Indosat Target Cetak 2 Juta Talenta AI Indonesia pada 2028

  • Maskobus
  • Sep 24, 2025

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), sebagai salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengakselerasi pengembangan ekosistem talenta digital di tanah air, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI). Melalui program unggulannya, Indosat Digital Camp (IDCAM), IOH berambisi untuk mencetak 2 juta talenta AI siap pakai pada tahun 2028. Target ambisius ini mencerminkan visi strategis IOH dalam mendukung transformasi digital Indonesia dan mempersiapkan bangsa untuk menghadapi era ekonomi digital yang semakin kompetitif.

CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa investasi pada teknologi harus berjalan seiring dengan investasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, kemajuan teknologi, khususnya AI, tidak akan memberikan dampak optimal tanpa adanya talenta yang kompeten untuk mengelola, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi tersebut.

"Setiap dolar yang kita investasikan untuk teknologi harus diimbangi dengan investasi pada talenta manusia. Kita tidak akan pernah bisa membuka potensi penuh dari AI tanpa investasi pada manusia," ujar Vikram dalam sebuah acara yang menandai komitmen IOH terhadap pengembangan talenta digital. Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan IOH bahwa SDM merupakan aset krusial dalam era digital dan investasi pada SDM merupakan kunci untuk membuka potensi penuh teknologi AI.

IDCAM, sebagai program unggulan IOH, telah menjadi wadah bagi ribuan anak muda Indonesia untuk mengembangkan keterampilan digital mereka. Sejak didirikan lima tahun lalu, IDCAM telah berhasil melatih hampir 100.000 talenta digital dari berbagai latar belakang. Keberhasilan ini menjadi modal penting bagi IOH untuk mencapai target yang lebih ambisius, yaitu melatih 2 juta talenta siap AI pada tahun 2028.

Untuk mencapai target tersebut, IOH tidak bekerja sendiri. IOH menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan teknologi global terkemuka, seperti NVIDIA, Google, Mastercard, Cisco, dan UiPath. Kemitraan ini memungkinkan IOH untuk mengakses sumber daya, teknologi, dan keahlian terbaik di bidang AI, serta memperluas jangkauan program IDCAM ke seluruh pelosok Indonesia.

Indosat Target Cetak 2 Juta Talenta AI Indonesia pada 2028

Vikram Sinha menekankan bahwa dukungan dari mitra strategis global sangat penting dalam mencapai target 2 juta talenta AI. Ia menyatakan bahwa seluruh mitra IOH memiliki satu kesamaan, yaitu komitmen untuk berinvestasi di Indonesia dan berinvestasi pada pengembangan manusia. Kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi IOH, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan, karena turut berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM dan daya saing bangsa di era digital.

Selain fokus pada kuantitas, IOH juga memberikan perhatian besar pada kualitas dan inklusivitas program IDCAM. IOH menyadari bahwa talenta terbaik tidak hanya berasal dari kota-kota besar, tetapi juga dari daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, IOH berupaya untuk menjangkau anak-anak muda dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan daerah-daerah terpencil.

Vikram Sinha menegaskan pentingnya inklusivitas dalam program IDCAM. Ia mencontohkan bahwa talenta perempuan terbukti menunjukkan performa sangat baik ketika mendapat kesempatan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa potensi besar terpendam di kalangan perempuan Indonesia dan perlu digali serta dikembangkan melalui program-program pelatihan yang inklusif.

"Kita harus memastikan hal ini membantu dan memberikan kesempatan kepada orang-orang dari Tarakan hingga Jayapura. Orang-orang dari Jakarta hingga Surabaya," ucap Vikram Sinha. Pernyataan ini mencerminkan komitmen IOH untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak muda Indonesia, tanpa memandang latar belakang, suku, agama, atau tempat tinggal.

Dalam acara wisuda IDCAM 2024, IOH memberikan penghargaan kepada lima lulusan terbaik sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka. Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Director & Chief Human Resources Officer Indosat, Irsyad Sahroni, bersama dengan Vikram Sinha. Acara wisuda ini menjadi momentum penting dalam perjalanan IOH membangun ekosistem digital nasional dan menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk mengembangkan keterampilan digital mereka.

Vikram Sinha menutup sambutannya dengan menekankan bahwa perjalanan IOH dalam membangun ekosistem digital nasional bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem dan komunitas dengan visi yang sama: memberdayakan Indonesia melalui talenta digital. Visi ini menjadi landasan bagi seluruh program dan inisiatif IOH dalam bidang pengembangan talenta digital.

Target 2 juta talenta AI pada tahun 2028 merupakan tantangan besar, tetapi IOH memiliki keyakinan yang kuat bahwa target tersebut dapat dicapai berkat dukungan dari mitra strategis, komitmen terhadap inklusivitas, dan fokus pada kualitas program IDCAM. Keberhasilan IOH dalam mencapai target ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia, yaitu meningkatkan daya saing bangsa di era digital, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih jauh, inisiatif Indosat ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan tersedianya talenta AI yang kompeten, Indonesia akan mampu menarik investasi asing di bidang teknologi, mengembangkan industri digital lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Untuk mencapai target ambisius ini, Indosat perlu terus berinovasi dan mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, Indosat juga perlu memperluas jangkauan program IDCAM ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang memiliki potensi besar namun belum tergarap secara optimal.

Kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan industri, juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program IDCAM. Melalui kemitraan yang kuat, Indosat dapat memperoleh dukungan sumber daya, pengetahuan, dan jaringan yang diperlukan untuk mencapai target 2 juta talenta AI pada tahun 2028.

Selain itu, penting bagi Indosat untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas program IDCAM. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas program dan memastikan bahwa program tersebut relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

Dengan komitmen yang kuat, strategi yang tepat, dan dukungan dari berbagai pihak, Indosat memiliki potensi besar untuk mencapai target 2 juta talenta AI pada tahun 2028 dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia di era digital. Keberhasilan Indosat akan menjadi contoh bagi perusahaan lain di Indonesia untuk berinvestasi pada pengembangan SDM dan mendukung transformasi digital bangsa.

Sebagai penutup, inisiatif Indosat dalam mencetak 2 juta talenta AI merupakan langkah yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia. Dengan tersedianya talenta AI yang kompeten, Indonesia akan mampu bersaing di pasar global dan memanfaatkan potensi besar teknologi AI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mari kita dukung Indosat dalam mencapai target ambisius ini dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera di era digital.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :