Houthi Bersumpah Gencarkan Serangan ke Israel Usai PM Tewas

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Pemimpin gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi, telah bersumpah untuk meningkatkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas kematian Perdana Menteri (PM) pemerintahan Houthi, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, yang tewas dalam serangan terbaru yang dikaitkan dengan Israel di Yaman. Pernyataan ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik regional yang telah berlangsung lama, yang dipicu oleh perang di Gaza dan melibatkan berbagai aktor dengan kepentingan yang kompleks.

Konfirmasi kematian PM Al-Rahawi, bersama dengan sejumlah pejabat Houthi lainnya, disampaikan oleh kelompok Houthi sendiri. Mereka menuding Israel sebagai dalang serangan yang terjadi di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai oleh Houthi. Militer Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi mereka mengakui telah melakukan operasi di wilayah Yaman. Kematian Al-Rahawi merupakan kehilangan signifikan bagi Houthi, karena dia adalah pejabat tertinggi yang diketahui tewas dalam serangan di Yaman sejak perang Gaza berkecamuk.

Abdul Malik al-Houthi, dalam pidato yang disiarkan oleh Al-Masirah TV, media yang dikelola Houthi, menyatakan bahwa serangan Israel tidak akan melemahkan kelompoknya atau mengurangi semangat para pejuangnya. Sebaliknya, ia bersumpah untuk terus menargetkan Israel dengan rudal dan drone, dan bahkan meningkatkan intensitas serangan tersebut. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Houthi tidak gentar dengan serangan Israel dan siap untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik regional.

Houthi, yang didukung oleh Iran, telah melancarkan serangkaian serangan terhadap target-target di Israel sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023. Mereka mengklaim bahwa serangan ini merupakan bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza yang terus-menerus diserang oleh militer Israel. Serangan-serangan Houthi telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas regional dan telah memaksa Israel untuk meningkatkan pertahanannya.

Israel, sebagai tanggapan terhadap serangan Houthi, telah melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap target-target Houthi di wilayah Yaman. Serangan-serangan ini bertujuan untuk menghancurkan kemampuan Houthi untuk melancarkan serangan lebih lanjut ke Israel dan untuk mencegah kelompok tersebut agar tidak semakin terlibat dalam konflik regional. Namun, serangan-serangan Israel juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak kemanusiaan di Yaman, yang sudah dilanda perang saudara selama bertahun-tahun.

Houthi Bersumpah Gencarkan Serangan ke Israel Usai PM Tewas

Sumber keamanan Yaman melaporkan bahwa otoritas Houthi telah menangkap puluhan orang di Sanaa dan beberapa area lainnya karena dicurigai bekerja sama dengan Israel. Penangkapan ini menunjukkan bahwa Houthi sangat waspada terhadap potensi ancaman internal dan berusaha untuk menekan setiap bentuk dukungan terhadap Israel di wilayah yang mereka kuasai.

Abdul Malik al-Houthi juga menyatakan bahwa akan ada "keberhasilan tambahan" dalam menggagalkan upaya Israel untuk melakukan kejahatan terhadap rakyat Yaman atau untuk menargetkan lembaga resmi dan kota-kota. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Houthi sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan Israel lebih lanjut dan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi wilayah dan rakyat mereka.

Situasi di Yaman sangat kompleks dan melibatkan berbagai aktor dengan kepentingan yang saling bertentangan. Perang saudara yang sedang berlangsung telah menciptakan kekosongan kekuasaan yang telah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok seperti Houthi untuk memperluas pengaruh mereka. Keterlibatan aktor eksternal, seperti Iran dan Israel, semakin memperumit situasi dan meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut.

Konflik antara Houthi dan Israel merupakan bagian dari konflik regional yang lebih luas yang melibatkan Iran dan sekutunya melawan Israel dan sekutunya. Iran telah lama mendukung kelompok-kelompok seperti Houthi, Hamas, dan Hizbullah sebagai cara untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah dan untuk melawan Israel. Israel, di sisi lain, berusaha untuk mencegah Iran dan sekutunya agar tidak memperoleh kekuasaan lebih lanjut dan untuk melindungi keamanannya sendiri.

Perang di Gaza telah memperburuk ketegangan regional dan telah menciptakan peluang bagi kelompok-kelompok seperti Houthi untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik tersebut. Houthi telah menggunakan perang di Gaza sebagai alasan untuk melancarkan serangan terhadap Israel dan untuk meningkatkan dukungan di antara warga Palestina dan kelompok-kelompok lain yang menentang Israel.

Masa depan konflik antara Houthi dan Israel tidak pasti. Kemungkinan besar konflik tersebut akan berlanjut dalam waktu dekat, dengan kedua belah pihak terus melancarkan serangan satu sama lain. Namun, ada juga kemungkinan bahwa negosiasi atau mediasi dapat mengarah pada de-eskalasi dan resolusi konflik.

Dampak dari konflik antara Houthi dan Israel sangat signifikan. Konflik tersebut telah menyebabkan hilangnya nyawa, kerusakan infrastruktur, dan peningkatan ketidakstabilan regional. Konflik tersebut juga telah memperburuk situasi kemanusiaan di Yaman, yang sudah menderita akibat perang saudara selama bertahun-tahun.

Komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi konflik antara Houthi dan Israel dan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Hal ini termasuk mendukung upaya perdamaian, memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terkena dampak konflik, dan menekan semua pihak untuk menghormati hukum internasional.

Konflik antara Houthi dan Israel merupakan pengingat bahwa Timur Tengah adalah wilayah yang sangat tidak stabil dan bahwa konflik dapat meletus kapan saja. Komunitas internasional harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah konflik lebih lanjut dan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Situasi yang berkembang di Yaman dan implikasinya terhadap keamanan regional memerlukan analisis yang mendalam dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin tambahan yang perlu dipertimbangkan:

  • Dampak Kemanusiaan: Konflik yang berkepanjangan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Yaman. Serangan udara dan blokade telah membatasi akses ke makanan, air, dan obat-obatan, yang menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas. Komunitas internasional harus meningkatkan upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Yaman yang membutuhkan.
  • Peran Iran: Dukungan Iran terhadap Houthi merupakan faktor penting dalam konflik tersebut. Iran memberikan bantuan keuangan, militer, dan politik kepada Houthi, yang memungkinkan kelompok tersebut untuk mempertahankan operasinya dan melancarkan serangan terhadap target-target di wilayah tersebut. Komunitas internasional harus menekan Iran untuk menghentikan dukungannya terhadap Houthi dan untuk berkontribusi pada resolusi damai konflik tersebut.
  • Keterlibatan Aktor Lain: Selain Iran dan Israel, aktor lain seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga terlibat dalam konflik di Yaman. Arab Saudi memimpin koalisi militer yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melawan Houthi. Uni Emirat Arab juga telah memberikan dukungan militer dan keuangan kepada pemerintah Yaman. Keterlibatan aktor-aktor ini semakin memperumit situasi dan meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut.
  • Upaya Perdamaian: Meskipun ada banyak tantangan, upaya perdamaian harus terus dilakukan untuk menyelesaikan konflik di Yaman. PBB dan negara-negara lain telah mencoba untuk memediasi antara pihak-pihak yang bertikai, tetapi belum ada kesepakatan yang komprehensif yang tercapai. Upaya perdamaian harus fokus pada mengatasi akar penyebab konflik, termasuk ketidakpuasan politik dan ekonomi, dan pada menjamin perlindungan hak-hak semua warga Yaman.
  • Keamanan Maritim: Konflik di Yaman juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan maritim di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb. Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer di wilayah tersebut, yang mengancam perdagangan global dan stabilitas regional. Komunitas internasional harus meningkatkan upaya untuk melindungi keamanan maritim di wilayah tersebut dan untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap kapal-kapal.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, jelas bahwa konflik antara Houthi dan Israel merupakan masalah yang kompleks dan menantang yang memerlukan pendekatan multidimensi. Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mengatasi akar penyebab konflik, memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang membutuhkan, dan mempromosikan resolusi damai yang menjamin stabilitas dan keamanan regional.

Penting untuk dicatat bahwa situasi di Yaman terus berkembang dan informasi baru mungkin muncul kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau perkembangan dan untuk mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :