Kabar mengejutkan menghampiri persiapan Tim Nasional Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Empat pemain kunci, yaitu Marselino Ferdinan, Mees Hilgers, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, dipastikan absen membela skuad Garuda dalam laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak pada 8-14 Oktober 2025. Absennya keempat pemain ini tentu menjadi pukulan telak bagi pelatih Shin Tae-yong yang tengah berupaya meramu strategi terbaik untuk membawa Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia.
Ketidakhadiran Marselino Ferdinan menjadi kehilangan besar bagi lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang serang yang kini merumput di klub Belgia, KMSK Deinze, ini dikenal memiliki visi bermain yang cemerlang, kemampuan dribbling yang mumpuni, serta umpan-umpan akurat yang mampu memanjakan para penyerang. Marselino juga kerap menjadi pemecah kebuntuan dengan tendangan-tendangan jarak jauhnya yang mematikan. Perannya sebagai jenderal lapangan tengah sangat vital dalam mengatur tempo permainan dan membangun serangan Timnas Indonesia. Belum ada informasi resmi mengenai alasan pasti absennya Marselino, namun spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa ia mengalami cedera atau tidak mendapatkan izin dari klubnya untuk bergabung dengan timnas.
Absennya Mees Hilgers di lini belakang juga menjadi kerugian signifikan bagi Timnas Indonesia. Bek tengah yang bermain untuk klub Eredivisie, Feyenoord Rotterdam, ini dikenal memiliki postur tubuh yang ideal, tekel-tekel yang bersih, serta kemampuan membaca permainan yang baik. Hilgers juga memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni, sehingga sangat diandalkan dalam mengamankan area pertahanan dari serangan bola-bola atas. Selain itu, Hilgers juga memiliki kemampuan membangun serangan dari belakang dengan umpan-umpan pendeknya yang akurat. Kehadirannya di jantung pertahanan memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi para pemain belakang lainnya. Alasan absennya Hilgers juga belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan besar terkait dengan komitmennya bersama klub atau masalah kebugaran.
Rafael Struick, penyerang muda yang kini bermain untuk Dewa United, juga dipastikan absen membela Timnas Indonesia. Performa Struick belakangan ini memang tengah menjadi sorotan. Ia dinilai belum mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Dewa United. Penyerang berusia 21 tahun ini juga harus bersaing ketat dengan pemain-pemain lain di lini depan Timnas Indonesia, seperti Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, hingga Yakob Sayuri. Persaingan yang ketat ini membuat Struick kesulitan untuk mendapatkan tempat utama di skuad Garuda. Meskipun memiliki potensi yang besar, Struick dinilai masih perlu banyak belajar dan meningkatkan kemampuannya agar dapat bersaing di level internasional.
Ivar Jenner, gelandang bertahan yang bermain untuk Jong Utrecht di kasta kedua Liga Belanda, juga dipastikan absen membela Timnas Indonesia. Jenner kemungkinan masih belum fit benar untuk bermain. Catatan menit bermainnya bersama Jong Utrecht juga masih minim. Ia baru tampil beberapa kali sebagai pemain pengganti. Transfermarkt bahkan mendeskripsikan Jenner "cedera yang tidak diketahui" ketika absen dalam kekalahan 2-4 Jong Utrecht dari SC Cambuur pada Selasa (23/9/2025) dini hari WIB. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim pelatih Timnas Indonesia. Jenner diharapkan dapat segera pulih dari cedera dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Absennya keempat pemain kunci ini tentu memaksa pelatih Shin Tae-yong untuk melakukan perubahan strategi dan mencari pengganti yang sepadan. Beberapa nama pemain lain yang berpeluang mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Marselino Ferdinan, Mees Hilgers, Rafael Struick, dan Ivar Jenner antara lain Ricky Kambuaya, Elkan Baggott, Dimas Drajad, dan Marc Klok.
Ricky Kambuaya, gelandang enerjik yang bermain untuk Dewa United, memiliki kemampuan yang hampir mirip dengan Marselino Ferdinan. Kambuaya dikenal memiliki stamina yang prima, tekel-tekel yang keras, serta umpan-umpan pendek yang akurat. Ia juga memiliki kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Kehadirannya di lini tengah diharapkan dapat menggantikan peran Marselino dalam mengatur tempo permainan dan membangun serangan Timnas Indonesia.
Elkan Baggott, bek tengah yang bermain untuk Bristol Rovers, memiliki postur tubuh yang ideal dan kemampuan duel udara yang mumpuni. Baggott juga memiliki kemampuan membaca permainan yang baik dan tekel-tekel yang bersih. Kehadirannya di jantung pertahanan diharapkan dapat menggantikan peran Mees Hilgers dalam mengamankan area pertahanan dari serangan lawan.
Dimas Drajad, penyerang yang bermain untuk Persikabo 1973, memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Drajad juga memiliki kecepatan dan kelincahan yang dapat merepotkan barisan pertahanan lawan. Kehadirannya di lini depan diharapkan dapat menggantikan peran Rafael Struick dalam membobol gawang lawan.
Marc Klok, gelandang bertahan yang bermain untuk Persib Bandung, memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan pemain-pemain lain. Klok juga memiliki kemampuan memimpin tim dan mengatur tempo permainan. Kehadirannya di lini tengah diharapkan dapat memberikan stabilitas dan keseimbangan bagi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda tergabung dalam Grup B bersama dengan Arab Saudi dan Irak. Pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Kedua tim tersebut merupakan tim-tim kuat yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat meraih hasil yang maksimal.
Pertandingan melawan Arab Saudi akan digelar di kandang Arab Saudi pada tanggal 8 Oktober 2025. Pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi Timnas Indonesia. Arab Saudi merupakan salah satu tim terbaik di Asia. Mereka memiliki pemain-pemain berkualitas yang bermain di liga-liga top Eropa. Timnas Indonesia harus bermain dengan disiplin dan fokus agar dapat meraih hasil yang positif.
Pertandingan melawan Irak akan digelar di kandang Irak pada tanggal 14 Oktober 2025. Pertandingan ini juga akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi Timnas Indonesia. Irak merupakan tim yang memiliki semangat juang yang tinggi. Mereka akan bermain dengan sekuat tenaga untuk meraih kemenangan. Timnas Indonesia harus bermain dengan hati dan memberikan yang terbaik agar dapat meraih hasil yang maksimal.
Meskipun tanpa kehadiran Marselino Ferdinan, Mees Hilgers, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang untuk meraih hasil yang positif dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia dapat memberikan kejutan dan melaju ke putaran final Piala Dunia. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia juga akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik. Mari kita doakan agar Timnas Indonesia dapat meraih hasil yang maksimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Selain itu, penting bagi para pemain pengganti untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Absennya pemain inti membuka peluang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan membuktikan bahwa mereka layak untuk menjadi bagian dari skuad utama Timnas Indonesia. Kerja keras, disiplin, dan fokus dalam latihan akan menjadi kunci bagi mereka untuk meraih kesuksesan.
Pelatih Shin Tae-yong juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi tantangan berat ini. Ia harus mampu meramu strategi yang tepat, memotivasi para pemain, dan memberikan kepercayaan diri kepada mereka. Pengalaman dan keahliannya sebagai pelatih akan sangat dibutuhkan untuk membawa Timnas Indonesia meraih hasil yang maksimal.
Semangat Garuda di dada, harapan bangsa di pundak. Mari kita dukung Timnas Indonesia agar dapat meraih hasil yang terbaik dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.