Korsel Uji Polisi Hologram di Seoul, Warga Malah Mengira Hantu

  • Maskobus
  • Aug 20, 2025

Seoul, Korea Selatan, kembali menjadi sorotan dunia dengan inovasi terbarunya dalam menjaga keamanan publik: polisi hologram. Kepolisian Metropolitan Seoul tengah melakukan uji coba penggunaan sosok polisi seukuran manusia yang diproyeksikan sebagai hologram di ruang publik. Tujuannya jelas, meningkatkan rasa aman dan mencegah tindak kriminalitas. Namun, alih-alih disambut dengan antusiasme, kehadiran polisi hologram ini justru memicu kebingungan dan bahkan ketakutan di kalangan warga. Banyak yang salah mengira proyeksi futuristik ini sebagai penampakan hantu, menciptakan kehebohan tersendiri di media sosial dan perbincangan sehari-hari.

Uji coba polisi hologram ini berlokasi di Taman Judong No. 3, Distrik Jung-gu, Seoul. Sejak Oktober lalu, setiap malam mulai pukul 19.00 hingga 22.00, hologram polisi setinggi lebih dari 1,7 meter ini "berpatroli" di area taman. Proyeksi tersebut tidak hanya diam, melainkan juga menyiarkan pesan-pesan peringatan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mencegah potensi tindak kejahatan. Beberapa pesan yang sering diulang antara lain, "Jika terjadi keadaan darurat, polisi akan segera merespons" dan "Ada kamera pengawas di mana-mana." Diharapkan, pesan-pesan ini dapat memberikan efek psikologis yang signifikan, membuat warga merasa lebih aman dan membuat para pelaku kejahatan berpikir dua kali sebelum melakukan aksinya.

Teknologi canggih ini merupakan hasil pengembangan dari perusahaan Hologrammica, sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi hologram untuk berbagai keperluan. Hologrammica meyakini bahwa teknologi hologram memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, termasuk dalam hal keamanan publik. Konsep polisi hologram ini sendiri didasarkan pada ide bahwa kehadiran visual seorang petugas polisi, meskipun hanya berupa proyeksi, dapat memberikan efek jera dan mengurangi potensi tindak kejahatan.

Data awal dari uji coba menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Menurut laporan dari Kepolisian Jungbu, angka kejahatan di sekitar Taman Judong No. 3 mengalami penurunan sebesar 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tentu saja, penurunan ini tidak bisa sepenuhnya dikaitkan dengan kehadiran polisi hologram, namun angka ini memberikan indikasi bahwa teknologi ini berpotensi memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan kejahatan.

Ahn Dong-hyun, kepala Kantor Polisi Jungbu, menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan dan memperluas penggunaan teknologi AI dalam upaya pencegahan kejahatan. "Kami akan terus memperluas pencegahan kejahatan dengan teknologi AI untuk menciptakan lingkungan taman yang aman," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kepolisian Seoul sangat serius dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warganya.

Korsel Uji Polisi Hologram di Seoul, Warga Malah Mengira Hantu

Meskipun tidak memiliki kemampuan fisik untuk menangkap penjahat, polisi hologram ini dianggap efektif dalam memberikan rasa aman dan efek jera. Kehadirannya di ruang publik memberikan sinyal yang jelas bahwa area tersebut diawasi dan bahwa setiap tindakan kriminal akan mendapatkan respons dari pihak berwajib. Efek psikologis inilah yang diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.

Namun, di balik potensi positif yang ditawarkan oleh teknologi ini, terdapat pula reaksi unik dari masyarakat. Di media sosial, banyak warga yang memberikan komentar beragam, bahkan cenderung lucu, mengenai kehadiran polisi hologram. Beberapa menyebutnya sebagai "orang-orangan sawah digital," mengacu pada fungsi utamanya sebagai pencegah kejahatan, mirip dengan orang-orangan sawah yang mencegah burung memakan padi di sawah.

Yang lebih menarik, tak sedikit pula yang bercanda bahwa penurunan angka kejahatan bukan semata-mata karena teknologi, melainkan karena warga takut mengira polisi hologram tersebut sebagai hantu. Efek kejut dan kebingungan yang ditimbulkan oleh proyeksi yang tiba-tiba muncul di tengah malam tampaknya cukup efektif untuk membuat orang berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang mencurigakan.

Salah satu komentar netizen di platform X (sebelumnya Twitter) bahkan berbunyi, "Ada polisi hantu berpatroli di taman, apa yang dipikirkan orang-orang?" Komentar ini mencerminkan kebingungan dan ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadap teknologi baru ini. Mereka mempertanyakan efektivitas dan relevansi polisi hologram, bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh dan menakutkan.

Reaksi masyarakat yang beragam ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi baru dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu berjalan mulus. Penting bagi pihak berwenang untuk mempertimbangkan aspek sosial dan psikologis dari teknologi yang diterapkan, serta melakukan sosialisasi yang memadai agar masyarakat dapat memahami dan menerima teknologi tersebut dengan baik.

Terlepas dari reaksi yang beragam, kepolisian Seoul tetap optimis dengan potensi polisi hologram. Jika hasil uji coba terus menunjukkan tren positif, mereka berencana untuk memperluas penggunaan teknologi ini ke lebih banyak area publik di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa kepolisian Seoul memiliki visi yang jelas untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan warganya, serta berani mengambil risiko dan bereksperimen dengan solusi-solusi inovatif.

Ke depan, tantangan utama bagi kepolisian Seoul adalah bagaimana mengatasi keraguan dan ketakutan masyarakat terhadap polisi hologram. Sosialisasi yang efektif, penjelasan yang jelas mengenai manfaat dan cara kerja teknologi ini, serta interaksi langsung dengan masyarakat dapat membantu membangun kepercayaan dan mengurangi resistensi terhadap perubahan.

Selain itu, penting juga untuk terus mengembangkan dan meningkatkan teknologi polisi hologram agar semakin efektif dan efisien. Peningkatan kualitas proyeksi, kemampuan interaksi yang lebih canggih, serta integrasi dengan sistem keamanan lainnya dapat meningkatkan efektivitas polisi hologram dalam mencegah kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Uji coba polisi hologram di Seoul ini merupakan contoh menarik bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan publik. Meskipun masih terdapat tantangan dan hambatan yang perlu diatasi, inovasi ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perkotaan. Dengan pendekatan yang tepat, polisi hologram dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Lebih dari sekadar alat pencegah kejahatan, polisi hologram juga dapat menjadi simbol kemajuan teknologi dan inovasi di Korea Selatan. Keberanian Seoul untuk bereksperimen dengan teknologi baru menunjukkan komitmennya untuk menjadi kota pintar yang modern dan berkelanjutan. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, Seoul dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warganya.

Uji coba polisi hologram di Seoul ini juga memicu perdebatan yang lebih luas mengenai peran teknologi dalam kehidupan kita. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, kita perlu mempertimbangkan implikasi etis dan sosial dari teknologi tersebut. Bagaimana kita memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kebaikan dan tidak merugikan masyarakat? Bagaimana kita menyeimbangkan antara inovasi dan privasi? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab dengan bijak agar kita dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

Pada akhirnya, kesuksesan polisi hologram di Seoul akan bergantung pada kemampuan kepolisian dan pemerintah kota untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi ini. Dengan pendekatan yang bijaksana dan berkelanjutan, polisi hologram dapat menjadi bagian integral dari sistem keamanan kota dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga Seoul. Inovasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup kita dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :