Jakarta – Jahe, rimpang yang kaya manfaat, telah lama dikenal dan dimanfaatkan di seluruh dunia. Bukan hanya sebagai penambah cita rasa dalam masakan, jahe juga memiliki segudang khasiat obat yang telah diakui secara tradisional maupun ilmiah. Dalam pengobatan tradisional, jahe kerap menjadi andalan untuk meredakan batuk, pilek, masalah pencernaan, dan berbagai keluhan kesehatan lainnya. Kini, semakin banyak penelitian yang mengonfirmasi manfaat jahe, terutama dalam bentuk rebusan atau teh jahe, untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan secara alami.
Keamanan jahe sebagai bahan konsumsi juga telah teruji. Food and Drug Administration (FDA) AS bahkan memberikan status Generally Recognized as Safe (GRAS) pada jahe, yang berarti aman dikonsumsi, termasuk bagi ibu menyusui. FDA menyebutkan bahwa konsumsi jahe hingga 4 gram per hari masih dianggap aman, meskipun dalam studi klinis, jumlah ini jarang tercapai. Penting untuk dicatat bahwa belum ada kesepakatan bulat mengenai dosis jahe yang paling tepat untuk mendapatkan manfaat optimal. Namun, beberapa penelitian merekomendasikan dosis harian sekitar 1.000 mg jahe segar. Jumlah ini setara dengan sekitar setengah sendok teh jahe bubuk, satu sendok teh jahe parut, atau satu inci irisan jahe segar.
Teh atau rebusan jahe umumnya memiliki konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan bentuk olahan jahe lainnya, seperti kapsul atau ekstrak. Oleh karena itu, risiko efek sampingnya relatif rendah jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, misalnya 1-2 cangkir per hari. Namun, penting untuk tetap memperhatikan reaksi tubuh. Jika Anda merasakan efek samping yang tidak nyaman, seperti perut kembung, mual, mulas, diare, atau nyeri perut, segera hentikan konsumsi jahe dan konsultasikan dengan tenaga medis.
Perlu diperhatikan pula bahwa jahe memiliki efek menurunkan tekanan darah dan mengencerkan darah. Bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat tekanan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan jahe secara signifikan. Hal ini penting untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
Manfaat Rebusan Jahe untuk Kesehatan: Lebih dari Sekadar Penghangat Tubuh
Rebusan jahe, minuman sederhana yang mudah dibuat di rumah, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama teh jahe yang telah didukung oleh penelitian ilmiah:
-
Meredakan Mabuk Perjalanan: Bagi Anda yang rentan mengalami mabuk perjalanan, teh jahe bisa menjadi solusi alami yang efektif. Pengobatan tradisional telah lama memanfaatkan jahe untuk menenangkan gejala mabuk perjalanan, seperti pusing, mual, muntah, dan keringat dingin. Sebuah evaluasi klinis pada tahun 2020 menemukan adanya kaitan positif antara konsumsi jahe dan peredaan mabuk perjalanan. Meskipun mekanisme kerjanya belum sepenuhnya dipahami, beberapa peneliti menduga bahwa senyawa tertentu dalam jahe dapat memblokir reseptor otak yang berperan penting dalam memicu muntah. Meski bukti penelitian masih terbatas, teh jahe tetap layak dicoba sebagai alternatif alami untuk mengatasi mual saat bepergian.
-
Mengatasi Mual Akibat Morning Sickness dan Kemoterapi: Mual dan muntah adalah efek samping umum yang sering dialami oleh ibu hamil (morning sickness) dan pasien yang menjalani kemoterapi. Kandungan gingerols dalam jahe diyakini dapat membantu mengurangi mual yang disebabkan oleh kedua kondisi ini. Peneliti bahkan menyarankan jahe sebagai alternatif alami yang efektif dan terjangkau dibandingkan obat antimual tradisional, terutama bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi obat konvensional. Sebuah studi yang melibatkan 92 wanita menunjukkan bahwa jahe lebih efektif daripada obat standar dalam mencegah mual dan muntah pascaoperasi akibat anestesi umum. Namun, konsultasi dengan tenaga medis tetap penting sebelum menggunakan jahe setelah operasi, mengingat potensinya memengaruhi proses pembekuan darah.
-
Menjaga Kesehatan Jantung dan Mengontrol Tekanan Darah: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung. Manfaat jahe bagi jantung antara lain membantu menurunkan tekanan darah, mencegah pembentukan plak di arteri (aterosklerosis), dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Jahe juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan menjaga kesehatan jantung, Anda dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kardiovaskular yang berbahaya.
-
Mengontrol Berat Badan dan Kadar Gula Darah: Bagi Anda yang sedang berjuang mengendalikan berat badan dan kadar gula darah, jahe bisa menjadi sekutu yang berharga. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat memberikan efek positif terhadap pengelolaan berat badan dan gula darah. Jahe diduga membantu mengontrol berat badan dengan meningkatkan pembakaran kalori, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, jahe juga dapat membantu memperbaiki kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan obesitas. Beberapa penelitian menemukan bahwa jahe mampu menurunkan kadar insulin puasa, hemoglobin A1C (indikator rata-rata kadar gula darah dalam 2-3 bulan terakhir), serta trigliserida.
-
Meredakan Nyeri dan Peradangan: Jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi peradangan, dan penelitian modern semakin mengukuhkan manfaat ini. Senyawa dalam jahe, terutama gingerol dan shogaol, diketahui mampu menekan produksi penanda peradangan di tubuh. Jahe juga sering diteliti bersama rempah lain seperti kunyit dan lada hitam untuk mengurangi nyeri akibat osteoarthritis pada lutut. Selain itu, teh jahe dapat membantu meredakan kram menstruasi jika diminum sejak awal periode haid. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan efektivitasnya sebanding, bahkan terkadang lebih baik, dibandingkan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
-
Potensi Sifat Antikanker: Penelitian awal menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi sifat antikanker yang menjanjikan. Turunan senyawa dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, diduga berperan dalam mencegah kanker. Uji laboratorium menemukan bahwa kedua senyawa ini dapat memicu kematian sel kanker serta menghambat perkembangbiakan dan pertumbuhan sel kanker. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa jahe berpotensi memengaruhi berbagai jenis sel kanker, termasuk kanker pankreas, usus besar, kolorektal, ovarium, prostat, hingga paru-paru. Meskipun demikian, dibutuhkan lebih banyak studi klinis pada manusia untuk memastikan manfaat teh jahe dalam pencegahan maupun pengobatan kanker.
-
Melindungi Kesehatan Otak: Para ilmuwan meneliti efek perlindungan jahe terhadap stres oksidatif dan peradangan, dua faktor utama yang berperan dalam perkembangan penyakit degeneratif otak seperti Alzheimer. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa gingerol dan shogaol dalam jahe dapat membantu melindungi fungsi otak dari penurunan akibat penuaan, berkat sifat antioksidannya. Studi laboratorium juga menemukan bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel otak dengan melawan efek racun dari protein beta-amyloid, yaitu protein yang erat kaitannya dengan penyakit Alzheimer.
Resep Sederhana: Cara Membuat Rebusan Jahe di Rumah
Membuat rebusan jahe di rumah sangatlah mudah. Anda hanya membutuhkan beberapa bahan sederhana dan sedikit waktu. Berikut adalah resepnya:
Bahan-bahan:
- 2-3 ruas jahe segar (sekitar 2-3 inci), cuci bersih dan memarkan atau iris tipis
- 2-3 gelas air
- Madu atau gula aren secukupnya (opsional, untuk menambah rasa manis)
- Lemon atau jeruk nipis (opsional, untuk menambah kesegaran)
Langkah-langkah:
- Didihkan air dalam panci.
- Masukkan jahe yang sudah dimemarkan atau diiris tipis ke dalam air mendidih.
- Kecilkan api dan biarkan jahe direbus selama 10-15 menit. Semakin lama direbus, semakin kuat rasa jahenya.
- Saring air rebusan jahe ke dalam gelas atau cangkir.
- Tambahkan madu atau gula aren secukupnya jika Anda ingin rasa yang lebih manis.
- Peras sedikit lemon atau jeruk nipis untuk menambah kesegaran (opsional).
- Rebusan jahe siap dinikmati selagi hangat.
Rebusan jahe dapat dinikmati kapan saja, baik pagi hari untuk memulai hari dengan semangat, sore hari untuk relaksasi, atau malam hari sebelum tidur untuk menghangatkan tubuh. Dengan mengonsumsi rebusan jahe secara teratur, Anda dapat merasakan berbagai manfaat kesehatannya secara alami. Selamat mencoba!
Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.