Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menargetkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, sebuah proyek strategis nasional yang sangat dinantikan, akan memasuki tahap konstruksi pada awal tahun 2026. Pelabuhan ini diharapkan menjadi gerbang utama bagi ekspor komoditas unggulan daerah, termasuk minyak kelapa sawit (CPO) dan kopi, yang selama ini seringkali "tersembunyi" di balik data ekspor provinsi lain.
Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan samudra ini adalah prioritas utama yang sedang dikejar oleh pemerintah daerah bersama dengan kementerian terkait di tingkat pusat. Pemerintah Provinsi Sumsel menyadari betul betapa pentingnya pelabuhan ini bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Program prioritas yang paling atas itu kan Tanjung Carat," ujarnya dengan nada optimis setelah melakukan rapat dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada hari Rabu, 17 September 2025. Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas berbagai aspek terkait proyek Pelabuhan Tanjung Carat, termasuk progres terbaru, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang mungkin diambil.
Menurut Herman Deru, proses administrasi pembangunan pelabuhan masih terus berjalan dengan intensif. Pemerintah Provinsi Sumsel, Kementerian Perhubungan, dan pihak pendanaan bahkan dijadwalkan untuk menggelar rapat finalisasi administrasi pada hari Kamis, 18 September 2025. Rapat ini diharapkan dapat menyelesaikan semua detail administratif yang tersisa, sehingga proyek dapat segera memasuki tahap konstruksi.
"Mudah-mudahan di awal 2026 itu sudah mulai civil work," kata Herman Deru dengan harapan besar. "Civil work" merujuk pada pekerjaan konstruksi fisik, seperti pembangunan dermaga, jalan akses, dan fasilitas pendukung lainnya. Dimulainya tahap ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Pelabuhan Tanjung Carat.
Gubernur Sumsel menjelaskan bahwa percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sangat mendesak karena selama ini banyak komoditas asal Sumsel diekspor melalui pelabuhan di provinsi tetangga. Situasi ini menyebabkan data ekspor Sumsel tidak mencerminkan kapasitas produksi yang sebenarnya. Padahal, Sumsel memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
"Karena gerbang ekspor di tempat lain, kesannya kita minim produksi. Padahal komoditasnya dari Sumsel," jelasnya dengan nada prihatin. Ia menambahkan bahwa Pelabuhan Tanjung Carat akan membantu Sumsel untuk "menunjukkan" potensi ekonominya kepada dunia.
Sebagai langkah awal, Herman Deru berencana untuk mempercepat integrasi Balai Karantina dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar proses pendataan menjadi lebih akurat sebelum pelabuhan mulai beroperasi. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan dan pengelolaan data ekspor-impor.
Potensi Ekonomi dan Dampak Positif Pelabuhan Tanjung Carat
Pelabuhan Tanjung Carat bukan hanya sekadar infrastruktur transportasi, tetapi juga mesin penggerak ekonomi yang potensial bagi Sumsel. Keberadaan pelabuhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek, antara lain:
- Peningkatan Ekspor: Pelabuhan Tanjung Carat akan memfasilitasi ekspor komoditas unggulan Sumsel secara langsung, tanpa harus melalui pelabuhan di provinsi lain. Hal ini akan meningkatkan volume ekspor dan pendapatan daerah.
- Peningkatan Investasi: Pembangunan dan pengoperasian pelabuhan akan menarik investasi dari berbagai sektor, seperti logistik, perkapalan, dan industri pengolahan. Investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Pengembangan Industri: Keberadaan pelabuhan akan mendorong pengembangan industri di sekitar wilayah Tanjung Carat. Industri-industri ini akan memanfaatkan pelabuhan sebagai sarana transportasi untuk mengimpor bahan baku dan mengekspor produk jadi.
- Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Pembangunan dan pengoperasian pelabuhan akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Selain itu, peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara keseluruhan.
- Peningkatan Daya Saing: Pelabuhan Tanjung Carat akan meningkatkan daya saing Sumsel di pasar global. Dengan biaya logistik yang lebih rendah dan waktu pengiriman yang lebih cepat, komoditas Sumsel akan lebih kompetitif dibandingkan dengan komoditas dari daerah lain.
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel. Peningkatan pendapatan, lapangan kerja, dan kualitas hidup akan menjadi dampak positif yang signifikan.
Tantangan dan Strategi Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat
Meskipun memiliki potensi besar, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama antara lain:
- Pembebasan Lahan: Proses pembebasan lahan untuk pembangunan pelabuhan seringkali menjadi masalah yang kompleks dan memakan waktu. Pemerintah perlu memastikan bahwa proses pembebasan lahan dilakukan secara adil dan transparan, dengan memberikan kompensasi yang layak kepada pemilik lahan.
- Pendanaan: Pembangunan pelabuhan membutuhkan investasi yang besar. Pemerintah perlu mencari sumber pendanaan yang berkelanjutan, baik dari APBN, APBD, maupun investasi swasta.
- Koordinasi Antar Lembaga: Pembangunan pelabuhan melibatkan berbagai lembaga pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Koordinasi yang baik antar lembaga sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.
- Dampak Lingkungan: Pembangunan pelabuhan dapat menimbulkan dampak lingkungan, seperti kerusakan ekosistem pesisir dan pencemaran air. Pemerintah perlu melakukan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang komprehensif dan menerapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif.
- Infrastruktur Pendukung: Pelabuhan membutuhkan infrastruktur pendukung yang memadai, seperti jalan akses, jaringan listrik, dan pasokan air bersih. Pemerintah perlu memastikan bahwa infrastruktur pendukung tersedia sebelum pelabuhan mulai beroperasi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pemerintah telah menyusun berbagai strategi, antara lain:
- Pembentukan Tim Percepatan: Pemerintah telah membentuk tim percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang melibatkan berbagai pihak terkait. Tim ini bertugas untuk memantau progres proyek, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi.
- Kerjasama dengan Swasta: Pemerintah membuka peluang bagi investor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengoperasian pelabuhan. Kerjasama dengan swasta diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Penggunaan Teknologi: Pemerintah akan menggunakan teknologi terkini dalam pembangunan dan pengoperasian pelabuhan. Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meminimalkan dampak lingkungan.
- Pelibatan Masyarakat: Pemerintah melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pembangunan pelabuhan. Pelibatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dukungan terhadap proyek dan memastikan bahwa proyek memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Pengembangan SDM: Pemerintah akan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mengoperasikan pelabuhan. Pengembangan SDM dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, dan sertifikasi.
Harapan dan Prospek Pelabuhan Tanjung Carat
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang besar bagi Sumsel. Pelabuhan ini bukan hanya sekadar infrastruktur transportasi, tetapi juga simbol kemajuan dan harapan bagi masa depan Sumsel yang lebih baik.
Keberadaan Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan dapat membawa Sumsel menuju era baru pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Peningkatan ekspor, investasi, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat akan menjadi bukti nyata dari keberhasilan proyek ini.
Selain itu, Pelabuhan Tanjung Carat juga diharapkan dapat meningkatkan peran Sumsel dalam perekonomian nasional dan regional. Dengan menjadi gerbang utama bagi ekspor komoditas unggulan, Sumsel akan semakin dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi yang besar dan daya saing yang tinggi.
Pada akhirnya, Pelabuhan Tanjung Carat adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Sumsel. Investasi ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi sekarang dan mendatang. Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, impian untuk memiliki pelabuhan samudra yang modern dan berdaya saing akan segera terwujud.