Jika MU Pernah Punya Fergie Time, Kini di Liverpool Ada Arne Time

  • Maskobus
  • Sep 17, 2025

Liverpool menunjukkan performa yang mengesankan di awal musim Premier League 2025/2026, dengan kemenangan dramatis yang mengingatkan pada era "Fergie Time" di Manchester United. Jika dulu MU dikenal karena sering mencetak gol di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan, kini fenomena serupa mulai terlihat di Liverpool di bawah asuhan Arne Slot, yang kemudian dijuluki "Arne Time".

Fenomena "Arne Time" kembali terlihat saat Liverpool bertandang ke markas Burnley, Turf Moor, pada Minggu (14/9/2025). Burnley, yang dilatih oleh Scott Parker, hampir saja menjadi tim pertama yang berhasil mencuri poin dari Liverpool di musim ini. Pertandingan berlangsung sengit dan ketat, dengan kedua tim saling jual beli serangan.

Namun, jalannya pertandingan berubah drastis di menit-menit akhir. Lesley Ugochukwu dari Burnley mendapat kartu merah pada menit ke-84, memaksa tim tuan rumah bermain dengan 10 pemain. Keunggulan jumlah pemain ini dimanfaatkan dengan baik oleh Liverpool untuk terus menekan pertahanan Burnley.

Drama mencapai puncaknya di masa injury time babak kedua. Hannibal Mejbri, pemain Burnley, melakukan handball saat berusaha menghalau umpan silang dari Jeremie Frimpong. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, memberikan hadiah penalti kepada Liverpool. Mohamed Salah, yang dikenal dengan ketenangannya di bawah tekanan, maju sebagai eksekutor. Dengan dingin, ia menaklukkan kiper Burnley dan memastikan kemenangan 1-0 untuk Liverpool. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan yang sangat penting, dan sekali lagi, "Arne Time" menjadi penentu hasil akhir.

Kemenangan dramatis atas Burnley ini semakin memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen sementara Premier League. Mereka berhasil mempertahankan rekor sempurna dengan meraih kemenangan di semua pertandingan yang telah dimainkan. Selain itu, kemenangan ini juga memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi tim dan para penggemar.

Jika MU Pernah Punya Fergie Time, Kini di Liverpool Ada Arne Time

Sejarah "Fergie Time" di Manchester United sangat melegenda. Di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, MU sering kali mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan, membuat lawan frustrasi dan memberikan kemenangan dramatis bagi tim. Fenomena ini menjadi ciri khas MU pada masa itu dan memberikan keuntungan psikologis yang besar bagi tim. Lawan-lawan MU selalu merasa tertekan ketika memasuki menit-menit akhir pertandingan, karena mereka tahu bahwa MU selalu memiliki kemampuan untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan.

Kini, "Arne Time" di Liverpool mulai menunjukkan tanda-tanda yang sama. Kemenangan-kemenangan dramatis di menit-menit akhir pertandingan memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi para pemain Liverpool dan membuat lawan-lawan mereka merasa was-was. Ketika papan skor menunjukkan tambahan waktu, para penggemar Liverpool justru semakin bersemangat, karena mereka yakin bahwa tim mereka akan mampu mencetak gol dan memenangkan pertandingan.

Sebelum kemenangan atas Burnley, Liverpool juga meraih kemenangan dramatis di beberapa pertandingan lainnya. Mereka mengalahkan Bournemouth dengan skor 4-2, dengan mencetak gol pada menit ke-88 dan menit ke-90+4. Kemudian, mereka menang 3-2 atas Newcastle United lewat gol Rio Ngumoha pada menit ke-90+10. The Reds juga berhasil menumbangkan Arsenal lewat tendangan bebas Dominik Szoboszlai tujuh menit sebelum pertandingan berakhir.

Rentetan kemenangan dramatis ini mencatatkan rekor baru bagi Liverpool. Mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Premier League yang berhasil meraih empat kemenangan beruntun dengan gol penentu yang tercipta dalam 10 menit terakhir atau lebih. Rekor ini menunjukkan mentalitas juara yang kuat yang dimiliki oleh tim Liverpool di bawah asuhan Arne Slot.

Selain itu, Liverpool juga berhasil memperpanjang rekor dengan selalu mencetak gol dalam 38 pertandingan Premier League secara beruntun. Mereka berpeluang untuk menyamai rekor milik Tottenham Hotspur (39 laga) ketika menghadapi Everton dalam derbi Merseyside di akhir pekan depan.

Arne Slot mengakui bahwa timnya belum tampil di level terbaik. Namun, ia menekankan bahwa ada mentalitas juara yang membuat Liverpool selalu mampu menemukan cara untuk memenangkan pertandingan. "Kadang-kadang Anda membutuhkan momen keberuntungan atau momen ajaib. Kali ini kami memiliki keberuntungan. Burnley bertahan dengan sangat baik, tetapi kami terus mencoba sampai akhir," ujar Slot.

Keberhasilan Liverpool meraih kemenangan-kemenangan dramatis di menit-menit akhir pertandingan bukan hanya soal keberuntungan semata. Ada faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap kesuksesan ini, seperti taktik yang tepat, perubahan pemain yang efektif, dan mentalitas yang kuat. Arne Slot telah berhasil membangun tim yang memiliki semangat juang tinggi dan tidak pernah menyerah hingga peluit akhir berbunyi.

"Arne Time" bukan hanya sekadar tren sesaat, tetapi juga merupakan tanda bahaya bagi para pesaing Liverpool di Premier League. Tim-tim lain harus waspada terhadap kemampuan Liverpool untuk mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan dan memenangkan pertandingan. Liverpool telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sangat berbahaya dan mampu bersaing untuk meraih gelar juara Premier League musim ini.

Scott Parker, pelatih Burnley, mengakui bahwa timnya hampir saja berhasil menahan imbang Liverpool. Penyelamatan gemilang dari kiper Martin Dubravka, kegagalan Federico Chiesa dalam memaksimalkan peluang, dan pertahanan rapat Burnley sempat membuat Liverpool frustrasi. Namun, pada akhirnya, Liverpool berhasil mencetak gol penentu dan memenangkan pertandingan.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Brian Clough, "Hanya butuh satu detik untuk mencetak gol". Di era "Arne Time" ini, detik-detik terakhir pertandingan menjadi sangat penting bagi Liverpool. Mereka memiliki keyakinan dan kemampuan untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan, bahkan ketika waktu sudah hampir habis.

Dengan performa yang impresif dan mentalitas juara yang kuat, Liverpool menjadi salah satu tim yang paling difavoritkan untuk meraih gelar juara Premier League musim ini. "Arne Time" telah menjadi bagian dari identitas tim dan memberikan keuntungan psikologis yang besar bagi para pemain dan penggemar. Para pesaing Liverpool harus berhati-hati, karena "Arne Time" siap untuk menghantui mereka di setiap pertandingan.

Kehadiran Alexander Isak, striker anyar yang dibeli dengan harga 125 juta poundsterling, semakin menambah kekuatan lini depan Liverpool. Meskipun belum diturunkan dalam pertandingan melawan Burnley karena dipersiapkan untuk laga Liga Champions melawan Atletico Madrid, Isak diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim di masa depan.

Liverpool terus menunjukkan performa yang konsisten dan semakin matang di bawah asuhan Arne Slot. Mereka memiliki kombinasi yang tepat antara pemain-pemain muda yang berbakat dan pemain-pemain senior yang berpengalaman. Dengan dukungan dari para penggemar setia, Liverpool siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada dan meraih kesuksesan di musim ini.

Fenomena "Arne Time" telah membangkitkan kembali semangat juang di Liverpool dan memberikan harapan baru bagi para penggemar. Mereka yakin bahwa tim mereka mampu meraih gelar juara Premier League dan mengulang kesuksesan yang pernah diraih pada masa lalu. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak, Liverpool siap untuk mengukir sejarah baru dan menjadi salah satu tim terbaik di dunia.

Sumber: BBC Sport

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :