Yogyakarta, kota yang kaya akan budaya dan sejarah, menjadi saksi bisu kehangatan reuni 35 tahun alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Makassar angkatan 1991. Lebih dari 120 alumni dari berbagai penjuru negeri, bahkan mancanegara, berkumpul di Litto Jogja Resort and Resto, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, pada akhir pekan yang lalu. Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah perayaan persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade, sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan kenangan, suka, dan duka.
Reuni ini merupakan bagian dari Temu Nasional IV Alumni Smansa Makassar yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 5 dan 6 September 2025. Acara akbar ini dihadiri oleh sekitar 4.000 alumni dari berbagai angkatan, sebuah bukti nyata betapa kuatnya ikatan persaudaraan yang terjalin di antara para lulusan SMANSA Makassar. Yogyakarta dipilih sebagai lokasi reuni karena kota ini menawarkan suasana yang unik, perpaduan antara tradisi dan modernitas, serta keindahan alam yang mempesona. Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para alumni yang ingin bernostalgia dengan masa-masa sekolah mereka.
Dengan mengusung tema "Tiga Dekade Persahabatan Dirayakan dengan Nuansa Jepang di Yogyakarta", malam keakraban berlangsung dengan meriah dan penuh warna. Tema ini dipilih untuk memberikan sentuhan yang berbeda dan unik pada reuni kali ini. Nuansa Jepang dihadirkan melalui dekorasi panggung, kostum para peserta, hingga hidangan yang disajikan. Hal ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan menghibur, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para alumni. Panggung yang didesain ala negeri sakura semakin menambah keistimewaan momen reuni 35 tahun sejak mereka pertama kali mengenakan seragam putih abu-abu.
Acara dibuka dengan kaleidoskop yang menampilkan foto-foto kenangan masa sekolah, mulai dari kegiatan belajar mengajar, ekstrakurikuler, hingga momen-momen lucu dan mengharukan. Kaleidoskop ini membangkitkan kembali memori indah masa lalu, membuat para alumni tersenyum, tertawa, bahkan tak sedikit yang meneteskan air mata haru. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk para alumni yang telah berpulang. Doa ini dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas persahabatan yang telah terjalin selama ini. Keharuan itu segera berganti dengan keceriaan lewat penampilan tarian tradisional Jepang, atraksi budaya, hingga pertunjukan kreatif para alumni sendiri. Para alumni menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di atas panggung, mulai dari menyanyi, menari, hingga bermain musik. Hal ini semakin memeriahkan suasana dan membuat acara semakin berkesan.
Kehadiran band lokal pun menghidupkan suasana, membawa para hadirin larut dalam alunan musik dan kenangan lama. Band tersebut membawakan lagu-lagu hits dari era 90-an, yang merupakan masa-masa sekolah para alumni. Para alumni pun ikut bernyanyi dan menari bersama, mengenang masa-masa indah ketika mereka masih remaja. Suasana semakin meriah ketika beberapa alumni naik ke atas panggung dan ikut menyumbangkan suara mereka.
Ketua Panitia, Agusalim, menegaskan bahwa temu nasional bukan sekadar ajang nostalgia. "Ini adalah momentum mempererat persaudaraan, mengingatkan kita semua bahwa kebersamaan alumni Smansa Makassar tak lekang oleh waktu," ujarnya. Agusalim juga menambahkan bahwa reuni ini merupakan wadah untuk memperkuat jaringan persahabatan dan komitmen kebersamaan di masa depan. Ia berharap agar ikatan yang terjalin dapat terus hidup melalui kegiatan sosial, kolaborasi lintas daerah, maupun pertemuan rutin lainnya.
Peserta pun tak menutupi rasa bahagia mereka. "Reuni with a view," canda Niken, salah satu alumni, sembari menikmati udara sejuk di ketinggian 380 mdpl yang menjadi ciri khas Litto Jogja. Niken mengungkapkan bahwa ia sangat senang bisa bertemu kembali dengan teman-teman lamanya setelah sekian lama berpisah. Ia juga merasa terharu melihat betapa solidnya ikatan persaudaraan di antara para alumni Smansa Makassar.
Selain acara hiburan, reuni ini juga diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti seminar, workshop, dan bakti sosial. Seminar dan workshop diadakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para alumni, sehingga mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat. Sementara itu, bakti sosial dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
Salah satu kegiatan bakti sosial yang dilakukan adalah memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di sebuah panti asuhan di Yogyakarta. Para alumni mengumpulkan dana dan menyumbangkan berbagai kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan sekolah. Mereka juga memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak yatim piatu, agar mereka tetap optimis dan bersemangat dalam meraih cita-cita.
Reuni 35 tahun alumni SMANSA Makassar 1991 ini bukan hanya sekadar pertemuan untuk bernostalgia, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat jaringan persahabatan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Para alumni berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga ikatan persaudaraan yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semakin kuat.
Tentang Angkatan 1991 SMAN 1 Makassar, sebagai salah satu sekolah menengah atas unggulan di Sulawesi Selatan, memiliki komunitas alumni yang solid. Angkatan 1991 dikenal aktif menjaga komunikasi lintas angkatan, bahkan hingga ke luar negeri, menjadikan ikatan persaudaraan mereka tetap kokoh setelah puluhan tahun berlalu. Mereka sering mengadakan pertemuan rutin, baik secara formal maupun informal, untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan dukungan.
Selain itu, angkatan 1991 juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Mereka memiliki program-program yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, memberikan bantuan kepada korban bencana alam, dan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Solidaritas dan kepedulian yang tinggi di antara para alumni angkatan 1991 ini menjadi contoh yang baik bagi angkatan-angkatan lainnya. Mereka membuktikan bahwa ikatan persaudaraan yang terjalin di masa sekolah dapat terus terjaga dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Reuni 35 tahun alumni SMANSA Makassar 1991 di Yogyakarta ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya ikatan persaudaraan yang terjalin di antara para lulusan sekolah tersebut. Acara ini tidak hanya memberikan kebahagiaan dan kenangan indah bagi para alumni, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga ikatan persaudaraan yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semakin kuat. Yogyakarta, dengan segala keindahan dan kehangatannya, akan selalu menjadi saksi bisu dari kebersamaan dan persaudaraan alumni SMANSA Makassar.