Malam Berselimut Duka di Rumah Tiara Korban Mutilasi, Ayahnya Jatuh Terkulai

  • Maskobus
  • Sep 10, 2025

Tangis pilu memecah keheningan malam di Desa Made Kidul, Lamongan, saat ambulans yang membawa jenazah Tiara Angelina Saraswati, seorang wanita muda berusia 25 tahun yang menjadi korban mutilasi keji, tiba di rumah duka pada Selasa malam, 9 September 2025. Ratusan warga yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir tak kuasa menahan air mata, menyaksikan kedatangan peti jenazah yang membawa pulang putri desa yang tragis.

Tepat pukul 20.04 WIB, mobil jenazah dari RS Bhayangkara Pusdik Sabhara perlahan berhenti di depan rumah keluarga Tiara. Suasana hening seketika, hanya terdengar isak tangis yang semakin menjadi-jadi. Dengan penuh kehati-hatian, petugas menurunkan peti berwarna putih yang ditutupi kain hijau, simbol duka mendalam yang menyelimuti keluarga dan seluruh desa.

Saat peti jenazah diturunkan, tangis histeris keluarga dan para pelayat pecah. Ayahanda Tiara, yang selama ini berusaha tegar, tak mampu lagi menahan kesedihan. Ia jatuh terkulai di lantai, tubuhnya lemas tak berdaya menahan guncangan duka yang begitu mendalam. Kerabat yang mendampingi dengan sigap memeluk dan menopangnya, berusaha memberikan kekuatan di saat-saat terberat ini.

Suara ratapan pilu dari keluarga dan para pelayat semakin menambah suasana duka yang menyayat hati. Setiap orang yang hadir merasakan kehilangan mendalam atas kepergian Tiara, seorang gadis yang dikenal ramah, ceria, dan memiliki masa depan yang cerah. Namun, takdir berkata lain, Tiara harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, menjadi korban kekejaman seorang manusia yang tak berperikemanusiaan.

Malam Berselimut Duka di Rumah Tiara Korban Mutilasi, Ayahnya Jatuh Terkulai

"Ratusan orang takziah untuk mengikuti pemakaman. Tidak hanya warga sini, tapi juga dari RT sebelah. Pak Kades dan beberapa polisi juga ada," ungkap Habib, seorang tetangga korban yang turut merasakan duka mendalam. Kedatangan para pelayat dari berbagai kalangan menunjukkan betapa Tiara dicintai dan dihargai oleh masyarakat sekitar. Kehadiran aparat kepolisian juga memberikan rasa aman dan menunjukkan keseriusan pihak berwajib dalam menangani kasus ini.

Setelah disemayamkan sejenak di rumah duka, jenazah Tiara kemudian dibawa ke masjid kampung setempat untuk disalatkan. Keluarga dan ratusan warga berbondong-bondong mengikuti salat jenazah, memanjatkan doa untuk almarhumah agar diampuni segala dosanya dan diterima di sisi Allah SWT. Suasana khusyuk dan penuh haru menyelimuti masjid, setiap orang yang hadir berharap agar Tiara mendapatkan tempat terbaik di alam sana.

Sekitar pukul 21.00 WIB, jenazah Tiara dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Made Kampung, tempat peristirahatan terakhirnya. Iring-iringan pelayat mengiringi jenazah Tiara dengan langkah gontai, membawa serta kesedihan dan doa yang tak terhingga. Suasana malam yang gelap seolah ikut merasakan duka yang mendalam, menambah kesan pilu yang menyelimuti seluruh prosesi pemakaman.

Menurut Habib, malam itu Kampung Made Kidul benar-benar diselimuti kesedihan mendalam. "Tidak tega. Keluarga dan tetangga ikut menangis," tuturnya dengan suara bergetar. Kepergian Tiara meninggalkan luka yang mendalam bagi seluruh warga desa, yang merasa kehilangan sosok yang begitu dekat dan dicintai.

Semua yang hadir saat itu memanjatkan doa, agar Tiara ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT. Dan keluarganya diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang begitu berat ini. Mereka berharap agar keluarga Tiara dapat segera bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan hidup dengan tegar, meskipun kehilangan orang yang sangat dicintai.

Tragisnya, Tiara tewas dibunuh dan dimutilasi secara sadis oleh pacarnya sendiri, Alvi Maulana, seorang pemuda berusia 24 tahun yang berasal dari Sumatera Utara. Peristiwa berdarah itu dilakukan pelaku di kamar kos mereka di kawasan Lidah Wetan, Surabaya. Motif pembunuhan dan mutilasi ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun diduga kuat dilatarbelakangi oleh masalah asmara dan emosi yang tidak terkendali.

Setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi yang mengerikan, Alvi kemudian membuang sebagian jasad Tiara ke wilayah Pacet, Mojokerto, dengan harapan dapat menghilangkan jejak kejahatannya. Namun, sebagian lagi disimpan di dalam kamar kos, tempat ia melakukan aksi kejinya. Tindakan Alvi ini menunjukkan betapa keji dan tidak berperikemanusiaannya pelaku, yang tega memperlakukan kekasihnya sendiri dengan cara yang sangat mengerikan.

Kini, Tiara telah meninggalkan hiruk pikuk dunia untuk selama-lamanya, beristirahat dengan tenang di alam baka. Sementara itu, pemuda yang memacarinya selama 4 tahun tersebut, meringkuk di balik jeruji besi, mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya di hadapan hukum. Alvi akan menghadapi tuntutan hukuman yang berat atas perbuatan pembunuhan dan mutilasi yang telah dilakukannya, yang telah merenggut nyawa seorang wanita muda dan menghancurkan keluarga yang dicintainya.

Kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak. Banyak pihak yang mengecam tindakan keji Alvi Maulana dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga diri dan berhati-hati dalam memilih pasangan, serta menghindari tindakan kekerasan dalam hubungan asmara.

Kepergian Tiara meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat yang mengenalnya. Ia akan selalu dikenang sebagai sosok yang ramah, ceria, dan penuh semangat. Semoga arwah Tiara diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan yang dapat merenggut nyawa seseorang. Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, serta mencegah terjadinya tindakan kriminalitas yang dapat meresahkan masyarakat.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati. Mereka juga berupaya untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya. Kasus ini menjadi prioritas bagi pihak kepolisian dan mereka berjanji akan menuntaskan kasus ini secepatnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Mereka juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang valid dan akurat kepada pihak kepolisian jika mengetahui informasi yang berkaitan dengan kasus ini.

Kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati ini menjadi tragedi yang sangat memilukan dan meninggalkan luka yang mendalam bagi kita semua. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan kita semua dapat hidup dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan damai.

Keluarga Tiara Angelina Saraswati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan perhatian selama masa sulit ini. Mereka berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga berharap agar arwah Tiara dapat tenang di alam sana dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Masyarakat Desa Made Kidul, Lamongan, juga berjanji akan terus mengenang Tiara Angelina Saraswati sebagai sosok yang ramah, ceria, dan penuh semangat. Mereka akan terus memanjatkan doa untuk almarhumah agar diampuni segala dosanya dan diterima di sisi Allah SWT. Mereka juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga diri dan berhati-hati dalam memilih pasangan. Kita harus selalu waspada terhadap orang-orang yang baru kita kenal dan menghindari tindakan kekerasan dalam hubungan asmara. Kita juga harus selalu menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga dan teman-teman agar dapat saling mendukung dan membantu dalam menghadapi masalah.

Semoga kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dan kita dapat mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, serta mencegah terjadinya tindakan kriminalitas yang dapat meresahkan masyarakat.

Mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah Tiara Angelina Saraswati diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari segala macam bahaya dan musibah.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :