Jelang Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Laos U-23, Pengamat: Boleh Percaya Diri, tapi Jangan Sampai Lupa Diri

  • Maskobus
  • Sep 03, 2025

Mantan gelandang Arema era Galatama ini mengingatkan agar penggawa Timnas Indonesia U-23 tetap waspada. Karena pengalaman di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong diperkuat mayoritas pemain yang saat ini diasuh Gerald Vanenburg ditahan Laos 3-3.

Padahal pada laga di Stadion Manahan Solo, 12 Desember tahun lalu, Laos juga bermaterikan pemain yang kini bakal dihadapi Timnas Indonesia U-23.

Ha Hyeok-jun masih memimpin Laos U-23, sedangkan Shin Tae-yong sudah diberhentikan dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia sejak awal Januari tahun ini.

Ha Hyeok-jun yang berasal dari Korsel itu tentu punya gambaran bagaimana mengatasi permainan yang akan diterapkan Gerald Vanenburg nanti.

Jelang Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Laos U-23, Pengamat: Boleh Percaya Diri, tapi Jangan Sampai Lupa Diri

"Pelatih Laos U-23 lebih paham kelebihan Timnas Indonesia U-23 daripada pengetahuan Gerald Vanenburg terhadap Laos U-23. Jadi lebih baik Timnas Indonesia U-23 tak main terbuka seperti di Piala AFF 2024 lalu," jelasnya.

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Laos U-23 menjanjikan duel yang menarik dan penuh strategi. Di satu sisi, Indonesia di bawah asuhan pelatih baru, Gerald Vanenburg, tengah berupaya membangun identitas permainan yang solid. Di sisi lain, Laos, dengan pelatih Ha Hyeok-jun yang sudah familiar dengan gaya permainan Indonesia, siap memberikan perlawanan sengit. Pertandingan ini bukan hanya sekadar adu taktik di lapangan, tetapi juga pertarungan mental dan kemampuan adaptasi dari kedua tim.

Pengamat sepak bola, yang juga mantan gelandang Arema era Galatama, memberikan pandangannya terkait pertandingan ini. Ia mengingatkan agar Timnas Indonesia U-23 tidak terlena dengan kepercayaan diri berlebihan. Pengalaman pahit di Piala AFF 2024, di mana Indonesia ditahan imbang Laos 3-3, menjadi pelajaran berharga. Saat itu, Timnas Indonesia yang diperkuat mayoritas pemain yang kini berada di bawah asuhan Vanenburg, gagal mengamankan kemenangan.

"Kepercayaan diri itu penting, tapi jangan sampai lupa diri. Laos bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Mereka punya organisasi permainan yang baik dan semangat juang yang tinggi," ujar pengamat tersebut.

Ia juga menyoroti fakta bahwa Laos diperkuat oleh pemain-pemain yang sama yang dihadapi Indonesia di Piala AFF 2024. Hal ini memberikan keuntungan bagi Laos karena mereka sudah memiliki chemistry dan pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan tim.

"Laos tidak banyak melakukan perubahan pemain. Ini bisa menjadi keuntungan bagi mereka karena tim sudah solid dan saling mengerti," tambahnya.

Lebih lanjut, pengamat tersebut menyoroti peran penting pelatih Laos, Ha Hyeok-jun. Pelatih asal Korea Selatan ini dinilai memiliki pemahaman yang mendalam tentang sepak bola Indonesia. Ia sudah cukup lama berkecimpung di sepak bola Asia Tenggara dan memiliki pengalaman menghadapi berbagai tim dari kawasan ini.

"Ha Hyeok-jun bukan orang baru di sepak bola Indonesia. Ia tahu betul bagaimana gaya permainan Indonesia dan bagaimana cara mengantisipasinya," jelasnya.

Menurut pengamat tersebut, pengetahuan Ha Hyeok-jun tentang sepak bola Indonesia bisa menjadi keuntungan besar bagi Laos. Ia mungkin sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam kekuatan Indonesia dan memaksimalkan potensi timnya.

"Vanenburg mungkin belum terlalu mengenal Laos. Sementara Ha Hyeok-jun sudah paham betul tentang Indonesia. Ini yang membuat saya khawatir," ungkapnya.

Pengamat tersebut menyarankan agar Timnas Indonesia U-23 tidak bermain terlalu terbuka. Ia menilai bahwa bermain terlalu ofensif bisa menjadi bumerang bagi Indonesia. Laos memiliki pemain-pemain yang cepat dan berbahaya dalam serangan balik. Jika Indonesia terlalu asyik menyerang, mereka bisa kecolongan.

"Jangan main terlalu terbuka. Laos punya pemain-pemain yang berbahaya dalam serangan balik. Kita harus bermain lebih sabar dan disiplin," pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pemain. Timnas Indonesia U-23 harus bermain sebagai satu kesatuan, saling mendukung dan menutupi kekurangan masing-masing.

"Komunikasi itu kunci. Kita harus bermain sebagai tim, saling membantu dan saling mengingatkan," katanya.

Pertandingan melawan Laos U-23 bukan hanya sekadar pertandingan biasa. Ini adalah kesempatan bagi Timnas Indonesia U-23 untuk membuktikan diri. Mereka harus menunjukkan bahwa mereka sudah belajar dari kesalahan di Piala AFF 2024 dan siap untuk meraih hasil yang lebih baik.

"Ini kesempatan bagi kita untuk membuktikan diri. Kita harus menunjukkan bahwa kita sudah berkembang dan siap untuk meraih kemenangan," tegasnya.

Pengamat tersebut berharap agar Timnas Indonesia U-23 bisa bermain dengan semangat juang yang tinggi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Saya berharap mereka bisa bermain dengan semangat juang yang tinggi dan memberikan kebanggaan bagi kita semua," pungkasnya.

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, ada beberapa aspek lain yang juga perlu diperhatikan dalam pertandingan ini. Pertama, kondisi fisik pemain. Pertandingan akan berlangsung di tengah cuaca yang panas dan lembab. Oleh karena itu, pemain harus memiliki kondisi fisik yang prima agar bisa bermain maksimal sepanjang pertandingan.

Kedua, mentalitas pemain. Pertandingan ini akan menjadi ujian mental bagi para pemain. Mereka harus bisa mengatasi tekanan dan bermain dengan tenang. Pemain yang memiliki mental yang kuat akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi tim.

Ketiga, dukungan dari suporter. Dukungan dari suporter akan menjadi suntikan motivasi bagi para pemain. Timnas Indonesia U-23 akan bermain di hadapan ribuan suporter yang akan memberikan dukungan penuh. Dukungan ini akan membuat para pemain semakin bersemangat dan termotivasi untuk meraih kemenangan.

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Laos U-23 akan menjadi pertandingan yang menarik dan penuh drama. Kedua tim akan berjuang keras untuk meraih kemenangan. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi kedua pelatih dan para pemain. Siapa yang mampu menunjukkan performa terbaik, dialah yang akan keluar sebagai pemenang.

Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Gerald Vanenburg. Sebagai pelatih baru, ia harus bisa membuktikan bahwa ia mampu membawa Timnas Indonesia U-23 meraih prestasi yang lebih baik. Ia harus bisa meramu strategi yang tepat dan memotivasi para pemain untuk bermain maksimal.

Di sisi lain, Ha Hyeok-jun juga memiliki ambisi yang sama. Ia ingin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang berkualitas dan mampu membawa Laos meraih hasil yang positif. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan Indonesia dan membawa Laos melaju ke babak selanjutnya.

Pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang ketat dan sengit. Kedua tim memiliki pemain-pemain yang berkualitas dan pelatih yang berpengalaman. Siapa yang mampu bermain lebih cerdik dan lebih disiplin, dialah yang akan keluar sebagai pemenang.

Semoga Timnas Indonesia U-23 bisa bermain dengan baik dan meraih kemenangan. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain. Mari kita doakan agar Timnas Indonesia U-23 bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional. Kemenangan ini akan menjadi hadiah yang indah bagi seluruh rakyat Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :