Manfaat Protein untuk Anak, Kunci Tumbuh Kembang si Kecil : Okezone Women

  • Maskobus
  • Aug 25, 2025

Jakarta, [Tanggal Publikasi yang Diasumsikan: 24 Agustus 2025] – Protein, sebagai salah satu zat gizi makro esensial, memegang peranan krusial dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak. Nutrisi vital ini tidak hanya berfungsi dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, tetapi juga berperan penting dalam membangun massa otot yang kuat, serta menyediakan energi yang cukup agar anak tetap aktif dan bersemangat sepanjang hari. Dalam konteks tumbuh kembang anak, protein dapat diibaratkan sebagai fondasi yang kokoh, memastikan proses biologis berjalan lancar dan mendukung aktivitas fisik serta kognitif anak.

Anak-anak usia sekolah, yang umumnya berada dalam rentang usia 6 hingga 12 tahun, membutuhkan asupan kalori harian yang berkisar antara 1.600 hingga 2.200 kalori. Kebutuhan kalori ini sangat dipengaruhi oleh faktor usia, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu. Dari total kalori yang dibutuhkan, idealnya sekitar 10 hingga 15 persen berasal dari protein. Dengan tercukupinya asupan protein yang memadai, anak-anak akan memiliki energi yang cukup untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari belajar di sekolah, bermain dengan teman-teman, hingga berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Protein menjadi bahan bakar penting yang memastikan mesin tubuh anak berfungsi dengan optimal.

Ahli gizi terkemuka, Ayu Anisadiyah, menekankan pentingnya protein dalam diet anak, namun juga mengingatkan tentang potensi bahaya konsumsi berlebihan. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan tim Okezone, Ayu menjelaskan bahwa meskipun protein sangat bermanfaat bagi tubuh, konsumsi yang berlebihan justru dapat memberikan dampak negatif, terutama pada fungsi ginjal.

“Konsumsi protein yang berlebihan dapat memberatkan kerja ginjal, yang dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Ayu Anisadiyah, Minggu (24/8/2025). Penjelasan ini memberikan pemahaman penting bahwa segala sesuatu yang berlebihan, termasuk protein, dapat memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan.

Manfaat Protein untuk Anak, Kunci Tumbuh Kembang si Kecil : Okezone Women

Ayu menambahkan bahwa kebutuhan protein anak sebenarnya dapat tercukupi melalui pola makan sehari-hari yang seimbang dan bervariasi. Sumber protein hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan produk susu, serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau, dapat dikombinasikan untuk memenuhi kebutuhan protein anak tanpa perlu bergantung pada suplemen tambahan.

“Tidak perlu tambahan suplemen protein jika kebutuhan harian anak sudah terpenuhi melalui makanan yang dikonsumsi. Suplemen protein mungkin diperlukan dalam kondisi tertentu, seperti pada anak-anak atlet dengan intensitas latihan tinggi, namun penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak atau ahli gizi,” tegas Ayu. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaan suplemen protein aman dan sesuai dengan kebutuhan individu anak.

Lebih Dalam tentang Manfaat Protein untuk Anak

Protein, yang berasal dari kata Yunani "proteios" yang berarti "utama" atau "penting", merupakan makronutrien yang terdiri dari asam amino. Asam amino adalah blok bangunan yang menyusun protein, dan terdapat 20 jenis asam amino yang berbeda, yang dapat dikelompokkan menjadi asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan, sedangkan asam amino non-esensial dapat diproduksi oleh tubuh.

Protein memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh anak, antara lain:

  • Pertumbuhan dan Perbaikan Jaringan: Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, rambut, dan organ-organ internal. Protein membantu membangun dan memelihara struktur tubuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

  • Pembentukan Enzim dan Hormon: Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalis biologis, mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Hormon adalah protein yang berfungsi sebagai pembawa pesan kimia, mengatur berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.

  • Sistem Kekebalan Tubuh: Antibodi, yang merupakan protein, berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Protein membantu tubuh menghasilkan antibodi yang efektif untuk melindungi diri dari berbagai ancaman kesehatan.

  • Transportasi Nutrisi: Protein membantu mengangkut nutrisi penting seperti oksigen, zat besi, dan vitamin ke seluruh tubuh. Protein memastikan bahwa nutrisi penting didistribusikan secara efisien ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

  • Sumber Energi: Protein dapat digunakan sebagai sumber energi jika tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak. Namun, protein bukanlah sumber energi utama dan sebaiknya digunakan untuk fungsi-fungsi yang lebih penting.

Sumber Protein yang Baik untuk Anak

Memastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya. Berikut adalah beberapa sumber protein yang baik untuk anak:

  • Sumber Protein Hewani:

    • Daging Merah: Daging sapi, kambing, dan domba merupakan sumber protein yang kaya akan zat besi dan vitamin B12. Pilihlah daging tanpa lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
    • Daging Unggas: Ayam, kalkun, dan bebek merupakan sumber protein yang baik dan relatif rendah lemak.
    • Ikan: Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan protein dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan otak dan jantung.
    • Telur: Telur merupakan sumber protein yang lengkap dan mudah dicerna. Telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting.
    • Produk Susu: Susu, keju, dan yogurt merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
  • Sumber Protein Nabati:

    • Kacang-Kacangan: Kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, dan lentil merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan serat.
    • Tahu dan Tempe: Tahu dan tempe, yang terbuat dari kacang kedelai, merupakan sumber protein nabati yang populer dan terjangkau.
    • Biji-Bijian: Biji chia, biji labu, dan biji bunga matahari merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan serat dan antioksidan.
    • Sayuran Hijau: Bayam, brokoli, dan asparagus mengandung protein, meskipun jumlahnya tidak sebanyak sumber protein hewani dan nabati lainnya.

Tips Memenuhi Kebutuhan Protein Anak

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari:

  • Sertakan sumber protein dalam setiap makanan: Pastikan setiap makanan utama (sarapan, makan siang, dan makan malam) mengandung sumber protein. Misalnya, telur dadar untuk sarapan, sandwich ayam untuk makan siang, dan ikan panggang untuk makan malam.

  • Variasikan sumber protein: Jangan hanya terpaku pada satu jenis sumber protein. Variasikan sumber protein hewani dan nabati untuk memastikan anak mendapatkan semua asam amino esensial yang dibutuhkan.

  • Buat makanan yang menarik dan menyenangkan: Anak-anak cenderung lebih tertarik pada makanan yang terlihat menarik dan rasanya enak. Buatlah hidangan yang kreatif dan melibatkan anak dalam proses memasak.

  • Camilan sehat: Berikan camilan sehat yang mengandung protein di antara waktu makan. Contohnya, yogurt, kacang-kacangan, atau telur rebus.

  • Perhatikan porsi: Sesuaikan porsi protein dengan usia, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik anak. Konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan protein yang tepat.

Kapan Suplemen Protein Diperlukan?

Pada umumnya, anak-anak yang mengonsumsi makanan seimbang dan bervariasi tidak memerlukan suplemen protein. Namun, dalam beberapa kasus, suplemen protein mungkin diperlukan, seperti:

  • Anak-anak dengan kondisi medis tertentu: Anak-anak dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan penyerapan nutrisi atau penyakit kronis, mungkin membutuhkan suplemen protein untuk memenuhi kebutuhan mereka.

  • Anak-anak vegetarian atau vegan: Anak-anak yang menjalani diet vegetarian atau vegan mungkin perlu mengonsumsi suplemen protein untuk memastikan mereka mendapatkan semua asam amino esensial yang dibutuhkan.

  • Anak-anak atlet: Anak-anak yang aktif berolahraga dengan intensitas tinggi mungkin membutuhkan suplemen protein untuk membantu pemulihan otot dan meningkatkan performa.

Penting untuk diingat: Penggunaan suplemen protein pada anak-anak harus selalu dikonsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk memastikan keamanannya dan dosis yang tepat.

Kesimpulan

Protein merupakan nutrisi penting yang berperan krusial dalam tumbuh kembang anak. Dengan memastikan asupan protein yang cukup dan seimbang melalui makanan sehari-hari, orang tua dapat membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Ingatlah untuk selalu mengonsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kebutuhan protein anak Anda.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :