Hasil BRI Super League: Duel Berlangsung Sengit, Persija Harus Puas Bermain Imbang Kontra Bali United di JIS

  • Maskobus
  • Sep 14, 2025

Persija Jakarta gagal memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026. Menjamu Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (14/9/2025), Macan Kemayoran hanya mampu bermain imbang 1-1. Hasil ini membuat Persija gagal mengkudeta puncak klasemen yang masih diduduki oleh Borneo FC Samarinda.

Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal. Kedua tim saling jual beli serangan, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat sejumlah peluang terbuang percuma. Atmosfer di JIS pun terasa begitu membara, dengan dukungan penuh dari Jakmania yang memadati stadion.

Bali United secara mengejutkan mampu membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-19. Gol Serdadu Tridatu lahir dari skema lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Mike Hauptmeijer. Bola kemudian disambar oleh Mirza Mustafic dengan sundulan yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Persija, Carlos Eduardo. Gol ini sontak membungkam publik tuan rumah dan membuat Bali United semakin bersemangat dalam melancarkan serangan.

Tertinggal satu gol, Persija meningkatkan intensitas serangan mereka. Allano Lima dan Bruno Tubarao berulang kali mencoba membongkar pertahanan rapat Bali United yang dikomandoi oleh Bagas Adi Nugroho dan Tim Receveur. Namun, solidnya lini belakang Serdadu Tridatu membuat Persija kesulitan untuk menciptakan peluang emas.

Hasil BRI Super League: Duel Berlangsung Sengit, Persija Harus Puas Bermain Imbang Kontra Bali United di JIS

Di babak kedua, Persija tampil lebih agresif. Mauricio Souza, pelatih Persija, melakukan beberapa perubahan taktik untuk meningkatkan daya gedor timnya. Hasilnya, pada menit ke-56, Persija berhasil menyamakan kedudukan. Bruno Tubarao melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang sempat membentur kaki Ricky Fajrin sebelum akhirnya meluncur masuk ke gawang Mike Hauptmeijer. Gol ini disambut meriah oleh Jakmania yang kembali bersemangat memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.

Setelah gol penyama kedudukan, pertandingan semakin berjalan menarik. Kedua tim kembali saling serang, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tetap bertahan. Hasil ini tentu menjadi kerugian bagi Persija yang gagal meraih poin penuh di kandang sendiri.

Dengan hasil imbang ini, Persija Jakarta kini berada di posisi kedua klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan. Mereka terpaut satu poin dari Borneo FC Samarinda yang berada di puncak klasemen dengan 12 poin, namun baru memainkan empat pertandingan. Sementara itu, Bali United naik ke posisi kesembilan dengan enam poin dari lima pertandingan.

Pelatih Persija, Mauricio Souza, mengakui bahwa timnya tidak bermain dalam performa terbaiknya. Ia juga menyoroti kurang efektifnya penyelesaian akhir yang menjadi masalah utama timnya dalam pertandingan ini. "Kami menciptakan banyak peluang, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki di pertandingan selanjutnya," ujar Souza usai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Bali United, Johnny Janssen, merasa puas dengan hasil imbang yang diraih timnya. Ia memuji penampilan disiplin anak asuhnya yang mampu meredam serangan-serangan Persija. "Kami datang ke Jakarta dengan target mencuri poin, dan kami berhasil melakukannya. Saya sangat bangga dengan kerja keras para pemain," kata Janssen.

Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United ini juga diwarnai dengan beberapa insiden kecil di luar lapangan. Sejumlah oknum suporter terlibat bentrok di sekitar stadion, namun aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi dengan cepat.

Pertandingan ini juga menjadi sorotan karena beberapa keputusan kontroversial dari wasit. Beberapa kali wasit dianggap kurang tegas dalam memberikan hukuman kepada pemain yang melakukan pelanggaran keras. Hal ini sempat memicu protes dari kedua tim, namun pertandingan tetap berjalan hingga akhir.

Hasil imbang ini tentu menjadi evaluasi bagi kedua tim. Persija Jakarta harus segera berbenah untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Mereka harus meningkatkan efektivitas serangan dan membenahi lini belakang yang masih sering melakukan kesalahan. Sementara itu, Bali United harus terus menjaga konsistensi penampilan mereka dan meningkatkan kualitas permainan di semua lini.

Pertandingan selanjutnya, Persija Jakarta akan bertandang ke markas PSM Makassar, sementara Bali United akan menjamu Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kedua tim tentu akan berusaha meraih kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara BRI Super League 2025/2026.

Berikut adalah susunan pemain kedua tim dalam pertandingan ini:

Persija Jakarta (4-3-3):

  • Kiper: Carlos Eduardo
  • Belakang: Alfriyanto Nico, Rizky Ridho, Jordi Amat, Alan Cardoso
  • Tengah: Hanif Sjahbandi, Van Basty Sousa, Fabio Calonego
  • Depan: Allano Lima, Bruno Tubarao, Maxwell Souza
  • Pelatih: Mauricio Souza

Bali United (4-3-3):

  • Kiper: Mike Hauptmeijer
  • Belakang: I Made Andhika Wijaya, Bagas Adi, Tim Receveur, Ricky Fajrin
  • Tengah: Jordy Bruijn, Maouri Ananda, Mirza Mustafic
  • Depan: Irfan Jaya, Boris Goppel, Thijmen Goppel
  • Pelatih: Johnny Janssen

Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United ini membuktikan bahwa persaingan di BRI Super League 2025/2026 semakin ketat. Setiap tim berjuang keras untuk meraih poin demi poin demi mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan kualitas pemain yang semakin merata dan dukungan suporter yang fanatik, BRI Super League 2025/2026 diprediksi akan semakin menarik untuk disaksikan.

Selain pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United, beberapa pertandingan lain di pekan kelima BRI Super League 2025/2026 juga menyajikan drama dan kejutan. Borneo FC Samarinda berhasil mempertahankan puncak klasemen setelah mengalahkan Madura United dengan skor tipis 1-0. Sementara itu, Persib Bandung harus puas bermain imbang 2-2 saat menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Persaingan di papan atas klasemen semakin memanas. Selain Borneo FC Samarinda dan Persija Jakarta, beberapa tim lain seperti PSM Makassar, Persib Bandung, dan Arema FC juga berpotensi untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Dengan masih banyak pertandingan yang akan dimainkan, peluang semua tim masih terbuka lebar.

BRI Super League 2025/2026 tidak hanya menyajikan persaingan di papan atas klasemen, tetapi juga persaingan di papan bawah klasemen. Beberapa tim seperti Persik Kediri, PSIS Semarang, dan Dewa United masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Mereka harus segera menemukan performa terbaiknya untuk menghindari nasib buruk di akhir musim.

Dengan kualitas pemain yang semakin meningkat dan dukungan suporter yang fanatik, BRI Super League 2025/2026 diharapkan dapat menjadi liga yang kompetitif dan menghibur bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. Diharapkan juga bahwa liga ini dapat menjadi wadah bagi para pemain muda untuk mengembangkan bakatnya dan menjadi pemain profesional yang berkualitas.

Kehadiran Jakarta International Stadium (JIS) sebagai salah satu venue pertandingan BRI Super League 2025/2026 juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Stadion megah ini mampu menampung puluhan ribu penonton dan dilengkapi dengan fasilitas modern yang memenuhi standar internasional. Dengan adanya JIS, diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penonton.

BRI Super League 2025/2026 juga menjadi ajang bagi para pemain asing untuk menunjukkan kemampuan mereka. Beberapa pemain asing yang bermain di liga ini memiliki kualitas yang cukup baik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi timnya masing-masing. Kehadiran pemain asing ini juga dapat meningkatkan daya tarik liga dan menarik minat para penonton.

Namun, BRI Super League 2025/2026 juga tidak lepas dari masalah. Beberapa masalah yang sering terjadi di liga ini antara lain adalah masalah kualitas wasit, masalah infrastruktur stadion, dan masalah keamanan pertandingan. Masalah-masalah ini harus segera diatasi agar liga dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Diharapkan bahwa PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia dapat terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan BRI Super League dan mengatasi masalah-masalah yang ada. Dengan demikian, BRI Super League dapat menjadi liga yang profesional dan berkualitas yang mampu bersaing dengan liga-liga top di Asia.

BRI Super League 2025/2026 diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan sepak bola Indonesia. Dengan kualitas pemain yang semakin meningkat, dukungan suporter yang fanatik, dan penyelenggaraan liga yang semakin profesional, diharapkan sepak bola Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik di tingkat internasional.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :