Lebih Sehat Mana, Telur Rebus Setengah Matang atau Matang Sempurna?

  • Maskobus
  • Aug 30, 2025

Telur rebus merupakan pilihan makanan populer karena kemudahan dalam penyajian dan kandungan gizinya yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai pilihan yang lebih sehat antara telur rebus setengah matang dan telur rebus matang sempurna. Perdebatan ini berkisar pada tekstur, rasa, dan terutama, keamanan pangan. Sebagian orang lebih menyukai telur rebus setengah matang karena kuning telurnya yang lumer dan teksturnya yang lembut. Sementara itu, sebagian lainnya lebih memilih telur rebus matang sempurna karena dianggap lebih aman dan terhindar dari risiko bakteri. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kedua jenis telur rebus ini, meliputi potensi risiko dan manfaatnya, serta memberikan panduan dalam memilih telur rebus yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Telur Rebus Setengah Matang: Kelezatan dengan Risiko Tersembunyi

Telur rebus setengah matang, atau yang sering disebut soft-boiled egg, memang menawarkan sensasi rasa yang unik dan tekstur yang menggugah selera. Kuning telur yang masih cair memberikan kenikmatan tersendiri bagi para penggemarnya. Namun, dibalik kelezatannya, terdapat risiko yang perlu diwaspadai, yaitu potensi kontaminasi bakteri Salmonella.

Salmonella adalah bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti diare, mual, muntah, demam, dan kram perut. Bakteri ini dapat ditemukan pada permukaan telur atau bahkan di dalam telur itu sendiri. Proses pemasakan yang tidak sempurna pada telur rebus setengah matang memungkinkan bakteri ini untuk bertahan hidup dan menginfeksi orang yang mengonsumsinya.

Menurut Times of India, risiko utama dari telur yang dimasak tidak sampai matang adalah adanya kemungkinan bakteri yang masih aktif. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asal-usul telur yang akan dikonsumsi. Telur yang berasal dari peternakan dengan standar kebersihan yang buruk atau telur yang sudah lama disimpan memiliki risiko kontaminasi yang lebih tinggi.

Lebih Sehat Mana, Telur Rebus Setengah Matang atau Matang Sempurna?

Namun, bukan berarti telur rebus setengah matang harus dihindari sepenuhnya. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kontaminasi Salmonella dapat diminimalkan. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Pilih Telur Segar dan Berkualitas: Pastikan telur yang Anda beli masih segar dan berasal dari sumber yang terpercaya. Periksa tanggal kedaluwarsa dan hindari membeli telur yang retak atau kotor.
  2. Cuci Telur Sebelum Direbus: Sebelum merebus telur, cuci bersih kulit telur dengan air mengalir dan sabun. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang mungkin menempel pada permukaan telur.
  3. Pastikan Putih Telur Matang: Meskipun Anda menginginkan kuning telur yang masih cair, pastikan bahwa putih telur sudah matang sempurna. Putih telur yang matang akan membantu membunuh bakteri Salmonella yang mungkin ada.
  4. Gunakan Telur Pasteurisasi: Telur pasteurisasi adalah telur yang telah dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya, termasuk Salmonella. Penggunaan telur pasteurisasi dapat mengurangi risiko keracunan makanan secara signifikan.
  5. Simpan Telur dengan Benar: Simpan telur di dalam lemari es dengan suhu di bawah 4 derajat Celcius. Jangan menyimpan telur di pintu lemari es karena suhu di area tersebut cenderung lebih hangat.

Telur Rebus Matang Sempurna: Aman dan Bergizi

Telur rebus matang sempurna, atau hard-boiled egg, dimasak hingga kuning dan putih telurnya benar-benar padat. Dari sudut pandang keamanan pangan, telur rebus matang sempurna jelas lebih aman dibandingkan telur rebus setengah matang. Proses pemasakan yang lebih lama memastikan bahwa bakteri berbahaya, termasuk Salmonella, telah mati akibat panas.

Menurut Healthline, meskipun dimasak lebih lama, kandungan gizi pada telur rebus matang maupun setengah matang sebenarnya tidak jauh berbeda. Kandungan protein, vitamin, dan mineralnya tetap terjaga. Namun, proses pemasakan yang terlalu lama dapat sedikit mengurangi kadar beberapa nutrisi yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin B12 dan asam folat.

Salah satu keunggulan telur rebus matang sempurna adalah proteinnya lebih mudah diserap oleh tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa protein yang diserap dari telur matang mencapai 90 persen, sedangkan dari telur mentah hanya sekitar 50 persen. Hal ini disebabkan karena panas dapat memecah ikatan protein, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Selain itu, telur rebus matang sempurna juga lebih tahan lama dibandingkan telur rebus setengah matang. Telur rebus matang dapat disimpan di dalam lemari es hingga satu minggu tanpa mengalami perubahan rasa atau kualitas.

Perbandingan Kandungan Gizi Telur Rebus Setengah Matang dan Matang Sempurna

Secara umum, kandungan gizi antara telur rebus setengah matang dan matang sempurna tidak berbeda signifikan. Berikut adalah perbandingan kandungan gizi dalam satu butir telur rebus (sekitar 50 gram):

Nutrisi Telur Rebus Setengah Matang (Perkiraan) Telur Rebus Matang Sempurna (Perkiraan)
Kalori 78 kalori 78 kalori
Protein 6 gram 6 gram
Lemak 5 gram 5 gram
Kolesterol 213 mg 213 mg
Vitamin D 41 IU 41 IU
Vitamin B12 0.6 mcg 0.5 mcg (Mungkin sedikit berkurang)
Asam Folat 24 mcg 23 mcg (Mungkin sedikit berkurang)
Zat Besi 0.8 mg 0.8 mg

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, perbedaan kandungan gizi antara kedua jenis telur rebus ini relatif kecil. Namun, perlu diingat bahwa nilai-nilai ini hanyalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada ukuran telur, kualitas pakan ayam, dan metode pemasakan.

Kesimpulan: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Anda

Jadi, mana yang lebih sehat, telur rebus setengah matang atau matang sempurna? Jawabannya tergantung pada preferensi pribadi dan tingkat risiko yang ingin Anda ambil.

Jika Anda sangat menyukai tekstur dan rasa telur rebus setengah matang, pastikan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan sebelumnya untuk meminimalkan risiko kontaminasi Salmonella. Pilihlah telur segar dan berkualitas, cuci telur sebelum direbus, pastikan putih telur matang, dan pertimbangkan untuk menggunakan telur pasteurisasi.

Namun, jika Anda lebih mengutamakan keamanan pangan dan ingin menghindari risiko keracunan makanan, telur rebus matang sempurna adalah pilihan yang lebih baik. Selain aman, telur rebus matang juga memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan telur rebus setengah matang, dan proteinnya lebih mudah diserap oleh tubuh.

Pada akhirnya, pilihan terbaik adalah pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Yang terpenting adalah memastikan bahwa telur yang Anda konsumsi berasal dari sumber yang terpercaya, disimpan dengan benar, dan dimasak dengan cara yang aman.

Tips Tambahan untuk Memasak Telur Rebus yang Sempurna

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk memasak telur rebus yang sempurna, baik setengah matang maupun matang sempurna:

  • Gunakan Air Dingin: Mulailah merebus telur dengan air dingin. Hal ini akan membantu mencegah telur retak saat direbus.
  • Tambahkan Garam atau Cuka: Menambahkan sedikit garam atau cuka ke dalam air rebusan dapat membantu mencegah telur retak dan memudahkan pengupasan kulit telur.
  • Jangan Terlalu Lama: Hindari merebus telur terlalu lama karena dapat membuat kuning telur berwarna hijau keabu-abuan dan bertekstur kering.
  • Rendam dalam Air Es: Setelah telur matang, segera rendam dalam air es selama beberapa menit. Hal ini akan menghentikan proses pemasakan dan memudahkan pengupasan kulit telur.
  • Kupas di Bawah Air: Kupas kulit telur di bawah air mengalir. Hal ini akan membantu mencegah kulit telur menempel pada putih telur.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menikmati telur rebus yang lezat, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi. Selamat mencoba!

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :