Komdigi Ungkap Susah Payah Basmi Judol, Ajak Warga Berperan

  • Maskobus
  • Sep 17, 2025

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang kini dikenal sebagai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mengakui bahwa pemberantasan judi online (judol) di ranah digital merupakan sebuah perjuangan tanpa henti. Meskipun jutaan konten ilegal telah berhasil ditindak, tantangan yang dihadapi tetaplah signifikan. Kompleksitas permasalahan ini membutuhkan pendekatan multidimensional yang melibatkan teknologi mutakhir, prosedur yang efektif, edukasi masyarakat yang berkelanjutan, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa pemberantasan judi online harus dilakukan secara simultan dan terintegrasi. Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan teknologi terkini untuk mendeteksi dan menghapus konten ilegal, penerapan prosedur yang jelas dan efisien untuk penindakan, serta edukasi masyarakat yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online.

"Teknologi kita terus berkembang, prosedur sudah ada, aturan hukum sudah ada. Tapi sekali lagi, prosedur itu selalu tertinggal dari perkembangan teknologi," ujar Alex di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, pada hari Rabu, 17 September 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi dan inovasi berkelanjutan dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi yang pesat.

Lebih lanjut, Alex menyoroti bahwa permintaan dari masyarakat menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kemunculan dan penyebaran situs serta konten judi online. Permasalahan ini menjadi fokus perhatian pemerintah, yang terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.

"Bukan mau menyalahkan masyarakat kita, tetapi faktanya ada demand, ada yang memenuhi demand itu. Ini terus berkembang. Tapi hal ini tidak menyurutkan langkah kami," kata Alex. Komitmen pemerintah untuk memberantas judi online tetap teguh, meskipun dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan dinamis.

Komdigi Ungkap Susah Payah Basmi Judol, Ajak Warga Berperan

Data internal Komdigi menunjukkan bahwa sejak 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025, sebanyak 2.179.223 konten perjudian telah ditindak. Rinciannya meliputi 1.932.131 konten dari situs dan IP, 97.779 konten dari layanan file sharing, 94.004 konten dari Meta (Facebook, Instagram), 35.092 konten dari Google (YouTube, Google Play Store), 1.417 konten dari X (Twitter), 1.742 konten dari Telegram, 1.001 konten dari TikTok, 14 konten dari Line, dan 3 konten dari Appstore.

"Ini angka yang besar, tapi tidak membuat kami berhenti. Kami terus bekerja sama dengan penyelenggara sistem elektronik, aparat penegak hukum, dan kementerian/lembaga terkait," tegas Alex. Kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas judi online secara efektif dan komprehensif.

Sebagai salah satu strategi utama untuk memberantas judi online, Komdigi mengandalkan Sistem Aduan dan Moderasi Konten (Saman) untuk mempercepat proses penurunan konten negatif. Sistem ini telah menjalani masa uji coba selama setahun dan akan dioperasikan penuh mulai bulan depan. Saman dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan konten negatif dan mempercepat proses penindakannya oleh pihak berwenang.

"Platform user-generated content ini terkoneksi ke sistem Saman. Ketika ditemukan konten negatif, sistem otomatis mengirim surat pemberitahuan kepada platform untuk diproses takedown," jelas Alex. Integrasi dengan platform media sosial dan aplikasi pesan instan memungkinkan Saman untuk mendeteksi dan menindak konten judi online secara lebih efisien.

Dirjen Pengawasan Ruang Digital menjelaskan bahwa sistem Saman akan memprioritaskan konten yang diturunkan, dengan fokus utama pada judi online dan pornografi anak. Konten-konten tersebut wajib diproses dalam waktu 1×4 jam, sementara konten lainnya akan diproses dalam 1×24 jam. Kecepatan penindakan ini sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif dari konten ilegal terhadap masyarakat.

"Kalau platform keberatan dengan permintaan take down, ada mekanisme banding yang bisa diajukan," tambahnya. Mekanisme banding memberikan kesempatan bagi platform untuk menyampaikan keberatan jika mereka merasa bahwa konten yang dilaporkan tidak melanggar aturan atau kebijakan yang berlaku.

Di saat yang sama, Alex mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan judi online. Peran publik dinilai sangat penting untuk menekan peredaran judi online dan menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi semua.

"Setiap menemukan konten atau komentar di media sosial, tolong diinformasikan kepada kami. Dukungan masyarakat sangat kami harapkan agar ruang digital kita bisa bersih, sehat, dan aman," pungkasnya. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan konten ilegal akan sangat membantu pemerintah dalam memberantas judi online secara efektif.

Pemberantasan judi online bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, platform digital, dan aparat penegak hukum, diharapkan ruang digital Indonesia dapat terbebas dari praktik-praktik ilegal yang merugikan. Edukasi yang berkelanjutan, penegakan hukum yang tegas, dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Komdigi terus berupaya meningkatkan efektivitas pemberantasan judi online melalui berbagai inovasi dan strategi. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi konten ilegal, peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan pengembangan program edukasi yang lebih menarik dan efektif merupakan beberapa contoh upaya yang sedang dilakukan.

Selain itu, Komdigi juga berupaya memperkuat regulasi terkait judi online dan memperketat pengawasan terhadap platform digital. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran konten judi online dan memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku pelanggaran.

Namun, upaya pemerintah tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan melaporkan konten ilegal yang mereka temukan. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan internet dan menghindari situs-situs yang mencurigakan.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari judi online dan memiliki ruang digital yang sehat dan aman bagi semua. Peran aktif masyarakat dalam melaporkan konten ilegal, meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online, dan berhati-hati dalam menggunakan internet merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Komitmen bersama untuk menciptakan ruang digital yang positif dan produktif akan membawa manfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :