Karena Fisik Onana Sudah Bikin MU Bertanya-tanya

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Manchester United akhirnya memutuskan untuk melepas Andre Onana ke Trabzonspor dengan status pinjaman selama satu musim. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya adalah kondisi fisik sang kiper yang menimbulkan tanda tanya besar bagi staf pelatih dan manajemen klub selama pramusim.

Kepindahan Onana ke Liga Turki ini terjadi menjelang penutupan bursa transfer di negara tersebut. Trabzonspor tidak perlu mengeluarkan biaya transfer untuk meminjam kiper berusia 29 tahun itu, dan tidak ada opsi pembelian permanen yang disepakati dalam perjanjian tersebut. Proses negosiasi dan transfer berjalan sangat cepat, dengan laporan mengenai pembicaraan antara kedua tim baru muncul beberapa hari sebelumnya. Trabzonspor sangat ingin menyelesaikan transfer ini secepat mungkin agar Onana bisa langsung bermain dalam pertandingan akhir pekan melawan Fenerbahce.

Kepergian Onana menandai akhir dari perjalanan dua tahun yang penuh pasang surut bersama Setan Merah. Meskipun demikian, ia masih terikat kontrak dengan klub hingga tahun 2028. Hal ini membuka peluang baginya untuk kembali memperkuat MU di masa depan, meskipun akan menjadi tantangan yang tidak mudah, terutama setelah kedatangan Senne Lammens pada musim panas ini.

Onana terpaksa pindah ke Liga Turki untuk mendapatkan menit bermain yang cukup, karena bursa transfer di liga-liga top Eropa sudah ditutup sejak awal September. Turki menjadi salah satu dari sedikit destinasi yang masih terbuka baginya untuk melanjutkan karier profesionalnya.

Awalnya, Manchester United tidak berniat untuk melepas Onana. Namun, kondisi fisik sang kiper saat kembali ke Manchester untuk menjalani pramusim menimbulkan keraguan dan pertanyaan besar. Pada hari pertama latihan, ia mengalami masalah hamstring. Kemudian, pada hari kedua, ia kembali mengalami cedera. Staf pelatih MU merasa heran dengan kondisi Onana yang tidak fit setelah liburan.

Karena Fisik Onana Sudah Bikin MU Bertanya-tanya

Kondisi fisik Onana yang bermasalah ini memberikan kesan negatif kepada pelatih kepala saat itu, Amorim, yang kemudian memutuskan untuk mencadangkannya dalam tiga pertandingan awal Premier League musim ini, meskipun ia telah pulih dari cedera. Amorim kemudian memilih untuk menurunkan Altay Bayindir sebagai kiper utama, yang selama dua tahun terakhir hanya menjadi pelapis.

Onana tidak masuk dalam skuad pada pertandingan pembuka melawan Arsenal. Ia kemudian terkejut ketika dicadangkan pada pertandingan kedua melawan Fulham. Setelah pertandingan di London itu, perwakilan Onana menghubungi pihak klub untuk mencari kejelasan mengenai statusnya. Namun, MU menegaskan bahwa Onana masih merupakan bagian dari rencana klub.

Meskipun demikian, penampilan Bayindir yang juga tidak terlalu meyakinkan membuat MU bergerak mencari kiper baru menjelang penutupan bursa transfer. Lammens akhirnya direkrut dari Royal Antwerp.

Pada dasarnya, Manchester United tidak keberatan untuk mempertahankan Onana. Namun, klub juga memberikan izin kepadanya untuk mencari klub baru jika ia ingin mendapatkan jaminan bermain secara reguler. Di sinilah Trabzonspor masuk dan menawarkan solusi.

Onana memang tidak mendapatkan banyak tawaran pada musim panas ini. Hanya AS Monaco yang menunjukkan minat padanya. Namun, ketertarikan itu tidak bertahan lama karena klub Liga Prancis itu enggan membayar 30 juta Pound yang diminta oleh Manchester United.

Kondisi fisik Onana yang menjadi perhatian utama Manchester United sebenarnya bukan satu-satunya alasan di balik keputusannya untuk meminjamkannya ke Trabzonspor. Performa Onana di lapangan juga menjadi faktor penting. Selama dua tahun membela Setan Merah, Onana menunjukkan performa yang tidak konsisten. Ia sering melakukan kesalahan-kesalahan yang merugikan tim. Meskipun memiliki kemampuan yang baik dalam mendistribusikan bola dan melakukan penyelamatan gemilang, inkonsistensinya membuat kepercayaan staf pelatih dan penggemar kepadanya menurun.

Kedatangan Erik ten Hag sebagai manajer baru Manchester United juga membawa perubahan dalam strategi dan filosofi permainan tim. Ten Hag menginginkan kiper yang tidak hanya mampu melakukan penyelamatan, tetapi juga memiliki kemampuan yang baik dalam membangun serangan dari belakang. Dalam hal ini, Onana dinilai masih perlu meningkatkan kemampuannya.

Selain itu, persaingan di posisi kiper utama Manchester United semakin ketat dengan kehadiran Altay Bayindir dan Senne Lammens. Bayindir menunjukkan performa yang cukup baik ketika diberi kesempatan bermain, sementara Lammens dianggap sebagai prospek masa depan yang menjanjikan. Dengan persaingan yang semakin ketat, Onana menyadari bahwa ia akan kesulitan untuk mendapatkan menit bermain yang cukup di Manchester United.

Oleh karena itu, keputusan untuk meminjamkan Onana ke Trabzonspor dianggap sebagai solusi yang terbaik bagi semua pihak. Onana akan mendapatkan kesempatan untuk bermain secara reguler dan meningkatkan performanya. Manchester United akan memberikan kesempatan kepada Bayindir dan Lammens untuk bersaing memperebutkan posisi kiper utama. Trabzonspor akan mendapatkan kiper berkualitas untuk memperkuat lini pertahanan mereka.

Kepindahan Onana ke Trabzonspor juga memberikan kesempatan baginya untuk memulai kembali kariernya. Ia akan bermain di lingkungan yang baru dengan tekanan yang lebih rendah. Hal ini diharapkan dapat membantunya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Meskipun hanya berstatus pinjaman, kepindahan Onana ke Trabzonspor tetap menjadi sorotan media dan penggemar sepak bola. Banyak yang berharap ia dapat sukses di Liga Turki dan kembali ke Manchester United dengan performa yang lebih baik. Namun, tidak sedikit pula yang meragukan kemampuannya untuk bangkit kembali setelah mengalami masa-masa sulit di Old Trafford.

Apapun yang terjadi, kepindahan Onana ke Trabzonspor akan menjadi babak baru dalam kariernya. Ia akan memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dan menunjukkan kepada dunia bahwa ia masih merupakan salah satu kiper terbaik di dunia.

Bagi Manchester United, kepindahan Onana memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kembali posisi kiper utama mereka. Bayindir dan Lammens akan bersaing untuk membuktikan bahwa mereka layak untuk menjadi kiper nomor satu Setan Merah. Persaingan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas performa kedua kiper tersebut.

Keputusan untuk meminjamkan Onana juga menunjukkan bahwa Manchester United tidak ragu untuk membuat perubahan jika diperlukan. Ten Hag memiliki visi yang jelas untuk tim dan tidak takut untuk mengambil keputusan sulit demi mencapai tujuan tersebut. Keputusan ini juga menunjukkan bahwa Manchester United memberikan kesempatan kepada para pemain untuk berkembang dan mencari pengalaman di klub lain.

Dengan kepindahan Onana ke Trabzonspor, babak baru telah dimulai bagi sang kiper dan Manchester United. Masa depan akan menentukan apakah keputusan ini akan terbukti benar bagi kedua belah pihak.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :