Mantan manajer Chelsea dan Bayern Munich, Thomas Tuchel, memberikan pandangannya mengenai bagaimana Real Madrid dapat mengeluarkan potensi terbaik dari bek kanan baru mereka, Trent Alexander-Arnold. Pemain internasional Inggris ini baru saja bergabung dengan Los Blancos pada musim panas lalu dengan biaya transfer yang dilaporkan sekitar 10 juta Euro, dengan harapan menjadi pengganti jangka panjang bagi Dani Carvajal yang semakin menua. Namun, awal kariernya di Santiago Bernabeu tidak berjalan mulus, dengan beberapa penampilan yang kurang memuaskan, terutama di Piala Dunia Antarklub, yang memicu kritik dari para penggemar dan media.
Alexander-Arnold sempat merespons kritik tersebut dengan penampilan yang menjanjikan melawan RCD Mallorca sebelum jeda internasional. Namun, ketidakpastian mengenai posisinya di tim utama dan persaingan ketat dengan Carvajal tetap menjadi tantangan baginya. Dalam konteks inilah, Thomas Tuchel, yang dikenal dengan kemampuan taktisnya dan pendekatan personal dalam manajemen pemain, memberikan saran kepada Real Madrid mengenai cara terbaik untuk mendukung dan mengembangkan Alexander-Arnold.
Tuchel menekankan pentingnya kepercayaan dan kasih sayang dari manajer, rekan satu tim, klub, dan penggemar dalam membantu Alexander-Arnold mencapai potensi penuhnya. Ia meyakini bahwa pemain dengan talenta dan kepribadian seperti Alexander-Arnold membutuhkan lingkungan yang positif dan suportif untuk berkembang. Tuchel juga mengakui bahwa persaingan di posisi bek kanan sangat ketat, dengan pemain seperti Reece James juga menunjukkan performa yang mengesankan.
"Tidak diragukan lagi, saya adalah penggemar berat Trent – atas bakat dan kepribadiannya. Semuanya tercampur, tetapi ini adalah keputusan yang kompetitif. Dan hanya untuk membuat kompetisi sedikit lebih pedas. Pertama dan terutama, saya pikir Trent adalah pemain yang perlu merasakan kepercayaan dan cinta dari manajer dan rekan satu timnya dan dari klubnya, negaranya, dan para penggemar. Dia membutuhkan itu," kata Tuchel kepada media di St. George’s Park, seperti yang dikutip oleh Diario AS.
Komentar Tuchel menyoroti aspek psikologis dalam manajemen pemain, terutama bagi pemain muda yang menghadapi tekanan besar di klub sebesar Real Madrid. Kepercayaan diri dan dukungan emosional dapat menjadi faktor penentu dalam membantu pemain mengatasi tantangan dan mencapai performa terbaik mereka.
Selain itu, Tuchel juga menyinggung persaingan antara Alexander-Arnold dan Reece James, dua bek kanan Inggris yang sangat berbakat. Ia mengakui bahwa James saat ini sedikit lebih unggul dalam posisinya, berdasarkan penampilannya dalam kamp pelatihan terakhir dan di Piala Dunia Antarklub.
"Reece James sedikit lebih unggul dalam posisi ini saat ini, mengingat apa yang dia lakukan untuk kami di dua kamp pelatihan terakhir dan bagaimana dia bermain di Piala Dunia Antarklub," jelas Tuchel.
Persaingan antara James dan Alexander-Arnold telah menjadi perdebatan yang berkelanjutan di kalangan penggemar dan analis sepak bola Inggris. Kedua pemain memiliki kualitas yang berbeda, dengan Alexander-Arnold dikenal karena kemampuan passing dan kreativitasnya, sementara James lebih unggul dalam hal kekuatan fisik dan kemampuan bertahan.
Menariknya, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Real Madrid juga mempertimbangkan untuk merekrut Reece James sebelum akhirnya memutuskan untuk mendatangkan Alexander-Arnold. Hal ini menunjukkan bahwa klub memiliki minat yang besar pada kedua pemain dan mengakui kualitas yang mereka miliki.
Namun, terlepas dari persaingan dan tantangan yang dihadapi Alexander-Arnold, Tuchel yakin bahwa Real Madrid dapat membantunya mencapai potensi penuhnya. Ia menekankan pentingnya dukungan dari manajer, rekan satu tim, dan penggemar dalam menciptakan lingkungan yang positif dan suportif.
Selain itu, Tuchel juga menyinggung peran Xabi Alonso, manajer Real Madrid, dalam membimbing dan mengembangkan Alexander-Arnold. Alonso, yang merupakan mantan pemain Liverpool dan Real Madrid, memiliki pemahaman yang mendalam tentang kedua klub dan budaya sepak bola mereka. Pengalamannya dan pengetahuannya dapat menjadi aset berharga dalam membantu Alexander-Arnold beradaptasi dengan kehidupan di Real Madrid dan mencapai kesuksesan.
Namun, Tuchel juga mengakui bahwa memenangkan hati para penggemar Real Madrid, yang dikenal karena standar tinggi dan ekspektasi yang besar, mungkin menjadi tantangan yang lebih sulit bagi Alexander-Arnold. Penampilan yang konsisten dan kontribusi yang signifikan di lapangan akan menjadi kunci untuk mendapatkan dukungan dari para penggemar dan membuktikan dirinya sebagai pemain penting bagi tim.
Secara keseluruhan, saran Thomas Tuchel kepada Real Madrid menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen pemain, yang mempertimbangkan aspek teknis, taktis, fisik, dan psikologis. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan menciptakan lingkungan yang positif, Real Madrid dapat membantu Trent Alexander-Arnold mencapai potensi penuhnya dan menjadi pemain kunci bagi klub di masa depan.
Selain itu, komentar Tuchel juga menyoroti pentingnya persaingan yang sehat dalam tim. Persaingan antara Alexander-Arnold dan Carvajal dapat mendorong kedua pemain untuk meningkatkan performa mereka dan memberikan yang terbaik bagi tim. Manajer harus mampu mengelola persaingan ini dengan bijak, memastikan bahwa kedua pemain merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi.
Pada akhirnya, kesuksesan Alexander-Arnold di Real Madrid akan bergantung pada kombinasi faktor, termasuk bakatnya, kerja kerasnya, dukungan dari klub, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan bimbingan yang tepat dan dukungan yang kuat, ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia dan membantu Real Madrid meraih kesuksesan di panggung domestik dan internasional.
Saran dari Thomas Tuchel ini juga dapat menjadi pelajaran bagi klub-klub lain dalam mengelola pemain muda yang baru bergabung. Menciptakan lingkungan yang suportif dan memberikan kepercayaan kepada pemain muda adalah kunci untuk mengembangkan potensi mereka dan membantu mereka beradaptasi dengan klub baru. Dengan pendekatan yang tepat, klub dapat membantu pemain muda mencapai kesuksesan dan menjadi aset berharga bagi tim di masa depan.