Jangan Disepelekan, 10 Tanda Awal Sakit Jantung Ini Sering Terabaikan

  • Maskobus
  • Sep 21, 2025

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, namun seringkali tanda-tanda awalnya diabaikan. Padahal, mengenali gejala dini sangat krusial untuk pencegahan, intervensi medis cepat, penanganan efektif, dan pengurangan risiko komplikasi serius. Penelitian di PubMed menunjukkan gejala bisa muncul beberapa bulan sebelum ‘cardiac event’, yaitu insiden yang merusak otot jantung (Chemocare). Berikut 10 tanda awal yang sering terabaikan:

1. Batuk Terus Menerus:

Batuk kronis jarang dikaitkan dengan jantung, namun bisa menjadi sinyal peringatan, terutama bagi mereka yang berisiko penyakit jantung. Batuk yang menghasilkan lendir putih atau merah muda bisa mengindikasikan gagal jantung, di mana jantung tak mampu memompa darah secara efektif, menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru (Times of India). Batuk jenis ini berbeda dengan batuk biasa karena persisten dan disertai gejala lain yang mengarah pada masalah kardiovaskular. Perhatikan juga perubahan warna dahak yang menyertai batuk, karena ini bisa memberikan petunjuk penting tentang kondisi paru-paru dan jantung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika batuk terus berlanjut dan tidak merespon pengobatan standar. Evaluasi medis yang komprehensif dapat membantu mengidentifikasi penyebab batuk dan memberikan penanganan yang tepat.

2. Rasa Tidak Nyaman di Dada:

Nyeri atau ketidaknyamanan di dada adalah salah satu tanda paling umum penyakit jantung. Sensasi ini bisa berupa tekanan, sesak, terbakar, atau rasa berat di dada. Beberapa orang menggambarkannya seperti benda berat menekan dada, atau sensasi tajam dan terhimpit. Ketidaknyamanan ini bisa berlangsung beberapa menit, terjadi saat istirahat atau beraktivitas fisik. Penting untuk membedakan nyeri dada akibat masalah jantung dengan nyeri dada yang disebabkan oleh masalah lain, seperti gangguan pencernaan atau masalah otot. Nyeri dada terkait jantung biasanya terasa di tengah dada dan dapat menjalar ke lengan, bahu, leher, atau rahang. Jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa atau berlangsung lama, segera cari pertolongan medis.

Jangan Disepelekan, 10 Tanda Awal Sakit Jantung Ini Sering Terabaikan

3. Mual:

Penyakit jantung terkadang disertai gejala gastrointestinal seperti mual, gangguan pencernaan, atau rasa tidak nyaman di perut. Bahkan, beberapa orang mengalami muntah saat serangan jantung. Meskipun bisa disebabkan masalah perut, gejala ini tidak boleh diabaikan, terutama jika muncul bersamaan dengan ketidaknyamanan di dada. Wanita lebih mungkin mengalami gejala ini sebagai tanda masalah jantung dibandingkan pria. Mual yang terkait dengan masalah jantung seringkali disertai dengan keringat dingin, pusing, atau sesak napas. Jika Anda mengalami kombinasi gejala ini, segera cari pertolongan medis. Jangan menganggap enteng mual, terutama jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes.

4. Nyeri Menjalar ke Lengan:

Tanda klasik serangan jantung adalah nyeri yang menjalar ke lengan kiri. Rasa tak nyaman ini sering dimulai dari dada lalu menyebar ke luar. Dalam beberapa kasus, nyeri ini mungkin satu-satunya gejala penyakit jantung, menyebabkan kesalahan diagnosis atau keterlambatan pertolongan medis darurat. Nyeri yang menjalar ke lengan kiri seringkali disertai dengan mati rasa atau kesemutan. Beberapa orang juga melaporkan nyeri di bahu atau punggung. Jika Anda mengalami nyeri yang menjalar ke lengan kiri yang tidak biasa, segera cari pertolongan medis. Jangan menunda-nunda, karena penanganan cepat dapat menyelamatkan hidup Anda.

5. Detak Jantung Tidak Teratur:

Jantung berdebar kencang saat berolahraga atau bersemangat adalah hal wajar. Namun, palpitasi yang sering, sensasi berdebar-debar, atau ritme jantung tidak teratur tanpa pemicu jelas bisa mengindikasikan fibrilasi atrium atau aritmia lainnya. Jika tidak ditangani, detak jantung tidak teratur bisa meningkatkan risiko stroke dan komplikasi serius lainnya. Detak jantung yang tidak teratur dapat terasa seperti jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Beberapa orang juga melaporkan sensasi jantung berhenti berdetak sejenak. Jika Anda mengalami detak jantung yang tidak teratur, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untuk merekam aktivitas listrik jantung Anda.

6. Pusing:

Pusing, lemas, atau kehilangan keseimbangan tiba-tiba bisa jadi tanda tekanan darah turun karena jantung tidak memompa secara efektif. Jika disertai nyeri dada atau sesak napas, hal ini bisa menjadi tanda masalah jantung serius. Pusing yang terkait dengan masalah jantung seringkali disertai dengan pandangan kabur atau kesulitan berkonsentrasi. Beberapa orang juga melaporkan merasa seperti akan pingsan. Jika Anda mengalami pusing yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, segera cari pertolongan medis. Dokter mungkin akan memeriksa tekanan darah Anda dan melakukan pemeriksaan lain untuk menentukan penyebab pusing.

7. Sakit Tenggorokan atau Rahang:

Nyeri tenggorokan atau rahang biasanya disebabkan infeksi sinus atau ketegangan otot. Namun, jika nyeri bersamaan dengan tekanan di dada yang menjalar ke tenggorokan atau rahang, mungkin ini mengindikasikan serangan jantung. Rasa tak nyaman di tenggorokan atau rahang yang tidak bisa dijelaskan disertai gejala lain tidak boleh diabaikan. Nyeri tenggorokan atau rahang yang terkait dengan masalah jantung seringkali terasa seperti tekanan atau sesak. Beberapa orang juga melaporkan kesulitan menelan. Jika Anda mengalami nyeri tenggorokan atau rahang yang tidak biasa, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada atau sesak napas, segera cari pertolongan medis.

8. Kelelahan yang Tidak Bisa Dijelaskan:

Merasa sangat lelah atau sesak napas tiba-tiba setelah melakukan aktivitas rutin bisa menjadi tanda peringatan dini penyakit jantung. Kelelahan yang berkepanjangan, terutama pada wanita, bisa mengindikasikan jantung kesulitan memompa darah secara efisien. Gejala ini bisa muncul beberapa hari atau minggu sebelum serangan jantung. Kelelahan yang terkait dengan masalah jantung seringkali disertai dengan kelemahan otot, kesulitan berkonsentrasi, atau perubahan suasana hati. Jika Anda mengalami kelelahan yang tidak biasa yang tidak membaik dengan istirahat, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa kadar zat besi Anda dan melakukan pemeriksaan lain untuk menentukan penyebab kelelahan.

9. Mendengkur Keras atau Sleep Apnea:

Mendengkur sesekali wajar, namun mendengkur sangat keras dan terdengar seperti tersedak atau terengah-engah bisa merupakan tanda sleep apnea. Kondisi ini menyebabkan gangguan pernapasan singkat saat tidur, sehingga memberi tekanan ekstra pada jantung. Sleep apnea yang tidak ditangani bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, aritmia, dan gagal jantung. Mendengkur keras seringkali disertai dengan sakit kepala di pagi hari, kantuk berlebihan di siang hari, atau kesulitan berkonsentrasi. Jika Anda menduga Anda mungkin menderita sleep apnea, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan studi tidur untuk mendiagnosis sleep apnea dan menentukan penanganan yang tepat.

10. Kaki, Pergelangan, dan Telapak Kaki Bengkak:

Retensi cairan di tubuh bagian bawah bisa merupakan tanda potensial lain dari gagal jantung. Saat jantung tidak bisa memompa secara efisien, darah akan kembali ke pembuluh darah vena, menyebabkan bengkak pada kaki, pergelangan kaki, serta telapak kaki. Hal ini juga bisa memengaruhi ginjal, mengurangi kemampuannya membuang kelebihan cairan dari tubuh. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki seringkali disertai dengan peningkatan berat badan, sesak napas, atau kelelahan. Jika Anda mengalami pembengkakan yang tidak biasa pada kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain untuk menentukan penyebab pembengkakan.

Penting untuk diingat:

Gejala-gejala di atas bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin mengalami banyak gejala, sementara yang lain hanya mengalami beberapa. Penting untuk memperhatikan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Jangan pernah mengabaikan potensi tanda-tanda penyakit jantung. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menyelamatkan hidup Anda.

Selain itu, penting untuk memperhatikan faktor risiko penyakit jantung, seperti:

  • Usia: Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin: Pria lebih berisiko terkena penyakit jantung daripada wanita, terutama sebelum menopause.
  • Riwayat keluarga: Jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, Anda lebih berisiko terkena penyakit tersebut.
  • Merokok: Merokok adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
  • Kolesterol tinggi: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
  • Diabetes: Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Obesitas: Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Kurang aktivitas fisik: Kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Stres: Stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dengan memahami tanda-tanda awal dan faktor risiko penyakit jantung, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Pemeriksaan kesehatan rutin juga penting untuk mendeteksi dini dan mengelola faktor risiko penyakit jantung. Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Anda tentang kesehatan jantung Anda dan tanyakan tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah penyakit jantung. Ingatlah, kesehatan jantung Anda adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup Anda.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :