Inspektur Pangan Cilik Ikut Awasi Jajanan Sekolah di Tangerang.

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, didampingi oleh para Inspektur Pangan Cilik, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai sekolah dasar (SD) di wilayah Tangerang, dimulai dari SDN Cipondoh 3. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan jajanan sekolah dari potensi kandungan bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak. Inisiatif ini merupakan langkah proaktif pemerintah daerah dalam melindungi generasi muda dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi jajanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.

Latar Belakang dan Urgensi Pengawasan Jajanan Sekolah

Jajanan sekolah memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak usia sekolah. Bagi sebagian anak, jajanan bahkan menjadi sumber energi utama di sela-sela jam pelajaran. Namun, sayangnya, tidak semua jajanan yang beredar di lingkungan sekolah memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Banyak di antaranya yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, pemanis buatan berlebihan, pengawet yang dilarang, atau bahkan terkontaminasi bakteri dan kuman.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena anak-anak usia sekolah memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya matang dan lebih rentan terhadap dampak buruk dari bahan-bahan berbahaya tersebut. Konsumsi jajanan yang tidak sehat secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan, alergi, penurunan konsentrasi belajar, hingga penyakit kronis seperti kanker di kemudian hari.

Menyadari urgensi permasalahan ini, Pemerintah Kota Tangerang mengambil langkah strategis dengan melibatkan Inspektur Pangan Cilik dalam pengawasan jajanan sekolah. Program Inspektur Pangan Cilik merupakan inovasi yang melibatkan siswa-siswi sekolah dasar sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman.

Inspektur Pangan Cilik Ikut Awasi Jajanan Sekolah di Tangerang.

Peran Strategis Inspektur Pangan Cilik

Inspektur Pangan Cilik bukan hanya sekadar simbolis. Mereka dilatih dan dibekali pengetahuan dasar tentang keamanan pangan, cara mengidentifikasi bahan-bahan berbahaya dalam makanan, serta bagaimana melaporkan temuan mereka kepada pihak sekolah dan Dinkes. Dengan pendekatan "dari siswa, oleh siswa, untuk siswa," program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian anak-anak terhadap keamanan pangan jajanan yang mereka konsumsi sehari-hari.

Kehadiran Inspektur Pangan Cilik memberikan dampak positif yang signifikan. Pertama, mereka menjadi mata dan telinga Dinkes di lingkungan sekolah. Mereka dapat mengamati dan melaporkan secara langsung jika menemukan jajanan yang mencurigakan atau tidak memenuhi standar kesehatan. Kedua, mereka menjadi contoh dan inspirasi bagi teman-teman sebayanya untuk lebih selektif dalam memilih jajanan. Ketiga, mereka membantu menyebarkan informasi tentang keamanan pangan kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Pelaksanaan Sidak dan Temuan di Lapangan

Dalam sidak yang dilakukan di SDN Cipondoh 3, petugas Dinkes Kota Tangerang dan Inspektur Pangan Cilik melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap berbagai jenis jajanan yang dijual di kantin sekolah dan pedagang kaki lima di sekitar sekolah. Pemeriksaan meliputi pengecekan label kemasan, tanggal kedaluwarsa, kandungan bahan-bahan berbahaya, serta kondisi kebersihan tempat penyimpanan dan pengolahan jajanan.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa jajanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan. Beberapa di antaranya mengandung pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi kesehatan, sementara yang lain menggunakan pemanis buatan secara berlebihan. Selain itu, ditemukan juga jajanan yang tidak memiliki label kemasan yang jelas dan dijual dalam kondisi yang tidak higienis.

Terhadap temuan tersebut, petugas Dinkes memberikan teguran keras kepada pedagang yang menjual jajanan tidak sehat. Mereka juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan pangan dan dampak buruk dari penggunaan bahan-bahan berbahaya. Jajanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan disita dan dimusnahkan.

Tindak Lanjut dan Upaya Preventif

Sidak di SDN Cipondoh 3 hanyalah awal dari serangkaian kegiatan pengawasan jajanan sekolah yang akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Tangerang. Dinkes Kota Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pedagang jajanan sekolah, tentang pentingnya menjaga keamanan pangan.

Selain itu, Dinkes juga akan memperkuat program Inspektur Pangan Cilik dengan memberikan pelatihan yang lebih intensif dan memperluas jangkauan program ke sekolah-sekolah lain di Kota Tangerang. Dinkes juga akan menggandeng pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman.

Untuk mencegah peredaran jajanan tidak sehat, Dinkes juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih jajanan yang aman dan sehat. Masyarakat diimbau untuk selalu membaca label kemasan sebelum membeli jajanan, menghindari jajanan yang berwarna mencolok atau memiliki aroma yang menyengat, serta memilih jajanan yang dijual di tempat yang bersih dan higienis.

Dukungan Pemerintah Daerah dan Stakeholder Terkait

Keberhasilan program pengawasan jajanan sekolah ini tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kota Tangerang dan stakeholder terkait. Pemerintah daerah memberikan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan program, menyediakan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan, serta memberikan dukungan kebijakan yang memadai.

Dukungan juga datang dari pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa. Mereka активно berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan program. Media massa juga berperan penting dalam menyebarluaskan informasi tentang keamanan pangan dan mengedukasi masyarakat tentang cara memilih jajanan yang sehat.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Program pengawasan jajanan sekolah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan anak-anak di Kota Tangerang. Dengan terjaminnya keamanan pangan jajanan sekolah, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, memiliki prestasi belajar yang baik, serta terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil. Peredaran jajanan tidak sehat masih marak terjadi, terutama di lingkungan sekolah yang kurang terawasi. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan masih perlu ditingkatkan.

Oleh karena itu, diperlukan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak untuk mengatasi tantangan ini. Pemerintah daerah, pihak sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, pedagang jajanan sekolah, dan masyarakat harus bersatu padu untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi generasi muda.

Kesimpulan

Inisiatif pengawasan jajanan sekolah yang melibatkan Inspektur Pangan Cilik di Kota Tangerang merupakan langkah yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya melindungi anak-anak dari risiko kesehatan akibat konsumsi jajanan yang tidak sehat, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap keamanan pangan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, stakeholder terkait, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan generasi muda di Kota Tangerang. Keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa demi mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Upaya ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :