Hasil BRI Super League: Pecah Telur! Akhirnya Persita Menang juga, Kalahkan PSM Lewat 2 Penalti

  • Maskobus
  • Sep 12, 2025

Persita Tangerang akhirnya merasakan manisnya kemenangan di BRI Super League 2025/2026. Bertanding di hadapan pendukung sendiri, tim berjulukan Pendekar Cisadane ini berhasil mengamankan tiga poin penuh usai mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1. Pertandingan yang berlangsung di Banten International Stadium (BIS), Tangerang, pada Kamis (11/9/2025) malam WIB itu diwarnai dengan drama dua penalti untuk Persita dan satu kartu merah untuk pemain PSM. Kemenangan ini menjadi sangat penting bagi Persita, tidak hanya karena menjadi yang pertama di musim ini, tetapi juga mengangkat mereka dari zona degradasi yang menghantui.

Jalannya Pertandingan: Drama Penalti dan Kartu Merah di Tangerang

Pertandingan antara Persita dan PSM berlangsung dengan tempo yang cukup tinggi sejak awal babak pertama. Kedua tim bermain terbuka dan berusaha untuk menciptakan peluang. Persita, yang bermain di kandang sendiri, tampak lebih termotivasi untuk meraih kemenangan. Serangan demi serangan dilancarkan oleh para pemain Pendekar Cisadane, namun pertahanan PSM yang dikawal ketat oleh Yuran Fernandes masih mampu menahan gempuran.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-29. Wasit menunjuk titik putih setelah salah satu pemain Persita dilanggar di kotak penalti. Eber Bessa, gelandang asal Brasil yang menjadi andalan Persita, maju sebagai algojo. Dengan tenang, Bessa melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dihalau oleh kiper PSM, Hilman Syah. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persita. Gol ini disambut dengan sorak sorai kegembiraan oleh para pendukung Persita yang memadati stadion.

Hasil BRI Super League: Pecah Telur! Akhirnya Persita Menang juga, Kalahkan PSM Lewat 2 Penalti

Setelah gol tersebut, PSM mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan. Bernardo Tavares, pelatih PSM, memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk bermain lebih agresif. Namun, upaya Pasukan Ramang untuk menyamakan kedudukan tidak berjalan mulus. Pertahanan Persita yang dikomandoi oleh Javlon Guseynov tampil disiplin dan mampu mematahkan serangan-serangan PSM. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persita.

Memasuki babak kedua, PSM langsung mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali, para pemain PSM mampu menembus pertahanan Persita, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat peluang-peluang tersebut terbuang percuma. Persita sendiri tidak tinggal diam. Tim tuan rumah juga beberapa kali melancarkan serangan balik yang cukup berbahaya.

Di tengah upaya PSM untuk menyamakan kedudukan, Persita justru hampir menggandakan keunggulan. Pada menit ke-70, Ezequiel Vidal, pemain sayap Persita, melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola masih membentur mistar gawang PSM.

Akhirnya, PSM berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-87. Lucas Serafim, striker asal Brasil yang baru masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mencetak gol melalui sundulan kepala setelah memanfaatkan umpan silang dari Rizky Eka Pratama. Skor berubah menjadi 1-1. Gol ini membangkitkan semangat para pemain PSM untuk meraih kemenangan.

Namun, drama belum berakhir. Pada menit ke-90+4, Persita kembali mendapatkan hadiah penalti. Wasit menilai salah satu pemain PSM melakukan pelanggaran di kotak penalti. Roger Bonet, pemain pengganti Persita, maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, Bonet berhasil menaklukkan Hilman Syah dan membawa Persita kembali unggul 2-1.

Petaka bagi PSM datang pada menit ke-90+9. Alex Tanque, pemain belakang PSM, mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persita. Dengan sepuluh pemain, PSM semakin kesulitan untuk mengejar ketertinggalan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persita.

Kemenangan yang Membawa Angin Segar

Kemenangan atas PSM ini menjadi sangat berarti bagi Persita. Selain menjadi kemenangan pertama di BRI Super League musim ini, kemenangan ini juga mengangkat posisi Persita dari zona degradasi. Saat ini, Persita berada di peringkat ke-15 dengan empat poin dari empat pertandingan.

"Alhamdulillah, kami bisa meraih kemenangan pertama di musim ini. Kemenangan ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain. Kami akan terus berjuang untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya," ujar Alfredo Vera, pelatih Persita, usai pertandingan.

Sementara itu, kekalahan dari Persita membuat PSM semakin terpuruk di zona degradasi. Saat ini, Pasukan Ramang berada di peringkat ke-17 dengan tiga poin dari empat pertandingan. Bernardo Tavares, pelatih PSM, mengakui kekecewaannya atas hasil yang diraih timnya.

"Kami sangat kecewa dengan kekalahan ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kami tidak mampu meraih hasil yang kami inginkan. Kami akan segera melakukan evaluasi dan berusaha untuk bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Tavares.

Analisis Pertandingan: Penalti Menjadi Penentu

Pertandingan antara Persita dan PSM berlangsung dengan cukup seimbang. Kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, Persita mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik, terutama melalui tendangan penalti. Dua penalti yang didapatkan oleh Persita menjadi penentu kemenangan dalam pertandingan ini.

Selain itu, kartu merah yang didapatkan oleh Alex Tanque juga menjadi faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan. Dengan sepuluh pemain, PSM kesulitan untuk mengejar ketertinggalan.

Secara keseluruhan, Persita bermain lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan PSM. Tim tuan rumah mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan bermain disiplin dalam bertahan. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Persita untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Faktor Kunci Kemenangan Persita:

  • Mentalitas: Persita menunjukkan mentalitas yang kuat untuk meraih kemenangan di kandang sendiri. Mereka tidak menyerah meskipun sempat diimbangi oleh PSM.
  • Efektivitas: Persita mampu memanfaatkan peluang dengan baik, terutama melalui tendangan penalti.
  • Disiplin: Pertahanan Persita bermain disiplin dan mampu mematahkan serangan-serangan PSM.
  • Dukungan Suporter: Dukungan dari para suporter yang memadati stadion memberikan motivasi tambahan bagi para pemain Persita.

Tantangan PSM: Bangkit dari Keterpurukan

Kekalahan dari Persita menjadi pukulan telak bagi PSM. Tim berjulukan Pasukan Ramang ini harus segera bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki performa mereka di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Bernardo Tavares memiliki tugas berat untuk mengangkat moral para pemain dan meramu strategi yang tepat untuk meraih kemenangan.

PSM harus memperbaiki lini pertahanan mereka yang terlihat rapuh dalam beberapa pertandingan terakhir. Selain itu, lini depan PSM juga perlu meningkatkan produktivitas gol mereka.

Dengan materi pemain yang cukup berkualitas, PSM sebenarnya memiliki potensi untuk bersaing di papan atas BRI Super League. Namun, mereka harus bekerja keras dan menunjukkan mentalitas yang lebih baik untuk mewujudkan potensi tersebut.

Pemain Kunci dalam Pertandingan:

  • Eber Bessa (Persita): Gelandang asal Brasil ini menjadi motor serangan Persita. Ia berhasil mencetak satu gol melalui tendangan penalti dan memberikan kontribusi yang besar bagi timnya.
  • Roger Bonet (Persita): Pemain pengganti ini berhasil mencetak gol penalti yang menentukan kemenangan Persita.
  • Lucas Serafim (PSM): Striker asal Brasil ini berhasil mencetak gol penyama kedudukan untuk PSM.

Susunan Pemain: (Susunan pemain tidak tersedia dalam artikel asli, sehingga tidak dapat ditambahkan)

Persaingan Musim Ini: BRI Super League 2025/2026 Semakin Ketat

BRI Super League 2025/2026 semakin ketat dengan persaingan yang sengit di antara tim-tim peserta. Setiap tim berusaha untuk meraih hasil yang terbaik di setiap pertandingan. Kemenangan Persita atas PSM menjadi bukti bahwa tidak ada tim yang bisa dianggap remeh di kompetisi ini.

Dengan semakin ketatnya persaingan, setiap tim harus mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkan performa yang konsisten untuk meraih kesuksesan di BRI Super League 2025/2026. Kemenangan, kekalahan, dan drama yang terjadi di setiap pertandingan semakin menambah daya tarik kompetisi ini bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. BRI Super League terus menjadi panggung bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan bagi para tim untuk meraih kejayaan. Pertandingan-pertandingan selanjutnya diprediksi akan semakin menarik dan penuh dengan kejutan. Para penggemar sepak bola Indonesia tentu tidak sabar untuk menyaksikan kelanjutan BRI Super League 2025/2026.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :