IPhone Milik Koruptor Sulit Dibuka, Ini Cara KPK agar Tetap Laku Dilelang

  • Maskobus
  • Sep 22, 2025

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya memaksimalkan pengembalian aset negara dari hasil tindak pidana korupsi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melelang barang rampasan dari para koruptor. Namun, proses lelang ini tidak selalu berjalan mulus. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah sulitnya membuka kata sandi (password) pada iPhone milik para koruptor yang akan dilelang.

Jaksa eksekusi KPK, Leo Sukoto Manalu, mengungkapkan tantangan ini saat pelaksanaan lelang KPK. Ia menjelaskan bahwa banyak iPhone yang disita dalam kondisi terkunci, dan upaya untuk membukanya menemui jalan buntu. "Kita sudah coba terobos ini bagaimana cara membuka ini, kita ke Plaza Senayan, kita ke mana-mana, memang aturannya belum bisa," kata Leo.

Kesulitan ini tentu menjadi masalah, karena iPhone yang terkunci akan sulit dijual dengan harga yang optimal. Calon pembeli tentu enggan membeli barang yang tidak bisa digunakan secara maksimal. Oleh karena itu, KPK harus mencari cara agar iPhone-iPhone ini tetap laku dilelang, meskipun dalam kondisi terkunci.

Mengapa iPhone Koruptor Sulit Dibuka?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan iPhone milik koruptor sulit dibuka. Pertama, sistem keamanan iPhone memang sangat ketat. Apple, perusahaan pembuat iPhone, dikenal sangat menjaga privasi penggunanya. Bahkan, aparat penegak hukum sekalipun kesulitan untuk mengakses data di dalam iPhone tanpa izin dari pemiliknya.

iPhone Milik Koruptor Sulit Dibuka, Ini Cara KPK agar Tetap Laku Dilelang

Leo Sukoto Manalu mencontohkan kasus ketika FBI meminta bantuan Apple untuk membuka iPhone milik pelaku teror dalam tragedi 9/11. Namun, Apple menolak permintaan tersebut dengan alasan menjaga privasi penggunanya. "Jadi ceritanya ketika kejadian 9/11 di US, FBI saja mereka (Apple) nggak kasih. Jadi sudah aparat penegak hukum, ini masalah teroris, si iBox itu nggak mau kasih," ungkap Leo.

Kedua, para koruptor biasanya sangat berhati-hati dalam menjaga keamanan data di iPhone mereka. Mereka menyadari bahwa iPhone mereka bisa menjadi barang bukti yang memberatkan mereka di pengadilan. Oleh karena itu, mereka biasanya menggunakan kata sandi yang rumit dan tidak mudah ditebak. Bahkan, beberapa koruptor mungkin menggunakan fitur keamanan tambahan seperti enkripsi data.

Ketiga, KPK tidak memiliki kewenangan untuk memaksa Apple membuka iPhone milik koruptor. Kewenangan KPK dalam hal ini terbatas pada penyitaan dan pelelangan barang rampasan. KPK tidak memiliki akses ke teknologi khusus atau kerjasama dengan Apple untuk membuka iPhone yang terkunci.

Strategi KPK agar iPhone Tetap Laku Dilelang

Meskipun menghadapi kesulitan, KPK tidak menyerah begitu saja. Mereka telah menyiapkan beberapa strategi agar iPhone milik koruptor tetap laku dilelang, meskipun dalam kondisi terkunci.

  1. Memberikan Informasi yang Jelas kepada Calon Pembeli

    KPK memastikan bahwa calon pembeli mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi iPhone yang akan dilelang. Pejabat Lelang Ahli Muda KPKNL Jakarta III, M Firmansyah, menjelaskan bahwa setiap iPhone yang dilelang akan ada keterangannya bila password-nya tidak bisa dibuka. "Sebenarnya, kalau orang bertanya, Pak Leo, HP-nya itu terkunci atau tidak terkunci? Itu pasti disampaikan keterangan ya, Pak, di objeknya, iCloud-nya dan sebagainya," kata Firmansyah.

    Dengan memberikan informasi yang transparan, calon pembeli bisa mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum memutuskan untuk membeli iPhone tersebut. Mereka juga bisa memperkirakan biaya yang mungkin timbul jika mereka ingin mencoba membuka kunci iPhone tersebut.

  2. Menawarkan Harga yang Lebih Rendah

    iPhone yang terkunci tentu tidak bisa dijual dengan harga yang sama dengan iPhone yang kondisinya normal. Oleh karena itu, KPK menawarkan harga yang lebih rendah untuk iPhone yang terkunci. Harga yang lebih rendah ini diharapkan bisa menarik minat calon pembeli, meskipun mereka menyadari bahwa iPhone tersebut tidak bisa langsung digunakan secara maksimal.

    KPK juga mempertimbangkan nilai historis atau sentimental dari iPhone tersebut. Jika iPhone tersebut pernah digunakan oleh tokoh terkenal atau memiliki nilai sejarah tertentu, KPK bisa menawarkan harga yang lebih tinggi, meskipun dalam kondisi terkunci.

  3. Mencari Informasi Tambahan dari Sumber Lain

    KPK tidak hanya mengandalkan upaya internal untuk membuka iPhone milik koruptor. Mereka juga mencari informasi tambahan dari sumber lain, seperti saksi, kolega, atau bahkan keluarga koruptor. Informasi ini bisa membantu KPK untuk menemukan petunjuk mengenai kata sandi atau cara membuka kunci iPhone tersebut.

    Leo Sukoto Manalu menceritakan bahwa ada beberapa koruptor yang menuliskan password iPhone mereka di belakang iPhone tersebut. "Jadi koruptor-koruptor yang di atas 50 tahun, di balik handphone-nya itu ditulisinnya password, iCloud," tambahnya. Informasi ini tentu sangat berharga bagi KPK, karena bisa membantu mereka membuka iPhone tersebut dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

  4. Menawarkan Alternatif Penggunaan

    Meskipun iPhone dalam kondisi terkunci tidak bisa digunakan untuk menelepon atau mengirim pesan, iPhone tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Misalnya, iPhone tersebut bisa digunakan sebagai koleksi, pajangan, atau bahkan dijual kembali kepada kolektor barang antik.

    KPK juga bisa menawarkan alternatif penggunaan lain, seperti menjual iPhone tersebut kepada pihak ketiga yang memiliki teknologi atau keahlian untuk membuka kunci iPhone. Pihak ketiga ini kemudian bisa menjual kembali iPhone tersebut dengan harga yang lebih tinggi setelah berhasil membukanya.

  5. Bekerjasama dengan Pihak Ketiga

    KPK bisa menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian dalam membuka kunci iPhone. Pihak ketiga ini bisa membantu KPK untuk membuka iPhone yang terkunci, sehingga iPhone tersebut bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

    Kerjasama ini bisa dilakukan dengan sistem bagi hasil, di mana KPK akan mendapatkan sebagian dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan iPhone tersebut. Kerjasama ini tentu akan menguntungkan kedua belah pihak, karena KPK bisa mendapatkan lebih banyak uang dari hasil lelang, sementara pihak ketiga bisa mendapatkan keuntungan dari keahlian mereka.

Pentingnya Pengembalian Aset Negara

Upaya KPK untuk melelang iPhone milik koruptor merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengembalikan aset negara yang telah dikorupsi. Pengembalian aset negara ini sangat penting, karena uang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KPK terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas pengembalian aset negara. Selain melelang barang rampasan, KPK juga melakukan upaya lain seperti memblokir rekening bank, menyita properti, dan menuntut ganti rugi kepada para koruptor.

Keberhasilan KPK dalam mengembalikan aset negara tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi. Dengan demikian, diharapkan korupsi di Indonesia bisa semakin berkurang dan negara bisa semakin maju.

Lelang KPK: Lebih dari Sekadar Pengembalian Aset

Lelang KPK bukan hanya sekadar upaya untuk mengembalikan aset negara. Lelang ini juga merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas KPK kepada publik. Dengan melelang barang rampasan secara terbuka, KPK menunjukkan bahwa mereka tidak menyembunyikan apa pun dari publik.

Lelang KPK juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan membeli barang rampasan dari koruptor, masyarakat turut berkontribusi dalam mengembalikan aset negara dan mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi.

Lelang KPK juga bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat. Masyarakat bisa belajar mengenai modus operandi korupsi dan bagaimana KPK berupaya untuk memberantasnya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada terhadap praktik korupsi dan turut serta dalam mencegahnya.

Dalam lelang kali ini, ada 83 lot barang yang dilelang dari 27 perkara. Total kisaran harga semua barang tersebut adalah Rp 166 miliar. Ini menunjukkan bahwa korupsi di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan membutuhkan perhatian dari semua pihak.

KPK berharap bahwa lelang ini bisa berjalan sukses dan menghasilkan dana yang optimal untuk negara. KPK juga berharap bahwa lelang ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan korupsi.

Kesimpulan

Meskipun menghadapi tantangan dalam membuka iPhone milik koruptor, KPK terus berupaya untuk memaksimalkan pengembalian aset negara. Dengan strategi yang tepat, KPK berharap iPhone-iPhone ini tetap laku dilelang dan memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat.

Upaya KPK dalam melelang iPhone milik koruptor merupakan bagian dari komitmen yang lebih besar untuk memberantas korupsi dan mengembalikan aset negara. Dengan dukungan dari semua pihak, KPK yakin bahwa korupsi di Indonesia bisa semakin berkurang dan negara bisa semakin maju.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :