Carlos Alcaraz, unggulan kedua asal Spanyol, telah menjadi sorotan di US Open 2025, bukan hanya karena permainannya tetapi juga karena gaya rambut barunya yang drastis. Meskipun baru memainkan satu pertandingan, penampilan barunya telah memicu perdebatan dan komentar dari sesama pemain dan penggemar.
Alcaraz tiba di lapangan untuk pertandingan putaran pertamanya melawan petenis Amerika, Reilly Opelka, dengan potongan rambut cepak yang sangat mencolok. Perubahan drastis ini segera menjadi bahan perbincangan, mengalihkan perhatian dari persiapan dan strategi pertandingan.
Terlepas dari penampilan barunya, Alcaraz berhasil mengatasi Opelka dalam tiga set langsung, dengan skor 6-4, 7-5, 6-4, untuk melaju ke babak kedua. Kemenangan ini membuktikan bahwa performanya di lapangan tidak terpengaruh oleh gaya rambut barunya, meskipun banyak yang mempertanyakan pilihan tersebut.
Setelah pertandingan, Alcaraz menjelaskan alasan di balik potongan rambutnya yang tiba-tiba. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa rambutnya sudah terlalu panjang dan dia ingin memotongnya sebelum turnamen. Namun, terjadi kesalahpahaman dengan saudaranya yang memotong rambutnya terlalu pendek. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan mencukur habis rambutnya.
Alcaraz juga bercanda bahwa New York terlalu jauh bagi tukang cukur langganannya, Víctor Martínez, untuk datang. Dia menambahkan bahwa potongan rambut cepaknya membuatnya merasa lebih cepat dan aerodinamis di lapangan. Dia menanggapi reaksi orang-orang dengan santai, mengatakan bahwa beberapa orang menyukainya sementara yang lain tidak. Dia hanya menertawakan semua komentar tentang gaya rambutnya dan menerima bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengubahnya saat ini.
Reaksi terhadap potongan rambut Alcaraz sangat beragam. Beberapa orang menyukainya, sementara yang lain mengkritiknya. Salah satu pengkritik yang paling vokal adalah petenis Amerika, Frances Tiafoe. Setelah memenangkan pertandingan putaran pertamanya melawan Yoshihito Nishioka, Tiafoe mengatakan bahwa potongan rambut Alcaraz "benar-benar mengerikan." Dia menambahkan bahwa sebagai seseorang yang rutin memotong rambut setiap minggu dan bangga dengan potongan rambutnya yang bagus, dia tidak bisa menerima gaya rambut Alcaraz.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan reaksi Tiafoe saat pertama kali melihat potongan rambut Alcaraz. Ekspresinya menunjukkan keterkejutan dan ketidaksetujuan. Tiafoe bercanda bahwa Alcaraz mungkin mencoba menjadi lebih aerodinamis, tetapi dia tidak tahu siapa yang menyuruhnya untuk melakukan itu.
Namun, tidak semua orang membenci potongan rambut Alcaraz. Pegolf Rory McIlroy, yang bertemu Alcaraz sebelumnya pada hari itu di sesi latihan, justru menyukai gaya rambut barunya. Dia mengatakan bahwa itu adalah tampilan yang bagus.
Bahkan tukang cukur Alcaraz, Víctor Martínez, memberikan tanggapan positif di Instagram. Dia mengatakan bahwa Alcaraz bebas melakukan apa pun yang dia inginkan dengan rambutnya.
Terlepas dari berbagai reaksi terhadap potongan rambutnya, Alcaraz tampak tidak terpengaruh. Dia fokus pada permainannya dan berhasil memenangkan pertandingan putaran pertamanya dengan meyakinkan. Dia menunjukkan bahwa penampilannya tidak memengaruhi kemampuannya di lapangan.
Alcaraz mengakui bahwa pertandingan melawan Opelka tidak mudah. Dia mengatakan bahwa Opelka adalah lawan yang tangguh dengan servis yang kuat. Dia kesulitan untuk mendapatkan ritme yang baik dan merasa nyaman dari baseline. Dia hanya mencoba untuk mengembalikan bola dengan baik, memainkan poin selama mungkin, dan berusaha untuk mendapatkan ritme dan perasaan yang baik. Dia senang dengan cara dia mengatasi semua tantangan yang dia hadapi dalam pertandingan itu.
Di babak kedua, Alcaraz akan menghadapi petenis Italia, Mattia Bellucci. Dia berharap untuk meningkatkan permainannya dan melanjutkan perjalanannya di US Open. Alcaraz bertujuan untuk memenangkan gelar Grand Slam keenamnya dan gelar US Open keduanya.
Potongan rambut Alcaraz telah menjadi topik yang menarik di US Open 2025. Ini menunjukkan bagaimana hal-hal di luar lapangan dapat memengaruhi persepsi publik terhadap seorang atlet. Namun, Alcaraz telah menunjukkan bahwa dia tidak akan membiarkan hal itu mengganggunya. Dia tetap fokus pada permainannya dan bertekad untuk meraih kesuksesan di turnamen ini.
Kontroversi potongan rambut ini juga menyoroti bagaimana budaya selebriti telah memengaruhi dunia olahraga. Para atlet tidak hanya dinilai berdasarkan kemampuan mereka di lapangan, tetapi juga berdasarkan penampilan dan gaya pribadi mereka. Ini dapat memberikan tekanan tambahan pada para atlet untuk selalu tampil sempurna, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Namun, Alcaraz telah menunjukkan bahwa dia tidak takut untuk menjadi dirinya sendiri. Dia menerima potongan rambutnya yang tidak disengaja dan menanggapi reaksi orang-orang dengan humor. Ini adalah kualitas yang membuatnya disukai oleh banyak penggemar.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah performa Alcaraz di lapangan. Jika dia terus bermain bagus, potongan rambutnya akan menjadi kenangan lucu dalam perjalanannya menuju kesuksesan. Jika dia berjuang, itu mungkin akan menjadi alasan yang mudah untuk disalahkan atas penampilannya. Apa pun yang terjadi, potongan rambut Alcaraz telah menambahkan lapisan intrik tambahan ke US Open 2025.