ROMA, SABTU – Dua tim sekota yang bermarkas di ibu kota Italia, Lazio dan AS Roma, akan saling bentrok dalam Derby della Capitale yang sangat dinantikan pada Minggu, 21 September 2025 pukul 17.30 WIB, di Stadio Olimpico yang ikonik. Pertandingan ini menjadi semakin krusial setelah kedua tim menelan kekalahan pahit di pekan ketiga Serie A. Pertarungan ke-202 antara "Si Elang" (Lazio) dan "Si Serigala" (AS Roma) ini menawarkan kesempatan emas bagi kedua tim untuk membangkitkan semangat renaisans, memperbaiki performa mereka, dan kembali ke jalur kemenangan yang didambakan.
Sejak pertemuan pertama mereka pada 8 Desember 1929, AS Roma secara historis mendominasi Derby della Capitale dengan catatan 75 kemenangan yang mengesankan. Lazio, di sisi lain, telah berhasil mengamankan 58 kemenangan. Sementara itu, 68 pertandingan lainnya berakhir imbang, mencerminkan intensitas dan persaingan ketat yang selalu menyertai duel klasik ini.
Dominasi AS Roma dalam Derby della Capitale juga tercermin dari daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam pertandingan ini. Empat legenda "Si Serigala" menghiasi daftar tersebut, dengan Dino da Costa dan Francesco Totti memimpin dengan masing-masing mencetak 11 gol. Marco Delvecchio mengikuti di belakang mereka dengan 9 gol, sementara Vincenzo Montella melengkapi daftar tersebut dengan 8 gol. Kehadiran para legenda ini menggarisbawahi warisan menyerang yang kaya yang dimiliki AS Roma dalam sejarah Derby della Capitale.
Di sisi lain, pemain Lazio yang paling subur dalam salah satu derbi kota terbesar di Eropa dan dunia adalah Silvio Piola dan Ciro Immobile. Piola telah mewarnai pengalamannya di Derby della Capitale dengan 7 gol, sementara Immobile telah mencetak 6 gol. Kontribusi mereka menjadi bukti ketajaman lini depan Lazio dan kemampuan mereka untuk tampil di panggung terbesar.
AS Roma memasuki pertandingan ini dengan kondisi tim yang sedikit lebih baik, berkat awal musim yang lebih unggul dibandingkan rival sekota mereka. Meskipun mengalami kekalahan mengejutkan dari Torino di pekan sebelumnya, performa mereka secara keseluruhan lebih menjanjikan. Dua kemenangan dengan skor identik 1-0 di dua pertandingan pembuka musim memberikan fondasi yang solid bagi mereka untuk membangun momentum.
Sebaliknya, Lazio baru meraih satu kemenangan di pekan kedua, ketika mereka berhasil mengalahkan Verona dengan skor telak 4-0. Namun, mereka juga telah menelan dua kekalahan dari Como dan Sassuolo, yang menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi dan ketahanan mereka.
Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, akan menjalani Derby della Capitale pertamanya. Ia menekankan pentingnya bagi timnya untuk mengesampingkan fakta bahwa Lazio tidak memulai musim dengan positif. Menurut Gasperini, pertandingan derbi selalu menyajikan dimensi yang berbeda, yang tidak dipengaruhi oleh hasil pertandingan sebelumnya.
"Ada rivalitas besar di dalam kota. Saya mengharapkan akan terjadi pertandingan derbi yang sengit, saat setiap orang berusaha untuk memberikan performa terbaik mereka," kata Gasperini kepada DAZN pada hari Sabtu. Ia juga menambahkan, "Dibandingkan pertemuan sebelumnya, perlu untuk menghadirkan ketenangan sebelum dan sesudah laga. Di pertandingan seperti ini, emosi berlebihan bisa membunuh permainan."
Beban untuk meraih kemenangan terletak di pundak Gasperini. Selain memiliki kedalaman skuad yang lebih baik, Gasperini juga dibayangi oleh warisan positif AS Roma dalam Derby della Capitale. Dalam empat pertandingan derbi sebelumnya, AS Roma tidak terkalahkan, dengan koleksi dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Untuk kembali ke jalur tiga poin, Gasperini perlu membuat keputusan yang bijaksana mengenai susunan pemain depan yang belum menemukan formula terbaik. Dengan absennya Paulo Dybala karena cedera, Gasperini berpeluang untuk mengembalikan Evan Ferguson sebagai pemain inti untuk menemani Matias Soule. Kombinasi ini diharapkan dapat memberikan dinamika dan kreativitas di lini depan AS Roma.
Di sisi lain, trio bek dan kuartet lini tengah AS Roma diperkirakan tidak akan mengalami perubahan dibandingkan dengan tiga pertandingan sebelumnya. Kepercayaan pada stabilitas lini belakang dan tengah ini menunjukkan keyakinan Gasperini pada kemampuan para pemainnya untuk menjalankan taktiknya dengan efektif. Penetrasi dari dua pemain sayap, Angelino di sisi kiri dan Wesley di sisi kanan, akan menjadi andalan Gasperini untuk mengancam pertahanan Lazio. Kecepatan dan kemampuan dribbling mereka diharapkan dapat menciptakan peluang mencetak gol bagi AS Roma.
"Saya sangat senang dengan pekerjaan yang sudah berjalan dua bulan. Penting untuk membangun kontak efektif yang juga berjalan beriringan dengan hasil akhir," kata Gasperini. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan para pemainnya dan memastikan bahwa upaya mereka di lapangan tercermin dalam hasil pertandingan.
Bryan Cristante, gelandang sekaligus kapten AS Roma, menegaskan bahwa Derby della Capitale berbeda dengan pertandingan lainnya. Ia menganggap duel melawan Lazio selalu terasa istimewa, karena intensitas dan emosi yang menyertainya.
"Kami memiliki pelatih yang hebat dan bekerja baik dengan kami. Kami harus terus melanjutkan perkembangan ini," kata Cristante seperti dikutip Roma Press. Ia menyoroti dampak positif yang telah diberikan Gasperini kepada tim dan menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan performa mereka.
Lazio, di sisi lain, memasuki pertandingan ini dengan modal rekor positif pelatih mereka, Maurizio Sarri, dalam Derby della Capitale dan saat menghadapi Gasperini. Sejak periode pertamanya menangani Lazio pada musim 2021-2022, Sarri telah membantu "Si Elang" mengalahkan rival sekota mereka dalam empat duel. Satu hasil imbang tercipta, sementara Lazio baru sekali mengalami kekalahan dalam Derby della Capitale di bawah asuhan Sarri.
Selain itu, Sarri memiliki rekor yang mengesankan melawan Gasperini, dengan mengemas tujuh kemenangan dalam pertemuan kontra pelatih AS Roma tersebut. Sebaliknya, Sarri baru menelan enam kekalahan dari tim asuhan Gasperini. Rekor ini memberikan kepercayaan diri tambahan bagi Lazio dan Sarri saat mereka bersiap untuk menghadapi Derby della Capitale.
Sarri menegaskan bahwa skuad Lazio memiliki kesempatan untuk menemukan titik balik kebangkitan di musim ini pada laga derbi. Ia percaya bahwa tiga poin tidak hanya akan memberikan kemenangan yang sangat dibutuhkan dan meningkatkan kondisi klub, tetapi juga akan mengembalikan keyakinan para pendukung pada kemampuan tim di musim ini.
"Derbi adalah pertandingan paling sulit dan terberat yang pernah saya alami. Saya berharap anak-anak bisa memulai pertandingan dengan ketenangan di pikiran mereka sehingga mereka siap bertarung untuk semua orang yang berkaitan dengan klub," kata Sarri seperti dilansir Corriere dello Sport. Ia menekankan pentingnya bagi para pemainnya untuk tetap tenang dan fokus di bawah tekanan dan memberikan yang terbaik untuk klub dan para pendukung.
Selain kepada para pemain, Sarri juga meminta para pendukung Lazio untuk memberikan dukungan penuh kepada klub dalam upaya mereka untuk bangkit pada pertandingan derbi. Ia berharap para pemain dan pendukung bersatu untuk sama-sama berjuang demi kemenangan, menciptakan atmosfer yang tak tertandingi di Stadio Olimpico.
"Kami harus terus bersatu untuk menolong satu sama lain dan menjadi keluarga besar. Setiap keluarga tentu mengalami momen sulit dan sekarang saatnya kami menderita bersama," kata Sarri, yang pernah meraih scudetto saat menangani Juventus pada musim 2019-2020. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan dukungan timbal balik dalam masa-masa sulit dan menyerukan persatuan di antara semua yang terlibat dengan klub.
Pertandingan Derby della Capitale antara Lazio dan AS Roma menjanjikan pertarungan sengit dan penuh gairah. Kedua tim sangat membutuhkan kemenangan untuk menghidupkan kembali musim mereka dan memuaskan para pendukung setia mereka. Dengan sejarah yang kaya, rivalitas yang mendalam, dan banyak hal yang dipertaruhkan, Derby della Capitale edisi ini pasti akan menjadi tontonan yang tak terlupakan. Siapakah yang akan muncul sebagai pemenang dan mengklaim hak untuk menyombongkan diri di ibu kota Italia? Hanya waktu yang akan menjawab.