Timnas Indonesia U-23 akan melakoni perjuangan penting di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ajang ini akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, mulai tanggal 3 hingga 9 September 2025. Garuda Muda tergabung dalam grup yang cukup menantang, bersama Laos, Makau, dan kekuatan sepak bola Asia, Korea Selatan.
Pertandingan pertama akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 dengan Laos pada tanggal 3 September 2025. Setelah itu, tantangan berikutnya adalah Makau pada hari Sabtu, 6 September 2025. Puncak dari fase grup ini adalah pertandingan melawan Korea Selatan pada hari Selasa, 9 September 2025.
Meskipun secara kasat mata grup ini tampak relatif ringan, perjalanan Timnas Indonesia U-23 menuju putaran final Piala Asia U-23 2026 tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Hanya juara dari masing-masing Grup A hingga K yang akan mendapatkan tiket otomatis ke putaran final yang akan diselenggarakan di Arab Saudi. Persaingan ketat diperkirakan akan terjadi, dan setiap pertandingan akan menjadi krusial.
Mengingat pentingnya ajang ini, menarik untuk mengupas tuntas pemain-pemain kunci yang akan menjadi andalan dari masing-masing tim yang tergabung di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Para pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dan membawa timnya meraih hasil terbaik.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai para pemain bintang yang akan menjadi tumpuan dari masing-masing tim di Grup J:
1. Phetdavanh Somsanid (Timnas Laos U-23)
Laos merupakan lawan yang cukup familiar bagi Timnas Indonesia U-23. Dalam beberapa pertemuan terakhir, Tim Garuda Muda cenderung lebih unggul. Sebagai contoh, pada ajang Asian Games 2018, Indonesia berhasil mengalahkan Laos dengan skor telak 3-0.
Namun, meskipun memiliki rekor yang kurang baik, Timnas Laos U-23 tetap tidak boleh dianggap remeh. Mereka memiliki potensi untuk memberikan kejutan, terutama jika Indonesia lengah dalam pertandingan pembuka pada tanggal 3 September mendatang.
Salah satu pemain yang menjadi andalan Laos adalah Phetdavanh Somsanid. Bek sentral yang juga menjabat sebagai kapten Timnas Laos U-23 ini bermain untuk klub Ezra FC. Somsanid memiliki pengalaman yang cukup mumpuni, dengan dua penampilan bersama Laos U-23 dan 11 penampilan bersama timnas senior Laos. Ia juga merupakan pemain yang sulit tergantikan, termasuk saat tampil di ajang Piala AFF 2024. Kehadirannya di lini belakang akan menjadi kunci bagi pertahanan Laos.
2. Cheng-Lam Lei (Timnas Makau U-23)
Di atas kertas, Makau dianggap sebagai tim terlemah di Grup J. Hal ini dapat dilihat dari peringkat FIFA senior mereka yang berada di posisi 192, jauh di bawah Indonesia (118), Laos (185), dan Korea Selatan (23).
Sama seperti Laos, Makau juga belum pernah berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-23. Mereka diprediksi akan menjadi lumbung gol bagi tim lain, termasuk Indonesia. Namun, pertandingan melawan Makau pada tanggal 6 September tetap penting karena selisih gol dapat menjadi faktor penentu dalam perebutan posisi runner-up terbaik.
Meskipun demikian, Makau tidak boleh dianggap enteng. Mereka memiliki satu pemain yang patut diwaspadai, yaitu Cheng-Lam Lei. Gelandang serang yang masih berusia 17 tahun ini bermain untuk klub Macau United.
Meskipun masih muda, Cheng-Lam Lei memiliki jam terbang yang cukup tinggi di Timnas Makau U-23, dengan tiga penampilan. Ia juga memiliki empat caps bersama Makau U-20 dan sembilan penampilan bersama timnas senior Makau. Pengalaman ini akan menjadi modal berharga baginya dalam menghadapi persaingan di Grup J.
3. Sang-hyeok Cho (Timnas Korea Selatan U-23)
Timnas Korea Selatan U-23 merupakan pesaing terberat di Grup J. Sejak edisi perdana Piala Asia U-23 pada tahun 2012, mereka selalu berhasil lolos ke putaran final.
Dari enam partisipasi terakhir, tim yang dijuluki Taegeuk Warriors ini berhasil meraih satu gelar juara, tepatnya pada tahun 2020 setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0 di final.
Rekor pertemuan melawan Indonesia juga menunjukkan dominasi Korea Selatan. Dari delapan pertemuan, mereka menang tujuh kali dan hanya sekali kalah.
Kekuatan fisik, disiplin taktik, dan kedalaman skuad membuat Korea Selatan diprediksi akan menjadi batu sandungan terbesar bagi Indonesia. Mereka akan menjadi ujian berat bagi Garuda Muda dalam upaya meraih tiket ke putaran final.
Korea Selatan memiliki senjata mematikan bernama Sang-hyeok Cho. Striker potensial berusia 21 tahun ini bermain untuk klub Pohang Steelers. Pemain dengan tinggi badan 1,89 meter ini telah mencetak dua gol dan satu assist dalam 18 pertandingan di Liga Korea Selatan 2025. Ketajamannya di depan gawang akan menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan lawan.
4. Jens Raven (Timnas Indonesia U-23)
Timnas Indonesia U-23 memiliki satu keuntungan dalam Kualifikasi ini, yaitu berstatus sebagai tuan rumah. Dukungan penuh dari suporter di rumah sendiri tentu akan meningkatkan motivasi para pemain.
Selain itu, Timnas Indonesia U-23 juga memiliki seorang penyerang berbahaya, yaitu Jens Raven. Pemain berusia 19 tahun ini semakin mendapatkan jam terbang yang baik di skuad Garuda Muda maupun di klub barunya, Bali United.
Jens Raven digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia senior. Pada bulan Juli lalu, ia gagal membawa Timnas Indonesia U-23 menjuarai Piala AFF U-23 2025 setelah kalah dari Vietnam di final.
Raven tentu bertekad untuk menebus kegagalannya dengan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan. Ia akan menjadi tumpuan di lini depan dan diharapkan dapat mencetak gol-gol penting bagi tim.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini telah mencetak tujuh gol dari lima penampilan bersama Timnas Indonesia U-23. Statistik ini menunjukkan betapa berbahayanya ia di depan gawang lawan.
Analisis dan Prediksi
Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menjanjikan persaingan yang menarik. Korea Selatan menjadi unggulan utama, namun Indonesia sebagai tuan rumah memiliki peluang untuk memberikan perlawanan sengit. Laos dan Makau akan berusaha untuk memberikan kejutan dan mencuri poin dari tim-tim yang lebih kuat.
Kunci bagi Timnas Indonesia U-23 adalah tampil konsisten dan memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Dukungan dari suporter akan menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik. Selain itu, strategi yang tepat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang akan menjadi faktor penentu dalam meraih hasil positif.
Pertandingan melawan Korea Selatan akan menjadi ujian terberat bagi Timnas Indonesia U-23. Namun, jika mampu tampil disiplin dan solid, Garuda Muda memiliki peluang untuk meraih hasil imbang atau bahkan kemenangan.
Secara keseluruhan, Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi ajang yang menarik untuk disaksikan. Para pemain bintang dari masing-masing tim akan berusaha untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan membawa timnya meraih hasil yang membanggakan.
Faktor-Faktor Penentu Lainnya
Selain para pemain bintang yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi hasil pertandingan di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
- Kondisi Fisik Pemain: Jadwal pertandingan yang padat menuntut para pemain untuk memiliki kondisi fisik yang prima. Cedera dan kelelahan dapat menjadi masalah bagi tim-tim yang kurang memiliki kedalaman skuad.
- Kesiapan Taktik: Pelatih memiliki peran penting dalam mempersiapkan taktik yang tepat untuk menghadapi setiap lawan. Kemampuan untuk membaca permainan dan melakukan penyesuaian taktik di tengah pertandingan dapat menjadi faktor penentu.
- Mentalitas Pemain: Tekanan untuk meraih kemenangan dapat memengaruhi mentalitas pemain. Tim yang memiliki mentalitas yang kuat akan mampu mengatasi tekanan dan tampil dengan percaya diri.
- Keberuntungan: Dalam sepak bola, faktor keberuntungan juga dapat memainkan peran penting. Bola yang membentur tiang gawang atau keputusan wasit yang kontroversial dapat memengaruhi hasil pertandingan.
Harapan untuk Timnas Indonesia U-23
Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-23 diharapkan dapat tampil maksimal dan meraih hasil yang membanggakan. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik.
Semoga Timnas Indonesia U-23 dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kualitasnya dan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Garuda Muda, teruslah berjuang dan berikan yang terbaik untuk bangsa!