Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan mengedepankan aksi damai dalam menyampaikan aspirasi. Imbauan ini disampaikan di tengah gelombang demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah, sebagai respons terhadap berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Taruna Ikrar menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan mahasiswa dan masyarakat, sambil menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, maupun fasilitas umum.
Dalam keterangan tertulis yang diterima media, Taruna Ikrar menyatakan bahwa dirinya memahami betul kegelisahan yang dirasakan oleh mahasiswa dan masyarakat yang turun ke jalan. Sebagai seorang yang pernah aktif dalam gerakan mahasiswa pada era reformasi 1998, ia merasakan denyut nadi perjuangan dan memahami betul motivasi yang mendorong masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya. Menurutnya, ekspresi kekecewaan terhadap perilaku sebagian elit politik yang dinilai kurang empati terhadap rakyat adalah hal yang wajar.
"Jeritan kritik itu agar kita semua sadar diri, membuka hati, dan lebih berempati terhadap penderitaan rakyat yang kini banyak menghadapi kesulitan hidup," ujarnya. Taruna Ikrar mengajak seluruh pihak untuk merenungkan makna dari setiap aspirasi yang disampaikan, dan menjadikannya sebagai momentum untuk introspeksi diri serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Namun demikian, Taruna Ikrar juga mengingatkan agar aksi demonstrasi tetap dilakukan dengan cara yang damai dan konstruktif. Ia mengimbau kepada mahasiswa, pengemudi ojek online, serta seluruh elemen bangsa yang turun ke jalan, untuk tidak terpancing emosi dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan banyak pihak. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban umum dan tidak merusak fasilitas publik, karena hal tersebut justru akan kontraproduktif dan merusak citra perjuangan yang sedang diperjuangkan.
"Kita jangan merusak ketertiban umum. Tujuan kita bukan membuat kerusakan, melainkan membangun kesadaran," tegasnya. Taruna Ikrar mengajak seluruh peserta aksi untuk fokus pada tujuan utama, yaitu menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun dan beradab, serta mendorong perubahan yang positif bagi bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Taruna Ikrar mengajak masyarakat untuk tidak melihat aparat kepolisian sebagai musuh. Ia menegaskan bahwa aparat keamanan juga merupakan bagian dari rakyat yang menjalankan tugas negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ia berharap agar terjalin komunikasi yang baik antara peserta aksi dengan aparat kepolisian, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan terhindar dari bentrokan yang tidak diinginkan.
"Kita harus ingat bahwa polisi juga adalah saudara kita, bagian dari masyarakat yang memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Mari kita bangun dialog yang baik, saling menghormati, dan menghindari tindakan yang dapat memprovokasi," imbaunya.
Taruna Ikrar juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat perjuangan dengan kepala dingin dan hati yang teduh. Ia berharap agar semua pihak dapat menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana, dan mengedepankan dialog serta musyawarah untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi bangsa. Ia juga mendoakan agar semua masalah bangsa segera menemukan solusi yang adil dan bijaksana.
Dalam kesempatan tersebut, Taruna Ikrar juga menyampaikan keyakinannya bahwa bersama Presiden Prabowo Subianto, Indonesia dapat bangkit menjadi negara yang kuat, maju, dan sejahtera. Ia berharap agar pemerintah dapat memenuhi janji konstitusi untuk mewujudkan negeri yang adil, sejahtera, dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Bersama Presiden Prabowo Subianto, Indonesia diharapkan bisa bangkit, kuat, dan mampu memenuhi janji konstitusi untuk mewujudkan negeri yang adil, sejahtera, dan makmur bagi seluruh rakyat," ujarnya.
Taruna Ikrar menutup keterangannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendorong Indonesia untuk bangkit dengan semangat persatuan. Ia berharap agar Indonesia tetap damai dan harmonis, serta mampu menghadapi berbagai tantangan denganSolidaritas dan gotong royong.
"Damai Indonesiaku, mari kita dorong Indonesia bangkit dengan semangat persatuan," tutupnya.
Imbauan Taruna Ikrar ini menjadi sangat penting di tengah situasi yang dinamis dan penuh tantangan. Sebagai seorang tokoh yang memiliki pengalaman dalam gerakan mahasiswa dan kini menjabat sebagai Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar memiliki kredibilitas dan otoritas untuk menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan dan konstruktif. Ia berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat merespons imbauannya dengan baik, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan memungkinkan bangsa Indonesia untuk fokus pada pembangunan dan kemajuan.
Penting untuk diingat bahwa demonstrasi merupakan hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi. Namun, hak tersebut harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, tanpa melanggar hak-hak orang lain dan tanpa merusak ketertiban umum. Aksi damai, dialog yang konstruktif, dan semangat persatuan adalah kunci untuk mencapai perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi bangsa dan negara.
Semoga imbauan Taruna Ikrar ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga suasana kondusif, mengedepankan aksi damai, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang untuk introspeksi diri, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, dan mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita pasti bisa mengatasi segala tantangan dan mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, dan makmur bagi seluruh rakyatnya.