Kinerja Duo Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, di 2 Uji Coba FIFA Matchday

  • Maskobus
  • Sep 10, 2025

Dua nama baru menghiasi skuad Garuda dalam rangkaian FIFA Matchday kali ini: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Keduanya merupakan pemain naturalisasi yang diharapkan dapat memberikan warna baru dan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional. Penampilan mereka dalam dua laga uji coba terakhir menjadi sorotan utama, dan artikel ini akan mengupas tuntas performa keduanya, khususnya Mauro Zijlstra, dengan menganalisis kontribusi, potensi, serta area yang perlu ditingkatkan.

Mauro Zijlstra: Positioning Cerdas dan Keunggulan Duel Udara

Sebagai seorang penyerang, Mauro Zijlstra diberkahi dengan kemampuan penempatan posisi yang cukup baik. Hal ini terlihat jelas dalam dua pertandingan yang telah ia lakoni bersama Timnas Indonesia. Zijlstra mampu membaca pergerakan bola dan celah di pertahanan lawan, sehingga seringkali berada di posisi yang menguntungkan untuk menerima umpan dan menciptakan peluang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang striker, karena dengan posisi yang tepat, ia dapat memaksimalkan setiap peluang yang datang.

Postur tubuhnya yang menjulang juga menjadi nilai plus bagi pemain kelahiran Zaandam, Belanda, tersebut. Dengan tinggi badan mencapai 188 cm, Zijlstra memiliki keunggulan dalam duel udara melawan bek lawan. Ia seringkali memenangkan perebutan bola di udara, baik dalam situasi bola mati maupun bola hidup. Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mencetak gol melalui sundulan, maupun untuk memenangkan bola-bola atas di area pertahanan lawan, yang dapat membuka peluang bagi rekan-rekan setimnya.

Kinerja Duo Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, di 2 Uji Coba FIFA Matchday

Dalam penampilan perdananya bersama Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra bahkan hampir mencetak gol lewat sundulan. Sayangnya, gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap melanggar kiper Chinese Taipei, Huang Chiu Lin, pada menit ke-70. Meskipun golnya tidak disahkan, momen tersebut menunjukkan potensi Zijlstra dalam memanfaatkan keunggulan fisiknya untuk mencetak gol.

Secara keseluruhan, Mauro Zijlstra telah mengumpulkan 85 menit bermain dalam dua pertandingan uji coba tersebut. Waktu bermain ini menjadi modal yang sangat berharga baginya untuk beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert. Ia dapat merasakan atmosfer pertandingan internasional, berinteraksi dengan rekan-rekan setimnya, dan memahami taktik yang diterapkan oleh pelatih.

Adaptasi dan Potensi Jangka Panjang

Dua pertandingan persahabatan ini menjadi ajang yang sangat baik bagi Mauro Zijlstra untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, baik dari segi tim, strategi, maupun budaya sepak bola Indonesia. Adaptasi yang cepat dan baik akan sangat menentukan keberhasilannya di Timnas Indonesia. Ia perlu memahami karakter permainan rekan-rekan setimnya, mempelajari pergerakan dan umpan yang menjadi ciri khas Timnas Indonesia, serta menyesuaikan diri dengan intensitas dan tempo permainan di level internasional.

Masih ada waktu bagi Mauro Zijlstra untuk terus mengasah permainannya sebelum bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk berlatih lebih keras, meningkatkan pemahaman taktik, dan membangun chemistry dengan rekan-rekan setimnya. Dengan kerja keras dan dedikasi, Zijlstra memiliki potensi untuk menjadi pemain yang penting bagi Timnas Indonesia di masa depan.

Opsi Pengganti Ole Romeny di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penyerang FC Volendam di Eredivisie itu bisa menjadi opsi pengganti Ole Romeny yang kemungkinan besar absen pada kualifikasi nanti. Absennya Ole Romeny tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia, mengingat ia merupakan salah satu striker yang cukup berpengalaman dan memiliki kualitas yang baik. Namun, kehadiran Mauro Zijlstra dapat menjadi solusi alternatif bagi pelatih Patrick Kluivert.

Zijlstra memiliki karakteristik yang berbeda dengan Romeny. Ia lebih unggul dalam duel udara dan memiliki kemampuan penempatan posisi yang baik. Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk memainkan taktik yang berbeda, tergantung pada karakteristik lawan yang dihadapi. Zijlstra juga dapat memberikan variasi serangan bagi Timnas Indonesia, sehingga tim tidak hanya bergantung pada satu gaya permainan saja.

Miliano Jonathans: Performa Solid di Lini Tengah

Selain Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans juga menjadi pemain naturalisasi yang mendapatkan kesempatan bermain dalam dua laga uji coba FIFA Matchday. Meskipun tidak mendapatkan sorotan sebanyak Zijlstra, Jonathans menunjukkan performa yang solid di lini tengah Timnas Indonesia. Ia mampu menjaga keseimbangan tim, mengatur tempo permainan, dan memberikan umpan-umpan yang akurat.

Jonathans memiliki visi bermain yang baik dan mampu membaca pergerakan rekan-rekan setimnya. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang cukup baik, sehingga dapat membantu tim dalam meredam serangan lawan. Kehadirannya di lini tengah memberikan stabilitas bagi Timnas Indonesia, dan ia dapat menjadi pemain yang penting dalam menjaga keseimbangan antara lini serang dan lini pertahanan.

Area yang Perlu Ditingkatkan

Meskipun menunjukkan performa yang cukup baik, baik Mauro Zijlstra maupun Miliano Jonathans masih memiliki area yang perlu ditingkatkan. Zijlstra perlu meningkatkan kecepatan dan kelincahannya, agar dapat lebih efektif dalam melewati pemain bertahan lawan. Ia juga perlu meningkatkan kemampuan penyelesaian akhirnya, agar dapat memaksimalkan setiap peluang yang didapat.

Sementara itu, Jonathans perlu meningkatkan kemampuan fisiknya, agar dapat bermain lebih konsisten sepanjang pertandingan. Ia juga perlu meningkatkan agresivitasnya dalam merebut bola dari lawan. Dengan meningkatkan kemampuan di area-area tersebut, Zijlstra dan Jonathans dapat menjadi pemain yang lebih berkualitas dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Timnas Indonesia.

Kesimpulan

Kinerja duo naturalisasi anyar Timnas Indonesia, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, dalam dua uji coba FIFA Matchday menunjukkan potensi yang menjanjikan. Mauro Zijlstra menunjukkan keunggulan dalam positioning dan duel udara, sementara Miliano Jonathans memberikan stabilitas di lini tengah. Meskipun masih ada area yang perlu ditingkatkan, keduanya memiliki potensi untuk menjadi pemain yang penting bagi Timnas Indonesia di masa depan, terutama dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Adaptasi yang cepat, kerja keras, dan dedikasi akan menjadi kunci keberhasilan mereka di Timnas Indonesia. Kehadiran mereka memberikan opsi yang lebih variatif bagi pelatih Patrick Kluivert dan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional. Dengan dukungan yang tepat, duo naturalisasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :