Kode Nomor +234 dari Negara Apa? Waspada Modus Penipuan

  • Maskobus
  • Aug 20, 2025

Gelombang panggilan tak dikenal yang menghantui para pengguna ponsel semakin meresahkan, terutama yang berasal dari nomor dengan awalan +234. Para pelaku kejahatan siber ini tak segan mengirim pesan singkat (SMS) hingga menjalin komunikasi melalui aplikasi pesan instan populer, WhatsApp. Pertanyaan mendasar pun muncul: dari manakah sebenarnya kode +234 ini berasal, dan bagaimana modus operandi penipuan yang mereka lancarkan? Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk kode nomor +234, modus penipuan yang seringkali mengintai, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan.

Asal-Usul Kode +234: Nigeria di Ujung Jari

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk Countrycode, kode +234 merupakan identitas digital bagi negara Nigeria. Layaknya identitas kewarganegaraan, kode ini menjadi penanda asal sebuah panggilan atau pesan yang masuk ke perangkat Anda. Penting untuk dicatat bahwa setelah kode +234, akan ada kode area yang lebih spesifik, mengindikasikan kota atau wilayah tempat nomor tersebut terdaftar di Nigeria. Sebagai contoh, +234 diikuti dengan kode area tertentu akan mengarah pada lokasi geografis yang lebih presisi di dalam negara tersebut.

Modus Penipuan dari Negeri Afrika: Jebakan Tagihan Menguras Dompet

Modus penipuan yang kerap kali dikaitkan dengan kode nomor +234 beroperasi dengan cara yang cukup sederhana, namun efeknya bisa sangat merugikan. Para pelaku biasanya menelepon korban secara acak, dengan harapan korban akan terpancing untuk menelepon balik. Di sinilah jebakan mulai bekerja. Ketika korban terpancing dan melakukan panggilan balik, tagihan biaya panggilan akan melonjak secara signifikan, menguras pulsa atau bahkan membebani tagihan pascabayar dengan jumlah yang fantastis.

Kode Nomor +234 dari Negara Apa? Waspada Modus Penipuan

CNN Indonesia melaporkan bahwa pelanggan yang tidak curiga dan menelepon kembali nomor-nomor mencurigakan ini dapat dikenakan biaya panggilan internasional yang sangat mahal, berkisar antara US$ 15 hingga US$ 30, atau setara dengan Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu. Modus ini memanfaatkan celah dalam sistem telekomunikasi internasional, di mana pelaku menyewa nomor telepon premium internasional dari operator lokal di negara mereka. Nomor-nomor premium ini kemudian digunakan untuk menghubungi nomor-nomor acak di berbagai negara, dengan tujuan memancing panggilan balik.

Para pelaku penipuan ini mendapatkan keuntungan dari komisi yang diberikan oleh operator lokal, sebagai imbalan atas penggunaan nomor premium internasional tersebut. Semakin banyak korban yang terpancing untuk menelepon balik, semakin besar pula keuntungan yang mereka raup. Praktik ini sangat merugikan, karena korban tidak hanya kehilangan pulsa atau uang, tetapi juga menjadi penyumbang dana bagi aktivitas ilegal yang dilakukan oleh para pelaku.

Wangiri: Sekali Dering, Kerugian Menggunung

Modus penipuan yang menggunakan teknik panggilan sekali dering ini dikenal dengan istilah "Wangiri." Istilah ini berasal dari bahasa Jepang, yang secara harfiah berarti "sekali berdering, lalu berhenti." Wangiri merupakan salah satu dari lima metode penipuan yang paling umum dilakukan di seluruh dunia, dan telah menjadi perhatian serius bagi otoritas penegak hukum di berbagai negara.

Teknik Wangiri dapat menimbulkan risiko finansial yang signifikan bagi perusahaan telepon dan, terutama, bagi para pengguna yang menjadi korban. Kerugian yang diakibatkan oleh penipuan Wangiri dan International Revenue Sharing Fraud (IRSF) lainnya sangatlah besar. Diperkirakan bahwa kerugian global akibat penipuan semacam ini mencapai lebih dari US$ 27 miliar, atau setara dengan lebih dari Rp 407 triliun. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman penipuan melalui panggilan telepon, dan betapa pentingnya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap modus operandi semacam ini.

Menangkal Serangan Nomor Tak Dikenal: Benteng Pertahanan Diri

Selain kode +234 dari Nigeria, terdapat beberapa kode negara lain yang juga seringkali dikaitkan dengan aktivitas penipuan serupa. Beberapa di antaranya adalah:

  • +1: Kode negara untuk Amerika Serikat dan Kanada (meskipun tidak semua nomor dari kedua negara ini terlibat dalam penipuan).
  • +225: Kode negara untuk Pantai Gading.
  • +244: Kode negara untuk Angola.
  • +375: Kode negara untuk Belarus.

Meskipun daftar ini tidak mencakup semua kode negara yang berpotensi berbahaya, penting untuk selalu berhati-hati terhadap panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal, terutama yang berasal dari luar negeri.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan dari nomor yang tidak dikenal, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:

  1. Verifikasi Identitas Penelepon: Sebelum memutuskan untuk menelepon balik nomor yang tidak dikenal, luangkan waktu untuk mencari tahu siapa pemilik nomor tersebut. Anda dapat menggunakan berbagai aplikasi atau situs web yang menyediakan layanan identifikasi nomor telepon. Beberapa aplikasi bahkan dapat memberikan informasi tentang reputasi nomor tersebut, apakah pernah dilaporkan sebagai spam atau penipuan.
  2. Jangan Terpancing Panggilan Balik: Jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, terutama yang hanya berdering sekali atau dua kali, jangan terburu-buru untuk menelepon balik. Ini adalah taktik umum yang digunakan oleh pelaku Wangiri untuk memancing korban agar menelepon nomor premium internasional.
  3. Blokir Nomor Mencurigakan: Jika Anda terus-menerus menerima panggilan atau pesan dari nomor yang sama dan mencurigakan, segera blokir nomor tersebut. Tindakan ini akan mencegah nomor tersebut menghubungi Anda lagi di masa mendatang.
  4. Laporkan ke Pihak Berwajib: Jika Anda menjadi korban penipuan atau mencurigai adanya aktivitas penipuan, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib atau operator telekomunikasi Anda. Laporan Anda dapat membantu pihak berwenang untuk menyelidiki dan menindak para pelaku kejahatan.
  5. Aktifkan Fitur Anti-Spam: Banyak ponsel pintar dan aplikasi pesan instan memiliki fitur anti-spam yang dapat membantu menyaring panggilan dan pesan yang mencurigakan. Aktifkan fitur ini untuk meningkatkan perlindungan Anda terhadap potensi penipuan.

Menelusuri Jejak Digital: Mengungkap Identitas Nomor Misterius

Berikut adalah tiga cara efektif untuk mencari tahu pemilik nomor telepon yang tidak dikenal:

  1. Aplikasi Identifikasi Penelepon: Manfaatkan aplikasi identifikasi penelepon seperti Truecaller, GetContact, atau Whoscall. Aplikasi ini memiliki database yang luas berisi informasi tentang nomor telepon dari seluruh dunia. Ketika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, aplikasi ini akan secara otomatis mencari informasi tentang nomor tersebut dan menampilkan nama atau identitas pemiliknya, jika tersedia.
  2. Situs Web Pencarian Nomor Telepon: Gunakan situs web pencarian nomor telepon seperti WhitePages, Spokeo, atau Zlookup. Situs web ini memungkinkan Anda untuk memasukkan nomor telepon yang ingin Anda cari, dan kemudian akan mencari informasi yang tersedia tentang nomor tersebut dari berbagai sumber, termasuk catatan publik, direktori telepon, dan media sosial.
  3. Mesin Pencari Google: Lakukan pencarian sederhana di Google dengan memasukkan nomor telepon yang ingin Anda cari. Google akan mencari informasi yang terkait dengan nomor tersebut di seluruh web, termasuk artikel berita, forum diskusi, dan media sosial. Jika nomor tersebut pernah dilaporkan sebagai spam atau penipuan, kemungkinan besar Anda akan menemukan informasi tersebut di hasil pencarian Google.

Daftar Kode Telepon Negara Dunia: Panduan Navigasi Internasional

Setiap negara di dunia memiliki kode telepon yang unik, yang digunakan untuk melakukan panggilan internasional. Hanya Amerika Serikat dan Kanada yang berbagi kode telepon yang sama, yaitu +1. Berikut adalah daftar beberapa kode telepon negara di dunia:

  • +1: Amerika Serikat dan Kanada
  • +7: Rusia dan Kazakhstan
  • +20: Mesir
  • +33: Prancis
  • +39: Italia
  • +44: Inggris Raya
  • +49: Jerman
  • +61: Australia
  • +62: Indonesia
  • +63: Filipina
  • +64: Selandia Baru
  • +65: Singapura
  • +81: Jepang
  • +82: Korea Selatan
  • +86: Tiongkok
  • +91: India

Daftar ini hanyalah sebagian kecil dari kode telepon negara yang ada di dunia. Untuk daftar yang lebih lengkap, Anda dapat mencari di internet atau berkonsultasi dengan operator telekomunikasi Anda.

Kesimpulan: Waspada dan Bijak dalam Berkomunikasi

Memahami asal-usul kode nomor +234 dan modus penipuan yang terkait dengannya adalah langkah awal yang penting untuk melindungi diri dari potensi kerugian finansial. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah diuraikan, Anda dapat meminimalkan risiko menjadi korban penipuan melalui panggilan telepon.

Jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, selalu berhati-hati dan jangan terburu-buru untuk menelepon balik. Luangkan waktu untuk mencari tahu identitas penelepon dan pastikan bahwa panggilan tersebut benar-benar penting sebelum Anda merespons. Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan bersikap waspada dan bijak dalam berkomunikasi, Anda dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipuan yang semakin canggih.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :