Kebakaran di Cilincing karena Korsleting Listrik, Satu Orang Luka di Wajah

  • Maskobus
  • Sep 21, 2025

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Cakung Drainase, RT 5 RW 11, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (21/9/2025). Peristiwa tragis ini mengakibatkan 15 rumah warga ludes dilalap api dan seorang warga mengalami luka bakar serius di bagian wajah. Pemicu kebakaran diduga kuat berasal dari korsleting listrik yang terjadi di salah satu rumah warga.

Api dengan cepat merambat dan membesar, melahap bangunan-bangunan yang sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar. Kepanikan dan teriakan histeris warga pecah saat kobaran api semakin tak terkendali. Upaya pemadaman mandiri yang dilakukan warga dengan peralatan seadanya tidak membuahkan hasil, justru membuat api semakin berkobar.

Seorang perempuan bernama Yasim (42) menjadi korban dalam peristiwa ini. Ia mengalami luka bakar di bagian wajah akibat terjebak di dalam rumah saat api mulai membesar. Dengan sigap, warga sekitar membantu mengevakuasi Yasim dan segera membawanya ke Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk mendapatkan pertolongan medis. Kondisi Yasim saat ini dilaporkan stabil, namun masih memerlukan perawatan intensif akibat luka bakar yang dideritanya.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara segera merespon laporan kebakaran ini dengan mengerahkan 50 personel beserta sejumlah unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang berkobar hebat, dibantu oleh warga sekitar yang turut membantu menyalurkan air dan mengevakuasi barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan.

Kebakaran di Cilincing karena Korsleting Listrik, Satu Orang Luka di Wajah

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah berjibaku selama kurang lebih dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 21.13 WIB. Gatot juga menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di salah satu rumah warga.

"Dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, api diduga berasal dari salah satu rumah warga. Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik," ujar Gatot di lokasi kejadian.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencari tahu apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik tersebut.

Akibat kebakaran ini, puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai lebih dari Rp 1,4 miliar. Bantuan dari berbagai pihak mulai berdatangan, termasuk dari pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat umum. Bantuan berupa makanan, pakaian, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan kepada para korban kebakaran.

Pemerintah Kota Jakarta Utara telah mendirikan posko pengungsian sementara bagi para korban kebakaran di sekitar lokasi kejadian. Posko ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, dapur umum, dan tempat istirahat yang layak. Para korban kebakaran juga mendapatkan pendampingan psikologis dari para relawan untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat kejadian ini.

Kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan instalasi listrik di rumah masing-masing. Korsleting listrik merupakan salah satu penyebab utama kebakaran di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya korsleting listrik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala: Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala oleh tenaga ahli yang kompeten. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, sambungan yang longgar, atau komponen listrik yang rusak.
  2. Gunakan Peralatan Listrik yang Berstandar SNI: Gunakan peralatan listrik yang memiliki standar keamanan yang jelas (SNI). Hindari menggunakan peralatan listrik yang abal-abal atau tidak jelas mereknya.
  3. Jangan Menumpuk Stop Kontak: Hindari menumpuk stop kontak secara berlebihan karena dapat menyebabkan beban listrik berlebihan dan memicu terjadinya korsleting.
  4. Matikan Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan: Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, terutama saat akan meninggalkan rumah atau saat tidur.
  5. Jangan Biarkan Kabel Terendam Air: Jauhkan kabel listrik dari air atau tempat yang lembab. Air dapat menjadi konduktor listrik dan menyebabkan korsleting.
  6. Ganti Kabel yang Sudah Tua atau Rusak: Segera ganti kabel listrik yang sudah tua, terkelupas, atau rusak. Kabel yang sudah tua biasanya rentan mengalami kerusakan dan dapat memicu terjadinya korsleting.
  7. Pasang Alat Pengaman Listrik (MCB): Pastikan rumah Anda dilengkapi dengan alat pengaman listrik (Miniature Circuit Breaker/MCB) yang berfungsi untuk memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi korsleting atau beban berlebihan.
  8. Kenali Bau Gosong: Jika tercium bau gosong yang mencurigakan, segera cari tahu sumbernya dan periksa instalasi listrik di sekitar area tersebut. Bau gosong bisa menjadi indikasi adanya korsleting listrik yang sedang terjadi.

Selain itu, penting juga untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran kecil. APAR dapat membantu memadamkan api pada tahap awal sebelum api membesar dan sulit dikendalikan.

Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara pencegahannya. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti spanduk, brosur, media sosial, dan kegiatan penyuluhan di masyarakat.

Kebakaran di Cilincing ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan pencegahan kebakaran. Dengan menjaga keamanan instalasi listrik dan memiliki kesadaran akan bahaya kebakaran, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya kebakaran dan melindungi diri serta keluarga dari bahaya api.

Tragedi ini juga menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia yang tinggi. Bantuan dari berbagai pihak terus mengalir untuk membantu para korban kebakaran. Semangat gotong royong dan saling membantu ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan agar kita dapat bersama-sama mengatasi berbagai kesulitan dan bencana yang menimpa.

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat segera memberikan bantuan yang memadai kepada para korban kebakaran, termasuk bantuan perumahan agar mereka dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan pelatihan keterampilan kepada para korban kebakaran agar mereka dapat memiliki mata pencaharian yang baru dan mandiri secara ekonomi.

Semoga para korban kebakaran di Cilincing diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Mari kita bersama-sama membantu mereka untuk bangkit kembali dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam mengurangi risiko kebakaran. Dengan menjaga keamanan instalasi listrik, memiliki alat pemadam api ringan, dan meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi kita semua.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :