Kisah Haru ChoA ‘Crayon Pop’: Hamil Anak Kembar Usai Pulih dari Kanker Serviks, Keajaiban di Tengah Perjuangan

  • Maskobus
  • Sep 09, 2025

ChoA, mantan anggota grup idola K-pop Crayon Pop, berbagi kabar bahagia yang menyentuh hati banyak orang. Setelah melewati perjuangan panjang melawan kanker serviks dan menjalani serangkaian perawatan kesuburan, ia kini tengah mengandung anak kembar. Kabar ini menjadi simbol harapan dan keajaiban, sebuah babak baru dalam kehidupannya setelah empat tahun membina rumah tangga.

Kisah ChoA bukan sekadar pengumuman kehamilan, melainkan sebuah narasi tentang keteguhan, harapan, dan kekuatan seorang wanita yang tidak menyerah pada impiannya. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (9/9/2025), dengan kalimat yang penuh haru dan rasa syukur. Ia menuliskan tentang kehadiran "kehidupan berharga" yang telah lama dinanti-nantikan.

Perjalanan ChoA menuju kehamilan ini tidaklah mudah. Dua tahun lalu, ia menerima diagnosis kanker serviks, sebuah berita yang mengguncang kehidupannya. Lebih memilukan lagi, beberapa rumah sakit universitas memberinya vonis bahwa kehamilan akan menjadi hal yang mustahil baginya. Vonis ini tentu menjadi pukulan berat, mengingat impiannya untuk memiliki keluarga dan merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu.

Namun, ChoA menolak untuk menyerah pada keadaan. Ia memiliki tekad yang kuat untuk melawan penyakitnya dan mewujudkan impiannya. Ia mencari berbagai opsi pengobatan dan perawatan kesuburan, tidak membiarkan vonis dokter memadamkan harapan yang masih membara di dalam hatinya.

"Beberapa rumah sakit universitas mengatakan saya tidak akan bisa memiliki anak, tetapi saya tidak pernah menyerah," tulis ChoA di Instagramnya. Kalimat ini mencerminkan semangat juangnya yang luar biasa. Ia tidak hanya berfokus pada kesulitan yang ada di hadapannya, tetapi juga pada kemungkinan-kemungkinan yang masih bisa diraih.

Kisah Haru ChoA 'Crayon Pop': Hamil Anak Kembar Usai Pulih dari Kanker Serviks, Keajaiban di Tengah Perjuangan

Perjuangan ChoA membawanya bertemu dengan tim medis yang ahli dan peduli. Ia menyebutkan tentang "rumah sakit dan para profesor yang menjaga kesuburan saya," menunjukkan betapa pentingnya dukungan medis yang tepat dalam perjalanannya. Bersama tim medisnya, ia menjalani operasi kanker dengan sukses dan memulai proses pemulihan yang intensif.

Setelah pulih dari kanker, ChoA dan suaminya mulai mencoba untuk memiliki anak secara alami. Namun, setelah beberapa kali mencoba dan belum berhasil, mereka memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih serius, yaitu program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF). Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi kesehatannya dan saran dari dokter.

Proses bayi tabung bukanlah hal yang mudah. ChoA harus menjalani serangkaian pemeriksaan, suntikan hormon, dan prosedur medis lainnya. Ia juga harus menghadapi ketidakpastian dan kemungkinan kegagalan. Namun, ia tetap optimis dan percaya bahwa usahanya akan membuahkan hasil.

Karena tidak adanya serviks akibat operasi kanker dan risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi, ChoA dan tim medisnya memutuskan untuk mentransfer hanya satu embrio selama proses IVF. Keputusan ini diambil untuk meminimalkan risiko komplikasi kehamilan dan meningkatkan peluang keberhasilan.

Namun, keajaiban terjadi. Embrionya membelah diri dan menjadi kembar identik. Sebuah kejadian yang sangat langka, dengan kemungkinan hanya satu persen. ChoA menggambarkan momen ini sebagai sebuah keajaiban yang tak terduga.

Awalnya, ChoA mengaku merasa khawatir dengan kehamilan kembar ini. Ia menyadari bahwa kehamilan kembar memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal. Namun, seiring berjalannya waktu, kekhawatirannya berubah menjadi rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terhingga.

"Awalnya saya khawatir, tetapi sekarang saya hanya berpikir agar bisa melahirkan dengan sehat," ucap ChoA. Kalimat ini mencerminkan perubahan perspektifnya. Ia tidak lagi terlalu fokus pada risiko dan kekhawatiran, tetapi lebih pada harapan dan keyakinan bahwa ia akan mampu melewati masa kehamilan ini dengan baik.

Kisah ChoA adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit atau kesulitan lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, harapan yang tak pernah padam, dan dukungan yang tepat, keajaiban bisa terjadi. Kisahnya juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan dan tidak menyerah pada impian.

Kehamilan ChoA menjadi simbol kemenangan atas penyakit dan bukti bahwa kebahagiaan bisa diraih setelah melewati masa-masa sulit. Ia kini tengah mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran dua buah hatinya, sebuah babak baru dalam kehidupannya yang penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Kisah ChoA juga menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan reproduksi dan deteksi dini kanker serviks. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dan mengatasi penyakit ini dengan lebih efektif.

Selain itu, kisah ChoA juga menginspirasi para wanita yang mengalami masalah kesuburan. Ia membuktikan bahwa dengan bantuan teknologi reproduksi dan dukungan medis yang tepat, impian untuk memiliki anak tetap bisa diwujudkan.

Kabar kehamilan ChoA disambut dengan sukacita oleh para penggemar dan rekan-rekannya di industri hiburan. Mereka memberikan ucapan selamat dan dukungan, mendoakan agar ChoA dan kedua bayinya selalu sehat dan bahagia.

Kisah ChoA adalah kisah tentang harapan, keteguhan, dan keajaiban. Sebuah kisah yang akan terus menginspirasi dan memberikan semangat bagi banyak orang di seluruh dunia. Kita berharap agar ChoA dapat melewati masa kehamilannya dengan lancar dan melahirkan kedua buah hatinya dengan selamat. Selamat, ChoA! Semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kecilmu.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :