui bahwa menghadapi Wirtz akan menjadi tantangan berat, tetapi ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dan membuat malam itu tidak mudah bagi pemain Jerman tersebut. "Dia adalah pemain top dan saya tahu ini akan menjadi malam yang sulit bagi saya, tetapi semoga saya bisa membuatnya menjadi malam yang sulit baginya juga," tambahnya.
Bagi Bradley, pertandingan melawan Jerman ini sangat penting untuk membuktikan dirinya setelah absen karena cedera. Ia hanya bermain selama 10 menit untuk Liverpool musim ini, dan kemenangan Irlandia Utara atas Luksemburg pada Kamis malam lalu menjadi penampilan pertamanya sebagai starter di musim 2025-26.
Cedera yang dialaminya datang pada saat yang kurang tepat, ketika ia berharap dapat mengamankan tempat di posisi bek kanan Liverpool setelah Trent Alexander-Arnold pindah ke Real Madrid. Bradley mengakui bahwa ia merasa frustrasi karena harus memulai musim dari pinggir lapangan.
"Sangat mengecewakan mengalami cedera ketika saya mengalaminya," katanya. "Jelas itu bukan cedera besar, hanya beberapa minggu, tetapi itu sangat mengecewakan. Saya hanya senang bisa kembali sekarang."
Bradley menyadari bahwa ia harus bersabar dan tidak memaksakan diri terlalu keras setelah pulih dari cedera. "Saya harus menunjukkan kesabaran dan saya hanya harus mengatur kecepatan diri saya sendiri melalui pertandingan untuk memastikan saya melewatinya dan hanya menjaga diri saya sendiri," jelasnya.
Jerman memasuki pertandingan hari Minggu setelah kekalahan mengejutkan 2-0 dari Slovakia pada Kamis lalu, yang membuat awal kampanye kualifikasi mereka kurang memuaskan. Bradley percaya bahwa hasil tersebut membuat persaingan untuk lolos ke Piala Dunia tahun depan dari Grup A menjadi "terbuka lebar".
"Terkejut, mungkin, untuk memulai," katanya tentang reaksinya mendengar berita kemenangan Slovakia setelah keluar dari lapangan di Luksemburg. "Saya pikir Anda dapat melihatnya dari kedua cara. Saya pikir itu baik dan buruk. Jelas, itu berarti grup terbuka lebar sekarang yang bagus untuk kami [dan] jika kami bisa mendapatkan hasil positif, itu hanya bagus untuk kami."
Kekalahan terbaru Jerman berarti mereka telah menelan tiga kekalahan beruntun di bawah asuhan pelatih Julian Nagelsmann. Namun, Bradley tidak meragukan kualitas abadi dari tim yang telah empat kali menjuarai Piala Dunia tersebut.
"Ini akan menjadi ujian yang sangat sulit. Jerman adalah salah satu negara top di seluruh dunia," tambahnya. "Mereka memiliki beberapa pemain top, jadi selalu menyenangkan melawan pemain top dan melihat di mana Anda berada dibandingkan dengan mereka."
Bradley menyadari bahwa Jerman akan berusaha untuk bangkit kembali setelah kekalahan dari Slovakia. "Jelas dengan hasil malam itu bagi mereka, mereka akan berusaha keras sejak awal, jadi kami harus tetap bersama dan saya pikir kami memiliki peluang bagus," katanya.
Pertandingan antara Jerman dan Irlandia Utara ini bukan hanya sekadar pertandingan kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga pertarungan antara dua rekan setim di Liverpool yang memiliki ambisi besar untuk membuktikan diri. Bradley akan berusaha untuk menghentikan Wirtz, sementara Wirtz akan berusaha untuk menunjukkan mengapa Liverpool bersedia mengeluarkan banyak uang untuk merekrutnya.
Pertandingan ini juga akan menjadi ujian bagi Irlandia Utara, yang ingin menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim terbaik di dunia. Kemenangan atas Jerman akan menjadi kejutan besar dan akan meningkatkan peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia.
Namun, Jerman akan menjadi lawan yang tangguh. Mereka memiliki skuad yang bertabur bintang dan akan bertekad untuk meraih kemenangan setelah kekalahan dari Slovakia. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik, dengan kedua tim akan berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Bagi para penggemar Liverpool, pertandingan ini akan menjadi kesempatan untuk melihat dua pemain masa depan klub mereka saling berhadapan. Mereka akan berharap agar Bradley dan Wirtz dapat tampil baik dan kembali ke Anfield tanpa cedera.
Pertandingan antara Jerman dan Irlandia Utara ini akan menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan di babak kualifikasi Piala Dunia. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia akan menyaksikan pertandingan ini dengan penuh minat, dan mereka akan berharap agar pertandingan ini dapat memberikan hiburan yang berkualitas.
Dengan segala intrik dan kepentingan yang menyertainya, pertandingan antara Jerman dan Irlandia Utara ini menjanjikan akan menjadi tontonan yang tak terlupakan. Apakah Bradley mampu membuat Wirtz kesulitan, atau justru sebaliknya? Kita tunggu saja hasilnya di lapangan hijau.