Hasil Liga Inggris: Drama Gol Menit Akhir, Arsenal Tahan Manchester City

  • Maskobus
  • Sep 21, 2025

LONDON, INGGRIS – Pertandingan sengit antara Arsenal dan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris musim 2025/2026 di Emirates Stadium, London, pada Sabtu (21/9) malam WIB, berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol dramatis di menit-menit akhir pertandingan dari Gabriel Martinelli menyelamatkan Arsenal dari kekalahan di kandang sendiri, sekaligus menahan laju Manchester City yang berusaha untuk terus memantapkan posisinya di puncak klasemen.

Pertandingan ini menjadi sorotan utama pekan ini, mempertemukan dua tim raksasa yang memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara Liga Inggris. Arsenal, yang bermain di depan pendukung setianya, bertekad untuk membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya dan membuktikan bahwa mereka adalah penantang serius untuk gelar musim ini. Sementara itu, Manchester City datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah performa impresif mereka dalam beberapa pertandingan terakhir, dan bertekad untuk melanjutkan tren positif mereka.

Susunan Pemain dan Taktik Awal

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menurunkan susunan pemain terbaiknya dengan harapan dapat mengimbangi kekuatan lini tengah Manchester City dan memanfaatkan kecepatan pemain sayap mereka untuk menembus pertahanan lawan. David Raya dipercaya sebagai penjaga gawang, dengan kuartet lini belakang diisi oleh Jurrien Timber, William Saliba, Gabriel Magalhaes, dan Riccardo Calafiori. Di lini tengah, Mikel Merino dan Martin Zubimendi bertugas sebagai gelandang bertahan, melindungi lini belakang dan mengatur tempo permainan. Declan Rice, yang dikenal dengan kemampuan dribbling dan visi bermainnya, diturunkan sebagai gelandang serang untuk mendukung trio penyerang yang terdiri dari Noni Madueke, Viktor Gyokeres, dan Leandro Trossard.

Hasil Liga Inggris: Drama Gol Menit Akhir, Arsenal Tahan Manchester City

Di kubu Manchester City, pelatih Pep Guardiola juga menurunkan skuad terbaiknya dengan harapan dapat mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang sebanyak mungkin. Gianluigi Donnarumma berdiri di bawah mistar gawang, dengan lini belakang yang solid diisi oleh Nathan O’Reilly, Josko Gvardiol, Ruben Dias, dan Abdukodir Khusanov. Rodri, gelandang bertahan andalan mereka, bertugas sebagai jangkar di lini tengah, sementara Jeremy Doku dan Tijjani Reijnders beroperasi di sisi sayap untuk memberikan dukungan kepada lini depan. Phil Foden dan Bernardo Silva, dua pemain kreatif dengan kemampuan dribbling dan umpan yang akurat, bermain di belakang striker tunggal, Erling Haaland, yang menjadi andalan utama dalam mencetak gol.

Jalannya Pertandingan: Babak Pertama

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, kedua tim langsung bermain terbuka dan berusaha untuk menguasai bola. Manchester City, seperti yang diperkirakan, mampu mendominasi penguasaan bola di awal pertandingan, namun Arsenal mampu merespons dengan baik dan tidak memberikan ruang bagi para pemain City untuk mengembangkan permainan mereka. Duel-duel ketat terjadi di lini tengah, dengan kedua tim sama-sama berusaha untuk memenangkan bola dan melancarkan serangan balik.

Pada menit ke-10, Manchester City berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Erling Haaland. Gol tersebut tercipta melalui skema serangan balik cepat yang mematikan. Bernardo Silva berhasil merebut bola di lini tengah dan memberikan umpan terobosan kepada Haaland yang berlari mencari ruang kosong di antara bek Arsenal. Haaland kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper David Raya dan dengan tenang melepaskan tembakan yang tidak dapat dihentikan. Gol tersebut membuat para pendukung Manchester City bersorak gembira, sementara para pemain Arsenal tampak kecewa dan berusaha untuk segera membalas.

Setelah gol tersebut, Arsenal meningkatkan intensitas serangan mereka dan berusaha untuk menciptakan peluang. Noni Madueke beberapa kali berhasil melewati pemain belakang Manchester City dengan kecepatan dan kelincahannya, namun umpan-umpannya masih belum menemui sasaran. Viktor Gyokeres juga berusaha untuk memberikan ancaman di kotak penalti, namun penjagaan ketat dari Ruben Dias membuatnya kesulitan untuk mendapatkan ruang tembak.

Manchester City, di sisi lain, tidak mengendurkan serangan mereka dan terus berusaha untuk memanfaatkan kecepatan Jeremy Doku dan Phil Foden di sisi sayap. Beberapa kali mereka berhasil menciptakan peluang berbahaya, namun David Raya tampil cukup baik di bawah mistar gawang dan mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan lebih banyak.

Hingga akhir babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Manchester City.

Jalannya Pertandingan: Babak Kedua

Di babak kedua, Arsenal melakukan beberapa perubahan taktik untuk meningkatkan daya gedor mereka. Mikel Arteta memasukkan Gabriel Martinelli untuk menggantikan Noni Madueke, dengan harapan Martinelli dapat memberikan warna baru dalam serangan Arsenal. Perubahan tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan, dengan Martinelli beberapa kali berhasil menciptakan peluang berbahaya melalui dribbling dan tembakan-tembakan kerasnya.

Manchester City juga tidak tinggal diam dan terus berusaha untuk mempertahankan keunggulan mereka. Pep Guardiola menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lebih disiplin di lini belakang dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Erling Haaland tetap menjadi ancaman utama di lini depan, dengan pergerakan tanpa bolanya yang cerdas dan kemampuan penyelesaian akhirnya yang mematikan.

Pertandingan semakin berjalan dengan ketat, dengan kedua tim saling jual beli serangan. Arsenal terus berusaha untuk menekan pertahanan Manchester City, sementara Manchester City berusaha untuk memanfaatkan setiap kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Arsenal. Beberapa kali terjadi pelanggaran-pelanggaran keras di lini tengah, yang menunjukkan betapa pentingnya pertandingan ini bagi kedua tim.

Di menit-menit akhir pertandingan, Arsenal terus menggempur pertahanan Manchester City dengan harapan dapat mencetak gol penyeimbang. Para pemain Arsenal tidak menyerah dan terus berusaha untuk memberikan tekanan kepada para pemain City.

Pada menit ke-90+3, usaha keras Arsenal akhirnya membuahkan hasil. Gabriel Martinelli berhasil mencetak gol penyeimbang melalui sebuah tembakan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat dihentikan oleh kiper Gianluigi Donnarumma. Gol tersebut disambut dengan sorak sorai gembira dari para pendukung Arsenal, yang merasa lega karena tim mereka berhasil menghindari kekalahan di kandang sendiri.

Setelah gol tersebut, pertandingan kembali berjalan dengan tempo tinggi, dengan kedua tim berusaha untuk mencetak gol kemenangan. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap imbang 1-1.

Analisis Pertandingan

Pertandingan antara Arsenal dan Manchester City ini berjalan dengan sangat ketat dan menarik. Kedua tim sama-sama menunjukkan kualitas mereka sebagai tim papan atas Liga Inggris. Manchester City berhasil mendominasi penguasaan bola di awal pertandingan dan mencetak gol cepat melalui Erling Haaland. Namun, Arsenal mampu merespons dengan baik dan tidak memberikan ruang bagi para pemain City untuk mengembangkan permainan mereka.

Di babak kedua, Arsenal meningkatkan intensitas serangan mereka dan berhasil mencetak gol penyeimbang melalui Gabriel Martinelli di menit-menit akhir pertandingan. Gol tersebut menunjukkan semangat juang yang tinggi dari para pemain Arsenal, yang tidak menyerah hingga akhir pertandingan.

Secara keseluruhan, hasil imbang ini dapat dianggap adil bagi kedua tim. Manchester City menunjukkan dominasi mereka di awal pertandingan, sementara Arsenal menunjukkan semangat juang mereka di babak kedua.

Pemain Kunci

Beberapa pemain tampil menonjol dalam pertandingan ini. Di kubu Manchester City, Erling Haaland kembali menunjukkan kualitasnya sebagai striker kelas dunia dengan mencetak gol cepat yang membawa timnya unggul. Rodri juga tampil solid di lini tengah, melindungi lini belakang dan mengatur tempo permainan.

Di kubu Arsenal, Gabriel Martinelli menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir pertandingan. Declan Rice juga tampil cukup baik di lini tengah, menunjukkan kemampuan dribbling dan visi bermainnya yang akurat.

Implikasi Pertandingan

Hasil imbang ini membuat Manchester City gagal memperlebar jarak dengan para pesaingnya di puncak klasemen. Sementara itu, bagi Arsenal, hasil imbang ini dapat dianggap sebagai modal berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Pertandingan ini juga menunjukkan bahwa persaingan di Liga Inggris musim 2025/2026 akan semakin ketat dan menarik. Beberapa tim papan atas lainnya juga menunjukkan performa yang impresif, dan siap untuk bersaing memperebutkan gelar juara.

Reaksi Pelatih

Setelah pertandingan, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan rasa puasnya atas semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Ia juga memuji penampilan Gabriel Martinelli yang berhasil mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir pertandingan.

Sementara itu, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku kecewa dengan hasil imbang ini. Ia merasa timnya seharusnya bisa meraih kemenangan jika mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.

Masa Depan Kedua Tim

Setelah pertandingan ini, Arsenal akan menghadapi serangkaian pertandingan yang cukup berat. Mereka harus mampu menjaga konsistensi permainan mereka jika ingin terus bersaing di papan atas klasemen.

Sementara itu, Manchester City akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka memiliki skuad yang berkualitas dan pelatih yang berpengalaman, sehingga mereka memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

Statistik Pertandingan

  • Penguasaan Bola: Arsenal 45% – Manchester City 55%
  • Tembakan ke Arah Gawang: Arsenal 7 – Manchester City 9
  • Tembakan Melenceng: Arsenal 5 – Manchester City 6
  • Tendangan Sudut: Arsenal 4 – Manchester City 6
  • Pelanggaran: Arsenal 12 – Manchester City 10
  • Kartu Kuning: Arsenal 2 – Manchester City 1
  • Kartu Merah: Arsenal 0 – Manchester City 0

Kesimpulan

Pertandingan antara Arsenal dan Manchester City ini menjadi bukti betapa ketatnya persaingan di Liga Inggris musim 2025/2026. Kedua tim sama-sama menunjukkan kualitas mereka sebagai tim papan atas, dan memberikan hiburan yang menarik bagi para penonton. Hasil imbang ini dapat dianggap adil bagi kedua tim, dan akan menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

đź’¬ Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :