Hot: Windows 11 25H2 Akan Hadir Tanpa Fitur Baru, Bahkan Beberapa Dihapus!

  • Maskobus
  • Sep 03, 2025

Microsoft baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Windows 11 versi 25H2 akan segera tersedia untuk publik, saat ini memasuki tahap pengujian akhir di Windows 11 Insider Release Preview Channel. Namun, berbeda dengan ekspektasi sebelumnya, informasi terbaru dari Microsoft mengungkapkan bahwa pembaruan ini tidak akan membawa fitur baru dibandingkan versi 24H2. Lebih jauh lagi, beberapa fitur yang sudah ada justru akan dihilangkan.

Meskipun klaim resmi menyebutkan bahwa versi ini tidak akan memperkenalkan fitur baru, perlu dicatat bahwa halaman blog resmi Microsoft menyatakan bahwa versi 24H2 dan 25H2 berbagi basis layanan yang sama. Implikasinya adalah semua peningkatan dan fitur yang sudah tersedia di Windows 11 24H2 akan tetap berlaku dan dapat diakses di Windows 11 25H2. Perbedaannya terletak pada kenyataan bahwa rilis 25H2 tidak akan menghadirkan fitur eksklusif yang secara khusus terikat pada nama versi tersebut.

Salah satu perubahan penting yang akan hadir di Windows 11 25H2 adalah perubahan desain pada Start Menu, yang kini akan memiliki opsi Kategori tetap. Namun, fitur ini tidak eksklusif untuk versi baru ini, karena Windows 11 24H2 dan 25H2 berbagi basis yang sama. Selain itu, beberapa fitur tambahan seperti kemampuan untuk melanjutkan media dari smartphone ke PC dan peningkatan Copilot+ sedang diuji, tetapi belum tentu semuanya akan aktif di 25H2 saat peluncuran awal.

Pendekatan ini sebenarnya telah dikonfirmasi sebelumnya oleh Microsoft, yang menyebutnya sebagai "enablement update." Artinya, fitur-fitur yang sudah ada di versi 24H2 hanya akan diaktifkan melalui pembaruan, bukan berarti fitur-fitur tersebut benar-benar baru.

Di sisi lain, ada beberapa fitur yang akan dihapus oleh Microsoft. Misalnya, PowerShell 2.0 tidak lagi direkomendasikan untuk digunakan karena alasan keamanan. Selain itu, WMIC juga akan digantikan dengan PowerShell dan WMI API modern.

Hot: Windows 11 25H2 Akan Hadir Tanpa Fitur Baru, Bahkan Beberapa Dihapus!

Pola rilis ini, yang menggunakan enablement package, mungkin tampak membingungkan. Pada dasarnya, fitur baru dan pembaruan sudah dirilis, tetapi hanya akan diaktifkan ketika fitur tersebut sudah siap. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat sistem lebih stabil dan mengurangi ukuran unduhan yang besar.

Analisis Mendalam: Implikasi dari Pendekatan "Enablement Package"

Keputusan Microsoft untuk menggunakan pendekatan enablement package dalam rilis Windows 11 25H2 menandakan perubahan signifikan dalam strategi pengembangan dan distribusi sistem operasi mereka. Pendekatan ini, yang pada dasarnya memisahkan rilis fitur dari aktivasi fitur, memiliki implikasi yang luas bagi pengguna, pengembang, dan ekosistem Windows secara keseluruhan.

Keuntungan dari Pendekatan "Enablement Package":

  • Stabilitas Sistem yang Ditingkatkan: Dengan memisahkan rilis fitur dari aktivasi fitur, Microsoft dapat menguji dan memvalidasi fitur baru secara ekstensif di lingkungan yang terkontrol sebelum mengaktifkannya untuk basis pengguna yang lebih luas. Ini membantu mengurangi risiko bug dan masalah kompatibilitas yang dapat mengganggu stabilitas sistem.
  • Ukuran Unduhan yang Lebih Kecil: Pendekatan enablement package memungkinkan Microsoft untuk merilis pembaruan yang lebih kecil dan lebih efisien, karena fitur baru sudah ada di sistem tetapi belum diaktifkan. Ini menguntungkan pengguna dengan koneksi internet terbatas atau mereka yang menggunakan perangkat dengan ruang penyimpanan terbatas.
  • Fleksibilitas yang Lebih Besar: Pendekatan ini memberikan Microsoft fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola rilis fitur. Mereka dapat menunda aktivasi fitur jika ditemukan masalah, atau mereka dapat mengaktifkan fitur secara bertahap untuk mengumpulkan umpan balik dan memantau kinerja.
  • Pengalaman Pengguna yang Lebih Konsisten: Dengan memastikan bahwa semua pengguna memiliki kode dasar yang sama, pendekatan enablement package membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih konsisten di seluruh perangkat Windows 11. Ini mengurangi fragmentasi dan menyederhanakan proses dukungan.

Potensi Kekurangan dari Pendekatan "Enablement Package":

  • Kebingungan Pengguna: Pendekatan ini dapat membingungkan pengguna yang mengharapkan untuk melihat fitur baru segera setelah mereka menginstal pembaruan. Kurangnya visibilitas langsung dari fitur baru dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpastian.
  • Ketergantungan pada Koneksi Internet: Untuk mengaktifkan fitur baru, pengguna mungkin memerlukan koneksi internet untuk mengunduh dan menginstal enablement package. Ini dapat menjadi masalah bagi pengguna dengan koneksi internet yang tidak stabil atau tidak ada.
  • Potensi Masalah Kompatibilitas: Meskipun pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan stabilitas, selalu ada risiko bahwa enablement package dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dengan perangkat keras atau perangkat lunak tertentu.
  • Kurangnya Kontrol Pengguna: Pengguna mungkin tidak memiliki kendali atas kapan fitur baru diaktifkan. Ini dapat menjadi masalah bagi pengguna yang lebih suka menunggu sampai fitur baru terbukti stabil sebelum mengaktifkannya.

Dampak pada Pengembang:

Pendekatan enablement package juga memiliki implikasi bagi pengembang. Mereka perlu memastikan bahwa aplikasi mereka kompatibel dengan fitur baru yang mungkin diaktifkan secara bertahap. Mereka juga perlu menyadari bahwa fitur tertentu mungkin tidak tersedia untuk semua pengguna pada saat yang sama.

Fitur yang Dihapus: Analisis Mendalam

Keputusan Microsoft untuk menghapus fitur tertentu dari Windows 11 25H2, seperti PowerShell 2.0 dan WMIC, mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memodernisasi sistem operasi dan meningkatkan keamanan.

  • PowerShell 2.0: Penghapusan PowerShell 2.0 didorong oleh masalah keamanan. Versi lama ini memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Microsoft merekomendasikan pengguna untuk beralih ke versi PowerShell yang lebih baru dan lebih aman.
  • WMIC (Windows Management Instrumentation Command-line): WMIC adalah antarmuka baris perintah yang digunakan untuk mengelola sistem Windows. Microsoft mengganti WMIC dengan PowerShell dan WMI API modern, yang lebih fleksibel dan aman.

Penghapusan fitur-fitur ini mungkin mengganggu beberapa pengguna yang bergantung pada mereka. Namun, Microsoft memberikan panduan dan alat untuk membantu pengguna beralih ke alternatif modern.

Kesimpulan:

Rilis Windows 11 25H2 tanpa fitur baru dan penghapusan beberapa fitur lama menandakan perubahan signifikan dalam strategi pengembangan Microsoft. Pendekatan enablement package menawarkan potensi keuntungan dalam hal stabilitas, ukuran unduhan, dan fleksibilitas. Namun, juga menimbulkan potensi kekurangan dalam hal kebingungan pengguna, ketergantungan pada koneksi internet, dan kurangnya kontrol pengguna.

Keputusan untuk menghapus fitur tertentu didorong oleh upaya untuk memodernisasi sistem operasi dan meningkatkan keamanan. Pengguna perlu menyadari perubahan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kompatibilitas dan keamanan.

Pada akhirnya, keberhasilan pendekatan ini akan bergantung pada kemampuan Microsoft untuk mengelola transisi dengan lancar dan memberikan komunikasi yang jelas kepada pengguna dan pengembang. Bagaimana menurut Anda? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.

Via: Windows Central

[Video YouTube tentang Meracik Home Server Handal dari Laptop / PC Tua]

Ditulis oleh Gylang Satria, Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

[Navigasi Pos: Pos Sebelumnya tentang Microsoft Mendorong Pengembangan Driver Windows 11 dengan Rust]

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :