Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

  • Maskobus
  • Sep 04, 2025

Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merilis daftar nama yang paling banyak digunakan di berbagai generasi, mulai dari generasi Baby Boomer hingga generasi Alpha. Pengungkapan menarik ini memberikan wawasan tentang tren penamaan yang berubah dari waktu ke waktu, mencerminkan nilai-nilai budaya, pengaruh sosial, dan aspirasi orang tua untuk anak-anak mereka.

Direktur Jenderal Dukcapil, Teguh Setyabudi, menyampaikan daftar nama yang populer ini pada acara "Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025" yang diadakan di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 28 Agustus 2025. Data yang disajikan menunjukkan adanya pergeseran signifikan dalam tren penamaan dari nama-nama tradisional yang lazim di generasi sebelumnya ke nama-nama yang lebih modern dan religius yang semakin populer di kalangan generasi muda.

Generasi Baby Boomer: Nama-Nama Klasik yang Abadi

Generasi Baby Boomer, yang lahir antara tahun 1946 dan 1964, ditandai dengan nama-nama klasik yang mencerminkan nilai-nilai tradisional dan harapan orang tua pada masa itu. Nama-nama ini seringkali sederhana, mudah diucapkan, dan memiliki makna yang mendalam dalam budaya Indonesia.

Untuk laki-laki, nama "Slamet" menduduki peringkat teratas dengan 40.818 pengguna. Nama ini memiliki arti "selamat" atau "aman," mencerminkan harapan orang tua agar anak mereka selalu dilindungi dan dijauhkan dari bahaya. Diikuti oleh "Sutrisno" dengan 29.167 pengguna, yang berarti "baik" atau "bijaksana," menunjukkan harapan agar anak tumbuh menjadi orang yang berbudi luhur dan memiliki kebijaksanaan dalam hidup. "Supardi" melengkapi tiga nama teratas dengan 27.088 pengguna, yang berarti "terpuji" atau "dihormati," mencerminkan harapan agar anak kelak menjadi orang yang disegani dan dihormati oleh masyarakat.

Ini Daftar Nama Paling Banyak Dipakai di Tiap Generasi, Boomer hingga Gen-Alpha

Sementara itu, untuk perempuan, nama "Aminah" memimpin dengan 37.698 pengguna. Nama ini memiliki konotasi religius yang kuat, merujuk pada nama ibu Nabi Muhammad SAW, yang berarti "dapat dipercaya" atau "setia." "Nurhayati" berada di urutan kedua dengan 37.438 pengguna, yang berarti "cahaya kehidupan," mencerminkan harapan agar anak menjadi sumber kebahagiaan dan penerang bagi keluarga. "Sumiati" menempati posisi ketiga dengan 35.968 pengguna, yang berarti "baik hati" atau "penyayang," menunjukkan harapan agar anak tumbuh menjadi orang yang penuh kasih sayang dan peduli terhadap sesama.

Generasi X: Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Generasi X, yang lahir antara tahun 1965 dan 1980, menunjukkan perpaduan antara nama-nama tradisional yang masih populer dan munculnya nama-nama yang lebih modern. Generasi ini tumbuh di tengah perubahan sosial dan budaya yang signifikan, yang tercermin dalam pilihan nama mereka.

Untuk laki-laki, nama "Sutrisno" masih mendominasi dengan 66.194 pengguna, menunjukkan popularitas nama ini lintas generasi. "Mulyadi" naik ke posisi kedua dengan 52.539 pengguna, yang berarti "mulia" atau "terhormat," mencerminkan harapan agar anak meraih kesuksesan dan kehormatan dalam hidup. "Slamet" masih bertahan di tiga besar dengan 51.497 pengguna, membuktikan daya tarik nama ini yang abadi.

Untuk perempuan, nama "Nurhayati" melonjak ke posisi pertama dengan 105.799 pengguna, menegaskan popularitasnya yang luar biasa. "Sulastri" berada di urutan kedua dengan 85.966 pengguna, yang berarti "cantik" atau "indah," mencerminkan harapan agar anak tumbuh menjadi perempuan yang menawan dan mempesona. "Sumiati" tetap populer di urutan ketiga dengan 78.650 pengguna, menunjukkan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang yang terus dihargai.

Generasi Milenial: Nama-Nama Populer yang Trendi

Generasi Milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, ditandai dengan pilihan nama yang lebih beragam dan trendi. Generasi ini tumbuh di era globalisasi dan teknologi informasi, yang memengaruhi preferensi nama mereka.

Untuk laki-laki, nama "Herman" menduduki puncak dengan 44.263 pengguna. Nama ini memiliki kesan modern dan internasional, mencerminkan pengaruh globalisasi pada generasi ini. "Sutrisno" masih bertahan di posisi kedua dengan 42.296 pengguna, menunjukkan bahwa nama-nama tradisional masih memiliki daya tarik. "Wahyudi" melengkapi tiga nama teratas dengan 40.341 pengguna, yang berarti "petunjuk" atau "ilham," mencerminkan harapan agar anak selalu mendapatkan bimbingan dan inspirasi dalam hidup.

Untuk perempuan, nama "Nurhayati" masih menjadi favorit dengan 89.628 pengguna. "Sri Wahyuni" naik ke posisi kedua dengan 80.450 pengguna, yang merupakan kombinasi nama tradisional "Sri" yang berarti "kemuliaan" atau "kehormatan" dengan "Wahyuni" yang berarti "petunjuk" atau "ilham." "Ernawati" menempati posisi ketiga dengan 62.522 pengguna, yang berarti "perempuan yang jujur" atau "perempuan yang adil," mencerminkan nilai-nilai integritas dan keadilan yang semakin dihargai.

Generasi Z: Nama-Nama Modern dan Religius

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap nama-nama modern dan religius. Generasi ini tumbuh di era media sosial dan kesadaran identitas yang kuat, yang tercermin dalam pilihan nama mereka.

Untuk laki-laki, nama "Ardiansyah" menduduki peringkat teratas dengan 17.950 pengguna. Nama ini memiliki kesan modern dan islami, mencerminkan identitas religius yang semakin penting bagi generasi ini. "Aldi" berada di urutan kedua dengan 17.577 pengguna, yang merupakan nama pendek yang populer dan mudah diingat. "Wahyudi" masih bertahan di tiga besar dengan 16.131 pengguna, menunjukkan bahwa nama-nama dengan makna religius masih diminati.

Untuk perempuan, nama "Sri Wahyuni" memimpin dengan 26.275 pengguna, menegaskan popularitas kombinasi nama tradisional dan modern. "Siti Aisyah" berada di urutan kedua dengan 24.629 pengguna, yang merupakan nama yang sangat religius, merujuk pada istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah RA. "Fitriani" menempati posisi ketiga dengan 22.022 pengguna, yang berarti "suci" atau "bersih," mencerminkan nilai-nilai kesucian dan kebersihan yang dijunjung tinggi.

Generasi Alpha: Tren Nama Masa Depan

Meskipun data untuk generasi Alpha (lahir setelah 2012) mungkin belum lengkap, tren yang muncul menunjukkan bahwa nama-nama modern, unik, dan terinspirasi dari tokoh-tokoh populer akan semakin diminati. Nama-nama dengan unsur internasional dan nama-nama yang memiliki makna positif juga diperkirakan akan menjadi tren di masa depan.

Data yang dirilis oleh Ditjen Dukcapil ini memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana tren penamaan telah berubah dari generasi ke generasi. Pergeseran ini mencerminkan perubahan nilai-nilai budaya, pengaruh sosial, dan aspirasi orang tua untuk anak-anak mereka. Nama bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga cerminan dari harapan dan impian untuk masa depan. Seiring dengan perkembangan zaman, tren penamaan akan terus berubah, mencerminkan dinamika masyarakat dan budaya yang terus berkembang.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :