Telkomsel dan IndiHome memberikan kompensasi kepada pelanggan di wilayah Papua yang terdampak penurunan kualitas layanan internet akibat putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua System 2 atau SMPCS 2. Gangguan ini telah berlangsung sejak 16 Agustus 2025, dan menyebabkan penurunan kualitas layanan internet di beberapa wilayah Papua Selatan dan Papua Tengah.
Yasrinaldi, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Ia menjelaskan bahwa putusnya SKKL SMPCS 2 ruas Sorong-Merauke disebabkan oleh faktor non-teknis atau kondisi alam yang berada di luar kendali manusia. Telkom Group berkomitmen untuk mempercepat pemulihan SKKL SMPCS 2 ruas Sorong-Merauke yang saat ini masih berlangsung.
Kapal perbaikan khusus telah berada di perairan Laut Banda dan sedang dalam pelayaran menuju lokasi titik gangguan. Telkom menargetkan penyelesaian tahap awal perbaikan selambat-lambatnya pada minggu pertama September 2025. Selama masa perbaikan dan penurunan kualitas layanan, Telkomsel bekerja sama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Daerah setempat untuk menghadirkan Posko Internet Merah Putih yang menyediakan akses internet gratis bagi masyarakat.
Posko Internet Merah Putih tersebar di lima titik strategis di Merauke, yaitu Kantor Dinas Komdigi Merauke, Kantor BPPKAD Merauke, Kantor Polres Merauke, Kantor Kodam XVII/Cendrawasih, dan Kantor Kodim 1707/Merauke. Selain itu, di wilayah Timika, telah hadir Posko Internet Merah Putih di dua titik, yaitu Kantor Koramil Timika dan Kantor Polres Mimika. Rencananya, akan ada penambahan enam titik Posko Internet Merah Putih di Timika hingga 26 Agustus 2025, untuk memperluas jangkauan akses internet gratis bagi masyarakat yang terdampak.
Telkomsel berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan selama masa penurunan kualitas layanan. Terdapat tiga bentuk kompensasi yang diberikan kepada pelanggan yang terdampak. Pertama, bantuan komunikasi yang sebelumnya hanya berupa kuota 1000 SMS, kini dilengkapi juga dengan kuota nelpon sebesar 60 menit hanya dengan Rp 1 melalui UMB 88820#. Bantuan komunikasi ini akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi kemampuan jaringan.
Kedua, perpanjangan masa aktif kartu pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa harus melakukan pengisian pulsa. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang kesulitan melakukan pengisian pulsa akibat gangguan jaringan. Ketiga, potongan tagihan prorata bagi pelanggan IndiHome dan Telkomsel Halo sesuai dengan durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel akan memberikan penggantian kuota internet kepada pelanggan yang kuota internetnya hangus karena tidak bisa dipakai selama masa gangguan. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Telkomsel untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Gangguan pada SKKL SMPCS 2 ini berdampak signifikan terhadap konektivitas internet di wilayah Papua. Masyarakat yang bergantung pada internet untuk berbagai aktivitas, seperti komunikasi, pendidikan, bisnis, dan hiburan, mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, upaya perbaikan yang dilakukan oleh Telkom Group sangat penting untuk memulihkan konektivitas internet di wilayah Papua secepat mungkin.
Selain memberikan kompensasi dan menyediakan akses internet gratis, Telkomsel juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas jaringan di wilayah Papua. Perusahaan melakukan investasi dalam infrastruktur jaringan, termasuk pembangunan BTS (Base Transceiver Station) dan peningkatan kapasitas jaringan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan internet dan memastikan konektivitas yang stabil bagi masyarakat Papua.
Telkomsel juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi tantangan geografis dan infrastruktur yang ada di wilayah Papua. Kondisi geografis yang sulit dan infrastruktur yang belum memadai menjadi kendala dalam pembangunan jaringan telekomunikasi di Papua. Oleh karena itu, kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi kendala ini dan mempercepat pembangunan jaringan telekomunikasi di Papua.
Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mendukung upaya pemulihan dan peningkatan kualitas layanan internet di Papua. Pemerintah daerah memberikan izin dan kemudahan bagi Telkomsel dalam melakukan pembangunan infrastruktur jaringan. Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya internet dan teknologi informasi.
Dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan konektivitas internet di wilayah Papua dapat segera pulih dan kualitas layanan internet dapat ditingkatkan. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Papua, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Putusnya kabel laut ini menyoroti pentingnya infrastruktur telekomunikasi yang handal dan resilient di wilayah kepulauan seperti Indonesia. Pemerintah dan operator telekomunikasi perlu berinvestasi dalam teknologi dan sistem yang dapat meminimalkan dampak gangguan dan memastikan konektivitas yang berkelanjutan bagi masyarakat. Diversifikasi rute kabel laut dan penggunaan teknologi alternatif seperti satelit dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada satu jalur komunikasi dan meningkatkan ketahanan jaringan.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan tantangan dalam membangun dan memelihara infrastruktur telekomunikasi di wilayah kepulauan. Masyarakat perlu memahami bahwa gangguan pada jaringan telekomunikasi dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi alam, aktivitas manusia, atau kerusakan teknis. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat lebih bersabar dan mendukung upaya pemulihan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi.
Telkomsel dan IndiHome terus berupaya untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada pelanggan tentang perkembangan perbaikan dan kompensasi yang diberikan. Pelanggan dapat mengakses informasi melalui berbagai saluran komunikasi, seperti website, media sosial, call center, dan outlet Telkomsel. Dengan informasi yang jelas dan mudah diakses, pelanggan dapat memahami situasi yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Gangguan pada SKKL SMPCS 2 ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya persiapan dan mitigasi risiko dalam membangun dan memelihara infrastruktur telekomunikasi. Operator telekomunikasi perlu memiliki rencana kontingensi yang matang untuk mengatasi gangguan dan meminimalkan dampaknya terhadap pelanggan. Pemerintah juga perlu mendukung upaya peningkatan ketahanan jaringan telekomunikasi dan memastikan ketersediaan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan Indonesia dapat memiliki infrastruktur telekomunikasi yang handal, resilient, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial di seluruh wilayah. Konektivitas internet yang stabil dan berkualitas merupakan kunci untuk membuka potensi Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital.