Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan, Berikan Kekalahan Perdana di BRI Super League 2025/2026
Dewa United FC berhasil membuktikan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di BRI Super League 2025/2026. Bertandang ke markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (13/9/2025), tim berjuluk Banten Warriors itu sukses mempermalukan tuan rumah dengan skor telak 2-1. Kemenangan ini tak hanya mengembalikan Dewa United ke jalur kemenangan, tetapi juga menjadi kekalahan perdana bagi Arema FC di musim ini.
Jalannya Pertandingan: Dewa United Tampil Dominan Sejak Awal
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Dewa United menunjukkan intensitas serangan yang tinggi. Strategi yang diterapkan oleh pelatih Jan Olde Riekerink tampak berjalan efektif, dengan lini tengah yang mampu mengendalikan permainan dan lini depan yang tajam dalam memanfaatkan peluang.
Gol pembuka Dewa United tercipta pada menit ke-12 melalui aksi individu Alex Martins. Striker asal Brasil itu dengan cerdik memanfaatkan umpan terukur dari Stefano Lilipaly, melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau oleh kiper Arema FC, Lucas Henrique. Gol ini semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain Dewa United, yang terus menekan pertahanan Arema FC.
Arema FC, yang mencoba bangkit setelah kebobolan, justru kesulitan mengembangkan permainan. Solidnya lini belakang Dewa United yang dikomandoi oleh Nick Kuipers dan Brian Fatari membuat para penyerang Arema FC frustrasi. Beberapa kali serangan yang dibangun oleh Ian Lucas Puleio Araya dan Dalberto Luan Belo berhasil dipatahkan.
Di babak kedua, Dewa United tidak mengendurkan serangan. Ricky Kambuaya nyaris menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-76, namun sayang, tendangan kerasnya hanya membentur mistar gawang. Bola muntah dari sepakan Kambuaya kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Taisei Marukawa yang memberikan umpan matang kepada Egy Maulana Vikri. Egy kemudian mengembalikan bola kepada Taisei yang dengan tenang menceploskan bola ke pojok kanan gawang Arema FC pada menit ke-77.
Arema FC baru bisa mencetak gol hiburan pada menit ke-90+8 lewat Dalberto Luan Belo. Namun, gol tersebut tidak mampu menyelamatkan tim Singo Edan dari kekalahan di kandang sendiri.
Faktor Penentu Kemenangan Dewa United
Kemenangan Dewa United atas Arema FC tidak lepas dari beberapa faktor kunci:
- Soliditas Lini Belakang: Duet Nick Kuipers dan Brian Fatari di jantung pertahanan Dewa United tampil sangat solid, mampu meredam serangan-serangan berbahaya dari Arema FC.
- Efektivitas Lini Tengah: Hugo Gomes dan Alexis Messidoro berhasil mengendalikan lini tengah, mengatur tempo permainan, dan memutus aliran bola Arema FC.
- Ketajaman Lini Depan: Alex Martins dan Taisei Marukawa menunjukkan ketajaman mereka di depan gawang, mampu memanfaatkan peluang menjadi gol.
- Strategi Tepat dari Pelatih: Jan Olde Riekerink berhasil meramu strategi yang tepat, mampu memaksimalkan potensi para pemain Dewa United dan meredam kekuatan Arema FC.
Susunan Pemain dan Formasi
Berikut adalah susunan pemain dan formasi yang diturunkan oleh kedua tim:
- Arema FC (4-1-2-3): Lucas Henrique; Bayu Setiawan, Luiz Gustavo, Yann Motta, Johan Alfarizi; Matheus Da Conceicao; Arkhan Fikri, Samuel Balinsa; Ian Lucas Puleio Araya, Dalberto Luan Belo, Paulo Roberto Moccelin. Pelatih: Jose Gomes.
- Dewa United (4-2-3-1): Sonny Stevens; Rizdjar Subagja, Nick Kuipers, Brian Fatari, Edo Febriansah; Hugo Gomes, Alexis Messidoro; Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Stefano Lilipaly; Alex Martins. Pelatih: Jan Olde Riekerink.
Dampak Kemenangan bagi Dewa United dan Kekalahan bagi Arema FC
Kemenangan ini membawa dampak positif bagi Dewa United. Mereka berhasil naik ke posisi 10 besar klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan mengumpulkan enam poin. Kemenangan ini juga menjadi modal penting bagi Dewa United untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Arema FC. Kekalahan di kandang sendiri tentu sangat mengecewakan bagi para pemain dan suporter. Selain itu, kekalahan ini juga menghentikan rekor tak terkalahkan Arema FC di awal musim ini.
Analisis Taktikal: Peran Vital Lilipaly dan Kambuaya
Dalam pertandingan ini, Stefano Lilipaly dan Ricky Kambuaya memegang peranan vital dalam skema serangan Dewa United. Lilipaly, dengan visi bermainnya yang brilian, mampu memberikan umpan-umpan terukur yang memanjakan para penyerang. Sementara itu, Kambuaya, dengan kemampuan dribbling dan tembakan kerasnya, mampu merepotkan lini pertahanan Arema FC.
Pergerakan tanpa bola dari kedua pemain ini juga sangat efektif dalam membuka ruang bagi pemain lain. Hal ini membuat lini serang Dewa United menjadi lebih dinamis dan sulit ditebak.
Evaluasi Arema FC: Lini Tengah Kurang Kreatif
Kekalahan Arema FC kali ini menunjukkan bahwa lini tengah mereka kurang kreatif dalam membangun serangan. Arkhan Fikri dan Samuel Balinsa, yang diharapkan menjadi motor serangan, justru tampil di bawah performa terbaiknya. Hal ini membuat para penyerang Arema FC kesulitan mendapatkan suplai bola yang berkualitas.
Selain itu, lini belakang Arema FC juga terlihat kurang solid. Duet Luiz Gustavo dan Yann Motta di jantung pertahanan beberapa kali melakukan kesalahan yang berakibat fatal.
Sorotan Pertandingan: Debut Manis Sonny Stevens
Pertandingan melawan Arema FC menjadi debut manis bagi kiper Dewa United, Sonny Stevens. Kiper asal Belanda itu tampil sangat gemilang, melakukan beberapa penyelamatan penting yang menggagalkan peluang-peluang emas dari Arema FC. Kehadiran Stevens di bawah mistar gawang memberikan rasa aman bagi lini belakang Dewa United.
Reaksi Pelatih Usai Pertandingan
Usai pertandingan, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. "Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Para pemain bermain dengan disiplin dan kerja keras. Kami berhasil menjalankan strategi yang telah kami siapkan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, Jose Gomes, mengakui keunggulan Dewa United. "Dewa United bermain lebih baik dari kami hari ini. Kami harus segera berbenah dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," katanya.
Persaingan di BRI Super League Semakin Ketat
Kemenangan Dewa United atas Arema FC semakin membuktikan bahwa persaingan di BRI Super League 2025/2026 akan semakin ketat. Setiap tim memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, setiap pertandingan akan menjadi laga yang menarik dan penuh dengan kejutan.
Peluang Dewa United di Musim Ini
Dengan kemenangan atas Arema FC, Dewa United menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing di papan atas BRI Super League 2025/2026. Jika mereka mampu mempertahankan konsistensi permainan dan terus meningkatkan kualitas tim, bukan tidak mungkin Dewa United akan menjadi salah satu kandidat juara di musim ini.
Tantangan Arema FC ke Depan
Kekalahan dari Dewa United menjadi pelajaran berharga bagi Arema FC. Mereka harus segera bangkit dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Jika tidak, mereka akan kesulitan bersaing di papan atas BRI Super League 2025/2026.
Kesimpulan: Dewa United Beri Sinyal Bahaya
Kemenangan Dewa United atas Arema FC menjadi sinyal bahaya bagi tim-tim lain di BRI Super League 2025/2026. Dewa United telah menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa diremehkan. Dengan strategi yang tepat, pemain berkualitas, dan semangat juang yang tinggi, Dewa United siap memberikan kejutan di musim ini. Pertandingan ini juga menjadi bukti bahwa BRI Super League musim 2025/2026 akan menyajikan persaingan yang sengit dan menarik untuk disaksikan. Para penggemar sepak bola Indonesia tentu akan menantikan pertandingan-pertandingan selanjutnya dengan antusias.