KSAD Tegaskan Masuk TNI AD Tak Perlu “Orang Dalam”, Seleksi Gratis dan Transparan

  • Maskobus
  • Sep 22, 2025

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan tegas menyatakan bahwa proses rekrutmen prajurit TNI AD dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan tanpa biaya apapun. Penegasan ini bertujuan untuk menghilangkan persepsi keliru di masyarakat yang selama ini menganggap bahwa untuk menjadi bagian dari TNI AD, diperlukan koneksi atau "orang dalam" serta sejumlah biaya yang harus dikeluarkan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh KSAD Maruli Simanjuntak setelah meninjau langsung stan penerimaan prajurit yang menjadi bagian dari perhelatan TNI Fair 2025 yang diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta, pada hari Sabtu, 20 September 2025. Kehadiran KSAD di acara tersebut merupakan bentuk komitmen nyata dari pimpinan TNI AD untuk memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

"Ini yang penting nih, kadang-kadang orang selalu berpikir bahwa kalau mau masuk harus ada yang dikenal, harus dibagaimanakan dan lain sebagainya," ujar Maruli Simanjuntak saat berinteraksi dengan para pengunjung TNI Fair. Ia menekankan bahwa paradigma tersebut sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. TNI AD, bersama dengan institusi lainnya, telah melakukan berbagai perubahan signifikan dalam sistem rekrutmen untuk menjamin transparansi dan keadilan.

"Padahal, sekarang kita sudah banyak, saya kira di institusi mana pun sudah banyak perubahanlah. Itu juga bisa meyakinkan mereka bahwa siapa pun bisa daftar tanpa harus keluar biaya," imbuh KSAD. Pernyataan ini memberikan jaminan kepada seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, bahwa kesempatan untuk menjadi prajurit TNI AD terbuka lebar bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan dan memiliki potensi untuk dididik dan dilatih menjadi seorang prajurit yang profesional dan berdedikasi.

Penegasan KSAD Maruli Simanjuntak ini bukan sekadar pernyataan retorika belaka. TNI AD telah melakukan berbagai upaya konkret untuk memastikan bahwa proses rekrutmen benar-benar transparan dan bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan pengawasan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, dalam setiap tahapan seleksi.

KSAD Tegaskan Masuk TNI AD Tak Perlu “Orang Dalam”, Seleksi Gratis dan Transparan

Selain itu, TNI AD juga memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses informasi terkait rekrutmen bagi masyarakat. Informasi mengenai persyaratan, jadwal, dan tahapan seleksi dapat diakses dengan mudah melalui website resmi TNI AD dan media sosial lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Komitmen TNI AD untuk mewujudkan rekrutmen yang transparan dan akuntabel juga tercermin dalam upaya evaluasi yang terus-menerus dilakukan terhadap sistem rekrutmen yang ada. Evaluasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan praktik-praktik KKN. Hasil evaluasi tersebut kemudian digunakan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen agar semakin transparan dan akuntabel.

Evaluasi proses rekrutmen menjadi semakin penting, terlebih setelah muncul sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI AD dalam tindakan yang melanggar hukum. Kasus-kasus tersebut menjadi momentum bagi TNI AD untuk melakukan introspeksi dan mengevaluasi secara menyeluruh sistem rekrutmen yang ada. Tujuannya adalah untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Menurut KSAD Maruli Simanjuntak, pengawasan dalam proses rekrutmen diperkuat melalui pembentukan tim khusus yang bertugas untuk memantau jalannya seleksi. Tim ini terdiri dari personel-personel yang memiliki integritas tinggi dan berkomitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Tim ini bertugas untuk mengawasi setiap tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil seleksi.

"Pastinya kita terus tingkatkan, kita juga udah punya tim yang memantau ke sana," ujar Maruli Simanjuntak. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berani melaporkan kepada TNI AD jika menemukan adanya indikasi penyimpangan dalam proses seleksi. "Saya kira kalau ada orang yang bisa melaporkan ke kami, kami justru lebih senang sekarang," kata dia.

TNI AD sangat terbuka terhadap masukan dan kritikan dari masyarakat terkait dengan proses rekrutmen. Hal ini menunjukkan bahwa TNI AD memiliki komitmen yang kuat untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas rekrutmen. Laporan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga bagi TNI AD untuk menyempurnakan sistem rekrutmen yang ada.

Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen, TNI AD berencana untuk membuka kanal aduan khusus bagi masyarakat. Kanal aduan ini akan berupa nomor telepon dan aplikasi pesan instan WhatsApp yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan penyimpangan dalam proses seleksi.

"Kita juga menyadari tidak semua orang punya akses untuk berkomunikasi. Jadi mudah-mudahan dengan ini ada dibuat nanti misalnya telepon pengaduan atau WA pengaduan. Mudah-mudahan bisa membuat seleksi kita lebih baik," kata Maruli Simanjuntak. Dengan adanya kanal aduan ini, diharapkan masyarakat akan lebih mudah untuk menyampaikan keluhan atau laporan terkait dengan proses rekrutmen.

Kanal aduan ini akan dikelola oleh tim khusus yang bertugas untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Tim ini akan melakukan investigasi secara mendalam terhadap setiap laporan yang masuk dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran. Hal ini menunjukkan bahwa TNI AD tidak akan mentolerir segala bentuk penyimpangan dalam proses rekrutmen.

Selain membuka kanal aduan, TNI AD juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi mengenai proses rekrutmen kepada masyarakat. Sosialisasi ini akan dilakukan melalui berbagai media, baik media massa maupun media sosial. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat mengenai persyaratan, jadwal, dan tahapan seleksi.

Dengan adanya sosialisasi yang intensif, diharapkan masyarakat akan lebih memahami mengenai proses rekrutmen dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak benar atau hoax. Hal ini juga akan membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti seleksi.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh TNI AD untuk mewujudkan rekrutmen yang transparan dan akuntabel ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. TNI AD sebagai bagian dari pemerintah, memiliki komitmen untuk mendukung penuh program reformasi birokrasi ini.

Dengan rekrutmen yang transparan dan akuntabel, diharapkan TNI AD akan mendapatkan prajurit-prajurit yang berkualitas, profesional, dan berdedikasi. Prajurit-prajurit inilah yang akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penegasan KSAD Maruli Simanjuntak ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI AD. Dengan rekrutmen yang transparan dan akuntabel, kesempatan untuk meraih cita-cita tersebut terbuka lebar bagi siapa saja yang memenuhi persyaratan dan memiliki potensi untuk dididik dan dilatih menjadi seorang prajurit yang profesional dan berdedikasi.

Oleh karena itu, bagi para pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki minat dan bakat untuk menjadi seorang prajurit TNI AD, jangan ragu untuk mendaftarkan diri. Persiapkan diri dengan baik, ikuti semua tahapan seleksi dengan jujur dan sportif, dan tunjukkan kemampuan terbaik yang Anda miliki. Percayalah, dengan rekrutmen yang transparan dan akuntabel, kesempatan untuk menjadi seorang prajurit TNI AD terbuka lebar bagi Anda.

Dengan komitmen yang kuat dari pimpinan TNI AD dan dukungan dari seluruh masyarakat, diharapkan rekrutmen prajurit TNI AD akan semakin transparan, akuntabel, dan berkualitas. Hal ini akan berkontribusi positif terhadap peningkatan profesionalisme dan kinerja TNI AD dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penting untuk diingat bahwa menjadi seorang prajurit TNI AD bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi sebuah panggilan jiwa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, bagi para calon prajurit TNI AD, persiapkan diri Anda dengan baik, tidak hanya secara fisik dan mental, tetapi juga secara spiritual. Jadilah prajurit yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Dengan menjadi prajurit yang profesional, berdedikasi, dan berakhlak mulia, Anda akan menjadi kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Anda akan menjadi bagian dari sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.

Mari bersama-sama kita wujudkan TNI AD yang kuat, profesional, dan dicintai oleh rakyat. Dengan rekrutmen yang transparan dan akuntabel, kita akan mendapatkan prajurit-prajurit yang berkualitas, profesional, dan berdedikasi. Bersama-sama, kita akan membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :