Samarinda – Borneo FC menunjukkan mental juara dan ketangguhannya di BRI Liga 1 musim ini dengan mengamankan kemenangan dramatis 1-0 atas Persis Solo di Stadion Segiri, Samarinda, pada Senin (22/9/2025) malam. Gol telat di menit ke-90+8 memastikan tiga poin bagi Pesut Etam, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi lima pertandingan dan semakin memantapkan posisi di puncak klasemen.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal. Persis Solo datang dengan ambisi untuk menghentikan laju positif Borneo FC dan keluar dari zona degradasi. Laskar Sambernyawa memberikan perlawanan sengit, beberapa kali merepotkan lini pertahanan tuan rumah. Borneo FC, yang bermain di depan pendukung sendiri, juga berupaya untuk mendominasi permainan dan menciptakan peluang.
Pada menit ke-13, Persis Solo sempat membobol gawang Borneo FC melalui Kodai Tanaka. Namun, kegembiraan tim tamu harus tertunda karena gol tersebut dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) setelah Tanaka dinyatakan berada dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan. Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan suporter dan menambah panasnya suasana pertandingan.
Borneo FC merespon dengan meningkatkan intensitas serangan. Muhammad Sihran, Juan Felipe Villa, dan Joel Vinicius menjadi motor serangan Pesut Etam, namun rapatnya barisan pertahanan Persis Solo membuat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang emas. Hingga peluit babak pertama berbunyi, skor tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin menarik. Kedua tim saling jual beli serangan, menampilkan permainan terbuka dan menghibur. Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, dan pelatih Persis Solo, Peter de Roo, melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyegarkan tim dan mencari solusi untuk memecah kebuntuan.
Borneo FC memasukkan beberapa pemain bertipe menyerang untuk menambah daya gedor. Sementara itu, Persis Solo tetap mengandalkan serangan balik cepat untuk mengancam gawang Nadeo Argawinata. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna dan penampilan gemilang kedua penjaga gawang membuat skor tetap tidak berubah.
Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, drama terjadi di masa injury time. Tepatnya pada menit ke-90+8, Mariano Peralta, pemain pengganti Borneo FC, menjadi pahlawan bagi timnya. Umpan lambung yang ia kirimkan dari sisi kiri lapangan justru meluncur deras ke dalam gawang Persis Solo, mengecoh kiper Muhammad Riyandi. Gol ini disambut dengan sorak sorai riuh dari para pendukung Borneo FC yang memadati Stadion Segiri.
Gol Peralta menjadi gol semata wayang dalam pertandingan ini. Meskipun Persis Solo berusaha untuk membalas di sisa waktu yang ada, namun pertahanan rapat Borneo FC mampu meredam setiap serangan. Peluit panjang berbunyi, menandakan kemenangan dramatis Borneo FC atas Persis Solo dengan skor 1-0.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara BRI Liga 1. Dengan koleksi 15 poin dari lima kemenangan beruntun, Pesut Etam unggul empat angka dari Persija Jakarta yang berada di posisi kedua. Sementara itu, Persis Solo harus menerima kenyataan pahit karena masih terpuruk di zona merah klasemen, tepatnya di peringkat ke-17 dengan hanya mengumpulkan empat poin.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Ia mengatakan bahwa pertandingan melawan Persis Solo sangat sulit, namun timnya mampu menunjukkan mental juara dan tidak menyerah hingga akhir pertandingan. Lefundes juga memberikan pujian kepada Mariano Peralta yang menjadi penentu kemenangan.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Persis Solo adalah tim yang bagus dan mereka memberikan perlawanan yang sangat ketat. Namun, kami mampu menunjukkan karakter yang kuat dan tidak menyerah hingga akhir pertandingan. Gol dari Mariano Peralta sangat penting bagi kami," ujar Lefundes.
Sementara itu, pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengaku kecewa dengan hasil pertandingan. Ia mengatakan bahwa timnya sudah bermain dengan baik dan mampu memberikan perlawanan kepada Borneo FC. Namun, kesalahan di menit-menit akhir pertandingan membuat mereka harus pulang dengan tangan hampa.
"Saya sangat kecewa dengan kekalahan ini. Kami sudah bermain dengan baik dan mampu memberikan perlawanan kepada Borneo FC. Namun, kami melakukan kesalahan di menit-menit akhir pertandingan dan harus menerima konsekuensinya," kata De Roo.
Pertandingan antara Borneo FC dan Persis Solo ini menjadi bukti bahwa BRI Liga 1 musim ini sangat kompetitif dan penuh dengan kejutan. Setiap tim berjuang keras untuk meraih kemenangan dan memperbaiki posisi di klasemen. Persaingan yang ketat ini tentu akan membuat BRI Liga 1 semakin menarik untuk disaksikan.
Susunan Pemain Borneo FC vs Persis Solo:
Borneo FC Samarinda (4-3-3):
- 1-Nadeo Argawinata
- 14-Muhammad Fajar Rahman
- 16-Komang Teguh Putra
- 22-Christophe Nduwarugira
- 23-Caxambu
- 20-Juan Felipe Villa
- 50- Rivaldo Enero
- 8-Kei Hirose
- 99-Muhammad Sihran
- 9-Joel Vinicius
- 10-Mariano Peralta
Pelatih: Fabio Lefundes
Persis Solo (4-3-3):
- 1-Muhammad Riyandi
- 30-Eky Taufik Febriyanto
- 4-Xandro Schenk
- 19-Cleylton
- 15-Giovani Numberi
- 18-Arapenta Poerba
- 22-Sutanto Tan
- 78-Zanadin Fariz
- 40-Ikwan Tanamal
- 10-Kodai Tanaka
- 9-Gervane Kastaneer
Pelatih: Peter de Roo
Dengan kemenangan ini, Borneo FC semakin menunjukkan ambisi mereka untuk meraih gelar juara BRI Liga 1 musim ini. Namun, perjalanan masih panjang dan persaingan akan semakin ketat. Mampukah Pesut Etam mempertahankan performa terbaiknya dan meraih impian mereka? Kita tunggu saja kelanjutan BRI Liga 1 musim ini. Sementara itu, Persis Solo harus segera berbenah dan mencari solusi untuk keluar dari zona degradasi. Laskar Sambernyawa harus bekerja keras untuk memperbaiki performa dan meraih poin demi poin di pertandingan selanjutnya.