IPhone 17 Dinilai Bakal Kurang Menarik, Kecuali Ada iPhone Air

  • Maskobus
  • Sep 09, 2025

Apple dijadwalkan untuk memperkenalkan jajaran iPhone terbarunya pada dini hari nanti, Rabu (10/9/2025). Namun, sejumlah analis meyakini bahwa tantangan terbesar yang dihadapi raksasa teknologi asal Cupertino ini adalah menghindari peluncuran yang terasa biasa saja, terutama mengingat para pesaingnya telah lebih dulu mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam produk-produk mereka. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Apple dituntut untuk menghadirkan inovasi yang signifikan agar tetap relevan di pasar.

Rumor yang paling banyak diperbincangkan saat ini adalah potensi kehadiran iPhone Air, sebuah model iPhone yang dirancang lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya. Strategi ini mengingatkan pada langkah Apple saat merilis MacBook Air, yang berhasil mencuri perhatian pasar dengan desainnya yang ringkas dan ringan. iPhone Air diharapkan dapat menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda, dengan fokus pada portabilitas dan estetika.

Para analis memperkirakan bahwa Apple akan menghadapi tantangan teknis yang signifikan dalam menjejalkan komponen-komponen penting seperti baterai dan kamera ke dalam bodi yang lebih ramping. Selain itu, penentuan harga iPhone Air juga akan menjadi kunci keberhasilannya. Diprediksi, iPhone Air akan diposisikan di antara model dasar iPhone 17 dan lini Pro, dengan tujuan untuk menarik lebih banyak pengguna yang mencari kombinasi antara desain premium dan harga yang lebih terjangkau.

Dipanjan Chatterjee, Wakil Presiden dan Analis Utama di Forrester, berpendapat bahwa perubahan desain yang signifikan dapat memicu gelombang upgrade dari para pengguna iPhone. "Sudah lama sejak ada pembaruan signifikan pada form factor iPhone. Kehadiran Air kemungkinan membuat pengguna iPhone 14, 15, bahkan 16 tertarik beralih," ujarnya. Dengan kata lain, iPhone Air berpotensi menjadi daya tarik utama bagi pengguna yang telah lama menantikan perubahan desain yang segar pada lini iPhone.

Selain itu, perangkat ini juga dinilai dapat menjadi batu loncatan menuju iPhone lipat, yang diperkirakan akan hadir tahun depan, bersamaan dengan versi Siri yang ditingkatkan. Kehadiran iPhone lipat akan menjadi langkah besar bagi Apple dalam memasuki pasar perangkat lipat yang semakin berkembang.

iPhone 17 Dinilai Bakal Kurang Menarik, Kecuali Ada iPhone Air

Di sisi lain, Samsung saat ini sudah meluncurkan ponsel lipat generasi ketujuh, sedangkan Google sudah mencapai generasi ketiga. Meskipun demikian, kontribusi ponsel lipat secara global masih relatif kecil, dengan pangsa pasar kurang dari 2% dari total penjualan ponsel. Chatterjee memperkirakan bahwa angka ini tidak akan menembus 5% dalam waktu dekat. Namun, bagi Apple, perangkat lipat memiliki arti penting, terutama untuk pasar China, di mana tren ponsel lipat sedang populer, sementara pangsa pasar iPhone di sana terus mengalami penurunan. Dengan memasuki pasar ponsel lipat, Apple berharap dapat merebut kembali pangsa pasar yang hilang di China.

Gene Munster, Managing Partner Deepwater Asset Management, memperkirakan bahwa Apple akan tetap berusaha untuk menaikkan harga jual iPhone, meskipun tidak secara langsung. Strategi yang mungkin dilakukan adalah dengan menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar pada model-model iPhone terbaru. "Mereka belajar menjaga hubungan baik dengan Washington, jadi kenaikan harga langsung bisa dipandang buruk. Tapi biaya produksi naik, dan Apple selalu setia menjaga margin," katanya. Dengan menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, Apple dapat meningkatkan pendapatan tanpa harus secara langsung menaikkan harga dasar iPhone.

Dari sisi perangkat lunak, Apple awalnya berencana untuk meningkatkan kemampuan Siri pada tahun lalu, namun rencana tersebut tertunda karena masalah teknis. Sebagai gantinya, Apple menggandeng OpenAI untuk menghadirkan fitur berbasis ChatGPT ke dalam Siri. Kemitraan ini memungkinkan Apple untuk memanfaatkan teknologi AI canggih yang dikembangkan oleh OpenAI, sehingga meningkatkan kemampuan Siri secara signifikan.

Belakangan ini, Apple juga dikabarkan sedang menjajaki kerja sama dengan Google untuk menggunakan Gemini AI guna merombak Siri. Jika kemitraan ini terwujud, Siri akan mendapatkan kemampuan AI yang lebih canggih, sehingga mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan personal.

Ben Bajarin, CEO Creative Strategies, menilai bahwa Apple akan menekankan kemampuan AI di chip Apple Silicon terbaru. "Ini bisa jadi sinyal ke arah integrasi Siri yang lebih cerdas dan bisa bekerja otomatis di latar belakang, tanpa menguras baterai," katanya. Dengan memanfaatkan chip Apple Silicon yang canggih, Apple dapat mengoptimalkan kinerja AI pada perangkat iPhone, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisien.

Meskipun Apple masih memiliki basis pengguna yang setia, para analis mengingatkan bahwa waktu mereka untuk mengejar ketertinggalan di bidang AI semakin singkat. Persaingan di pasar smartphone semakin ketat, dan para pesaing Apple telah lebih dulu mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk-produk mereka. Oleh karena itu, Apple perlu bergerak cepat untuk mengembangkan dan mengimplementasikan fitur-fitur AI yang inovatif agar tetap kompetitif.

"Sekarang hitungannya bukan lagi tahun, tapi bulan," kata Bob O’Donnell dari TECHnalysis Research. "Jika tahun depan Siri masih buruk dan iPhone lipat belum juga keluar, kepuasan pengguna bisa goyah." Pernyataan ini menekankan urgensi bagi Apple untuk menghadirkan inovasi yang signifikan dalam waktu dekat. Jika Apple gagal memenuhi harapan pengguna, mereka berisiko kehilangan pangsa pasar dan reputasi sebagai pemimpin inovasi di industri smartphone.

Secara keseluruhan, peluncuran iPhone 17 dihadapkan pada tantangan yang signifikan. Tanpa adanya inovasi yang mencolok, terutama dalam hal desain dan kemampuan AI, iPhone 17 berisiko dianggap kurang menarik oleh konsumen. Kehadiran iPhone Air dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini, dengan menawarkan desain yang lebih tipis dan ringan. Namun, keberhasilan iPhone Air juga bergantung pada penentuan harga yang tepat dan kemampuan Apple untuk menjejalkan komponen-komponen penting ke dalam bodi yang ramping. Selain itu, Apple juga perlu mempercepat pengembangan fitur-fitur AI yang inovatif untuk bersaing dengan para pesaingnya. Jika Apple berhasil mengatasi tantangan-tantangan ini, iPhone 17 berpotensi menjadi sukses besar di pasar smartphone. Namun, jika Apple gagal, mereka berisiko kehilangan pangsa pasar dan reputasi sebagai pemimpin inovasi.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :