Harga Emas Antam Melonjak Rp32 Ribu Jadi Rp2,09 Juta per Gram

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Jakarta, 2 September 2025 – Harga emas batangan Antam kembali mencetak rekor baru pada perdagangan hari ini, Selasa (2/9), dengan melonjak sebesar Rp32.000 per gram, menembus level Rp2.092.000. Kenaikan ini dipicu oleh kombinasi faktor global dan domestik, termasuk melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kekhawatiran inflasi yang terus membayangi, serta meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain emas Antam, logam mulia produksi UBS dan Galeri24 juga mengalami kenaikan harga yang signifikan, menunjukkan sentimen positif terhadap pasar emas secara keseluruhan.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Analis pasar komoditas dari PT XYZ Sekuritas, Budi Santoso, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas kali ini didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat harga emas dalam negeri menjadi lebih mahal. Rupiah saat ini berada di level terlemahnya dalam beberapa bulan terakhir, tertekan oleh sentimen negatif dari pasar global dan kekhawatiran terhadap defisit transaksi berjalan.

"Ketika rupiah melemah, harga emas yang diimpor dalam dolar AS otomatis menjadi lebih mahal jika dikonversi ke dalam rupiah. Ini adalah salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas Antam hari ini," ujar Budi.

Kedua, inflasi yang terus meningkat juga menjadi pendorong kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, karena nilainya cenderung meningkat saat daya beli mata uang menurun. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi di Indonesia masih berada di atas target Bank Indonesia (BI), sehingga mendorong investor untuk mencari perlindungan nilai dalam bentuk emas.

Harga Emas Antam Melonjak Rp32 Ribu Jadi Rp2,09 Juta per Gram

"Inflasi membuat masyarakat khawatir nilai aset mereka tergerus. Emas menjadi pilihan investasi yang menarik karena dianggap mampu mempertahankan nilai aset di tengah inflasi," tambah Budi.

Ketiga, ketidakpastian ekonomi global juga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang belum usai, serta ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, membuat investor mencari aset yang dianggap aman untuk menyimpan nilai kekayaan mereka.

"Di tengah ketidakpastian global, emas selalu menjadi pilihan utama investor. Permintaan emas sebagai safe haven meningkat, sehingga mendorong harga emas dunia dan berdampak pada harga emas dalam negeri," jelas Budi.

Perbandingan Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian

Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, berikut adalah perbandingan harga emas Antam, UBS, dan Galeri24 pada hari ini:

  • Emas Antam:

    • 0,5 gram: Rp1.099.000
    • 1 gram: Rp2.092.000
    • 2 gram: Rp4.121.000
    • 5 gram: Rp10.224.000
    • 10 gram: Rp20.390.000
    • 25 gram: Rp50.843.000
    • 50 gram: Rp101.603.000
    • 100 gram: Rp203.125.000
    • 250 gram: Rp507.536.000
    • 500 gram: Rp1.014.853.000
    • 1.000 gram: Rp2.029.664.000
  • Emas UBS:

    • 0,5 gram: Rp1.088.000
    • 1 gram: Rp2.013.000
    • 2 gram: Rp3.994.000
    • 5 gram: Rp9.868.000
    • 10 gram: Rp19.632.000
    • 25 gram: Rp48.982.000
    • 50 gram: Rp97.763.000
    • 100 gram: Rp195.447.000
    • 250 gram: Rp488.473.000
    • 500 gram: Rp975.796.000
  • Emas Galeri24:

    • 0,5 gram: Rp1.039.000
    • 1 gram: Rp1.981.000
    • 2 gram: Rp3.902.000
    • 5 gram: Rp9.681.000
    • 10 gram: Rp19.309.000
    • 25 gram: Rp48.154.000
    • 50 gram: Rp96.232.000
    • 100 gram: Rp192.367.000
    • 250 gram: Rp480.680.000
    • 500 gram: Rp960.886.000
    • 1.000 gram: Rp1.921.771.000

Dari data tersebut, terlihat bahwa harga emas Antam masih menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan emas UBS dan Galeri24. Hal ini disebabkan oleh reputasi Antam sebagai produsen emas terpercaya dan kualitas emas yang terjamin.

Dampak Kenaikan Harga Emas Terhadap Masyarakat

Kenaikan harga emas ini tentu memiliki dampak yang beragam terhadap masyarakat. Bagi investor emas, kenaikan ini menjadi kabar baik karena nilai investasi mereka meningkat. Namun, bagi masyarakat yang ingin membeli emas sebagai investasi atau perhiasan, kenaikan ini tentu menjadi tantangan tersendiri.

"Kenaikan harga emas ini membuat masyarakat berpikir dua kali untuk membeli emas. Bagi yang sudah memiliki emas, tentu senang karena nilai investasinya naik. Tapi bagi yang baru mau beli, mungkin akan menunda dulu sampai harga stabil," kata seorang pedagang emas di Pasar Jaya Glodok, Jakarta.

Prediksi Harga Emas ke Depan

Para analis memprediksi bahwa harga emas masih berpotensi untuk terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini didukung oleh faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, seperti pelemahan rupiah, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global.

"Kami melihat bahwa harga emas masih memiliki potensi untuk naik. Faktor-faktor seperti pelemahan rupiah dan ketidakpastian global masih akan menjadi pendorong utama. Namun, kami juga mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ada," ujar Budi Santoso.

Namun, ada juga beberapa faktor yang dapat menahan laju kenaikan harga emas, seperti kebijakan moneter Bank Indonesia yang lebih ketat dan meredanya ketegangan geopolitik.

"Jika BI mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan meredakan inflasi, maka kenaikan harga emas bisa tertahan. Selain itu, jika ada perkembangan positif dalam perang dagang atau situasi geopolitik, permintaan emas sebagai safe haven juga bisa menurun," jelas seorang analis ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Ani Wijaya.

Tips Investasi Emas di Tengah Kenaikan Harga

Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi emas di tengah kenaikan harga, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Lakukan riset dan analisis: Sebelum membeli emas, lakukan riset dan analisis terlebih dahulu mengenai kondisi pasar emas, faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, dan prediksi harga emas ke depan.
  2. Diversifikasi investasi: Jangan hanya berinvestasi pada satu jenis aset saja. Diversifikasi investasi ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, atau properti, untuk mengurangi risiko.
  3. Beli emas secara bertahap: Jangan membeli emas dalam jumlah besar sekaligus. Beli emas secara bertahap atau dengan metode dollar cost averaging untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.
  4. Pilih tempat pembelian emas yang terpercaya: Beli emas di tempat yang terpercaya, seperti Antam, Pegadaian, atau toko emas yang memiliki reputasi baik.
  5. Simpan emas dengan aman: Simpan emas di tempat yang aman, seperti safe deposit box di bank atau brankas pribadi di rumah.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas Antam hingga menembus level Rp2.092.000 per gram merupakan fenomena yang menarik untuk dicermati. Kenaikan ini didorong oleh kombinasi faktor global dan domestik, dan diperkirakan masih akan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi emas, penting untuk melakukan riset dan analisis terlebih dahulu, serta mempertimbangkan risiko yang ada. Dengan strategi investasi yang tepat, emas dapat menjadi aset yang menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa investasi emas bukanlah satu-satunya pilihan investasi yang tersedia. Diversifikasi investasi ke berbagai jenis aset dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.

Pemerintah dan Bank Indonesia juga perlu mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi. Dengan stabilitas ekonomi yang terjaga, diharapkan harga emas dapat lebih terkendali dan tidak memberatkan masyarakat.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informasi dan bukan merupakan saran investasi. Setiap keputusan investasi harus didasarkan pada riset dan analisis yang cermat, serta mempertimbangkan risiko yang ada. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat keputusan investasi yang didasarkan pada informasi dalam artikel ini.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :