Hasselblad, produsen kamera medium format ternama, menggebrak pasar dengan mengintegrasikan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) ke dalam sistem autofokus kamera mirrorless terbarunya, X2D II 100C. Langkah ini menandai lompatan signifikan dalam dunia fotografi, menghadirkan kemampuan autofokus yang jauh lebih cepat, akurat, dan andal dibandingkan sistem konvensional. Penggunaan LiDAR, yang sebelumnya banyak diterapkan pada mobil otonom untuk navigasi dan pemetaan lingkungan, membuka dimensi baru dalam performa autofokus kamera, menjanjikan pengalaman memotret yang lebih intuitif dan memuaskan bagi para profesional maupun penggemar fotografi.
Integrasi LiDAR pada X2D II 100C bukan sekadar tambahan fitur, melainkan revolusi dalam sistem autofokus. Kamera ini dibekali sensor BSI CMOS medium format beresolusi 100MP yang mampu menghasilkan gambar dengan detail luar biasa dan dynamic range mencapai 15,3 stop. Kombinasi sensor mutakhir dan sistem LiDAR menghasilkan kualitas gambar yang tak tertandingi, memungkinkan fotografer menangkap momen-momen berharga dengan presisi dan kejelasan yang memukau.
Penggunaan LiDAR pada sistem kamera terintegrasi merupakan yang pertama kalinya dalam industri fotografi. Sebelumnya, DJI, perusahaan induk Hasselblad, telah memperkenalkan LiDAR pada aksesoris autofokus kamera bernama Focus Pro. Namun, integrasi penuh LiDAR ke dalam kamera mirrorless X2D II 100C menandai langkah maju yang signifikan, menghadirkan solusi autofokus yang lebih ringkas, efisien, dan terpadu.
Sejarah kamera kelas konsumen mencatat adanya keterbatasan pada sistem autofokus, terutama dalam mengikuti objek bergerak dan kondisi minim cahaya. Sistem autofokus konvensional, seperti phase detection, mengandalkan cahaya yang masuk ke sensor untuk mengukur jarak objek dan mengatur fokus. Meskipun teknologi phase detection terus berkembang, proses ini tetap bersifat reaktif, membutuhkan cahaya dari objek sebelum kamera dapat menentukan fokus.
Sistem autofokus LiDAR bekerja dengan cara yang berbeda. LiDAR memancarkan laser ke objek dan mengukur waktu yang dibutuhkan laser untuk memantul kembali ke kamera. Informasi ini digunakan untuk menghitung jarak objek secara akurat dan instan. Keunggulan utama LiDAR adalah kemampuannya untuk bekerja secara independen dari kondisi cahaya, menjadikannya solusi ideal untuk memotret dalam situasi yang menantang. Selain itu, LiDAR memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan sistem autofokus konvensional, memungkinkan fotografer untuk fokus pada objek yang jauh dengan mudah.
Saat sistem LiDAR mengalami gangguan atau tidak tersedia, kamera tetap dapat menggunakan sistem autofokus konvensional yang ada. Fleksibilitas ini memastikan bahwa fotografer selalu memiliki opsi untuk menangkap momen-momen penting, bahkan dalam kondisi yang tidak ideal.
Keunggulan LiDAR tidak hanya terletak pada kemampuannya untuk bekerja dalam kondisi minim cahaya dan jangkauan yang lebih jauh. LiDAR juga jauh lebih cepat dibandingkan phase detection. Sensor LiDAR memiliki refresh rate beberapa ratus hertz, yang berarti dapat menganalisis gambar ratusan kali per detik. Kecepatan ini memungkinkan kamera untuk merespons perubahan posisi objek secara instan, memastikan fokus yang tajam dan akurat setiap saat.
Sistem autofokus phase detection bergantung pada refresh rate sensor, yang dapat melambat saat merekam video dalam frame rate yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan performa autofokus yang kurang optimal. LiDAR, di sisi lain, bekerja secara independen dari refresh rate sensor, memastikan performa autofokus yang konsisten, bahkan saat merekam video.
LiDAR juga memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi objek secara tiga dimensi, memberikan informasi geometri objek kepada pengguna kamera. Informasi ini sangat berguna untuk menggunakan fokus manual dalam lingkungan yang kompleks. Fotografer dapat menggunakan informasi geometri objek untuk menentukan titik fokus yang tepat, menghasilkan gambar dengan kedalaman dan dimensi yang lebih baik.
Integrasi LiDAR pada X2D II 100C membuka peluang baru dalam dunia fotografi. Fotografer dapat memanfaatkan kemampuan autofokus yang superior untuk menangkap momen-momen berharga dengan presisi dan kejelasan yang tak tertandingi. Sistem LiDAR juga memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar, memungkinkan fotografer untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang menakjubkan.
Keputusan Hasselblad untuk mengintegrasikan LiDAR pada X2D II 100C merupakan langkah berani yang akan mengubah lanskap industri fotografi. Teknologi ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi para fotografer, dengan kemampuan autofokus yang lebih canggih, andal, dan intuitif. Dengan LiDAR, fotografer dapat fokus pada apa yang paling penting: menangkap momen-momen berharga dengan kreativitas dan visi mereka.
Selain meningkatkan performa autofokus, integrasi LiDAR pada kamera juga membuka potensi untuk aplikasi baru di bidang lain. Misalnya, LiDAR dapat digunakan untuk membuat model 3D dari lingkungan sekitar, yang berguna untuk aplikasi seperti realitas virtual dan augmented reality. LiDAR juga dapat digunakan untuk mengukur jarak dan kecepatan objek, yang berguna untuk aplikasi seperti pengawasan dan keamanan.
Meskipun teknologi LiDAR masih relatif baru dalam dunia fotografi, potensinya sangat besar. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak kamera yang dilengkapi dengan LiDAR di masa depan. Integrasi LiDAR pada kamera akan membuka peluang baru bagi para fotografer dan membawa industri fotografi ke tingkat yang lebih tinggi.
Hasselblad X2D II 100C dengan sistem LiDAR adalah bukti komitmen perusahaan untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi para fotografer. Kamera ini merupakan perpaduan sempurna antara teknologi mutakhir dan desain yang elegan, menjadikannya pilihan ideal bagi para profesional maupun penggemar fotografi yang mencari kualitas gambar dan performa yang tak tertandingi. Integrasi LiDAR pada X2D II 100C bukan hanya tentang meningkatkan performa autofokus, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi para fotografer untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang menakjubkan.
Dengan langkah inovatif ini, Hasselblad sekali lagi memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri kamera medium format, menetapkan standar baru untuk kualitas gambar, performa, dan inovasi. X2D II 100C dengan sistem LiDAR adalah investasi yang berharga bagi para fotografer yang ingin mengabadikan momen-momen penting dengan presisi, kejelasan, dan kreativitas yang tak tertandingi.