GoTo Bilang Perwakilan Ojol yang Bertemu Gibran Asli Driver

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Jakarta digegerkan oleh perdebatan sengit mengenai keaslian perwakilan ojek online (ojol) yang baru-baru ini bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menyusul gelombang keraguan dan spekulasi yang beredar di media sosial, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) angkat bicara, menegaskan bahwa perwakilan yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi ojol aktif.

Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, mengeluarkan pernyataan resmi yang diterima oleh detikINET pada Senin (2/9/2025), untuk meredam spekulasi yang berkembang. Ade menjelaskan bahwa GoTo, bersama dengan platform ride-hailing lainnya, dihubungi langsung oleh Kantor Wakil Presiden untuk berpartisipasi dalam dialog penting dengan perwakilan mitra ojol dari berbagai aplikasi.

"Pada hari Sabtu, kami dan aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres," ungkap Ade.

Pertemuan tersebut, menurut Ade, bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pengemudi ojol untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka secara langsung kepada pemerintah. Namun, pertemuan tersebut justru memicu kontroversi di kalangan netizen, terutama terkait dengan salah satu perwakilan ojol bernama Rahman Tohir. Penggunaan kata ‘eskalasi’ dan sapaan ‘taruna’ kepada sesama pengemudi ojol oleh Rahman Tohir dianggap janggal dan menyerupai gaya bahasa yang digunakan oleh aparat.

Menanggapi keraguan yang muncul, Ade dengan tegas menyatakan, "Kami pun ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015."

GoTo Bilang Perwakilan Ojol yang Bertemu Gibran Asli Driver

GoTo menekankan bahwa mereka sangat menghargai setiap undangan resmi yang ditujukan kepada mitra pengemudi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa mitra yang hadir benar-benar aktif, bekerja sehari-hari, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya oleh rekan-rekan mereka.

Aspirasi yang disampaikan oleh para mitra pengemudi, kata Ade, murni berasal dari pengalaman dan harapan mereka sendiri. Mulai dari permohonan dukungan bagi keluarga rekan-rekan yang telah berpulang, hingga solidaritas sesama pengemudi, dan harapan agar situasi tetap aman dan damai.

"Bagi kami, setiap ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga. Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik," pungkas Ade.

Pernyataan GoTo ini muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap industri ojek online di Indonesia. Pertumbuhan pesat industri ini telah membawa manfaat ekonomi bagi jutaan orang, tetapi juga menimbulkan berbagai tantangan, termasuk masalah kesejahteraan pengemudi, persaingan yang tidak sehat, dan regulasi yang belum jelas.

Pertemuan antara perwakilan ojol dan Wakil Presiden Gibran diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan menciptakan ekosistem ojek online yang lebih adil dan berkelanjutan. Namun, kontroversi seputar keaslian perwakilan ojol telah menimbulkan keraguan tentang efektivitas dialog tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa GoTo bukan satu-satunya platform ride-hailing yang terlibat dalam pertemuan dengan Wakil Presiden. Perusahaan lain seperti Grab dan Maxim juga mengirimkan perwakilan pengemudi mereka. Namun, sorotan media dan perhatian publik tampaknya lebih terfokus pada perwakilan dari Gojek.

Ke depan, diharapkan pemerintah dan platform ride-hailing dapat bekerja sama secara transparan dan inklusif untuk memastikan bahwa suara seluruh pengemudi ojol didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan kebijakan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa solusi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi para pengemudi.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengemudi ojol. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih kritis dalam menyaring informasi dan menghindari terjebak dalam disinformasi atau propaganda yang dapat merugikan mereka.

Kontroversi seputar pertemuan antara perwakilan ojol dan Wakil Presiden Gibran adalah pengingat bahwa industri ojek online di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Namun, dengan dialog yang terbuka, transparan, dan inklusif, diharapkan tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dan industri ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

Penting untuk diingat bahwa para pengemudi ojol adalah tulang punggung industri ini. Mereka adalah orang-orang yang bekerja keras setiap hari untuk menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, suara dan aspirasi mereka harus didengar dan dihormati.

Pemerintah dan platform ride-hailing memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang adil dan berkelanjutan bagi para pengemudi ojol. Hal ini termasuk memastikan bahwa mereka mendapatkan upah yang layak, memiliki akses ke perlindungan sosial, dan diperlakukan dengan hormat.

Selain itu, penting juga untuk mendorong inovasi dan kreativitas di industri ojek online. Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung pengembangan aplikasi dan layanan baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Industri ojek online memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, potensi ini hanya dapat direalisasikan jika semua pihak yang terlibat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang adil, berkelanjutan, dan inklusif.

Kontroversi seputar pertemuan antara perwakilan ojol dan Wakil Presiden Gibran adalah kesempatan untuk merefleksikan dan memperbaiki diri. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dan mendorong mereka untuk bekerja sama lebih erat demi masa depan industri ojek online yang lebih baik.

Pada akhirnya, tujuan utama dari semua upaya ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol dan memastikan bahwa mereka dapat terus memberikan layanan transportasi yang terbaik bagi masyarakat. Para pengemudi ojol adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang patut kita hargai dan hormati. Mari kita dukung mereka dan bantu mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Ke depan, perlu adanya mekanisme yang lebih transparan dan akuntabel dalam pemilihan perwakilan ojol untuk dialog dengan pemerintah. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan organisasi pengemudi ojol yang independen dan terpercaya dalam proses seleksi.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa perwakilan ojol yang dipilih memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh para pengemudi dan mampu menyampaikan aspirasi mereka dengan jelas dan efektif.

Pemerintah juga perlu lebih proaktif dalam menjangkau para pengemudi ojol dan mendengarkan keluhan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan forum dialog reguler atau survei untuk mengumpulkan umpan balik dari para pengemudi.

Dengan upaya yang berkelanjutan dan terkoordinasi, diharapkan industri ojek online di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para pengemudi ojol dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :