Mantan pemain Timnas Indonesia, Freddy Muli, memberikan peringatan kepada pelatih Patrick Kluivert terkait strategi yang akan diterapkan saat menghadapi Irak dan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Freddy Muli menyarankan agar Kluivert tidak memaksakan formasi dengan dua bek tengah, mengingat kekuatan lawan dan kebutuhan akan soliditas pertahanan.
"Seharusnya Patrick Kluivert realistis dengan materi bek Timnas Indonesia. Dia tak harus mengubah apa yang sudah bagus. Terutama formasi tiga bek tengah warisan Shin Tae-yong dulu yang telah terbukti solid," kata Freddy Muli, menekankan pentingnya mempertahankan fondasi yang sudah teruji.
Komentar ini muncul setelah Kluivert mencoba formasi empat bek, dengan dua bek tengah dan dua bek sayap, dalam dua pertandingan FIFA Matchday melawan Chinese Taipei dan Lebanon. Meskipun formasi ini memberikan hasil positif dalam pertandingan melawan Chinese Taipei, Freddy Muli merasa bahwa formasi ini belum cukup matang untuk diuji coba dalam pertandingan yang lebih krusial melawan Irak dan Arab Saudi.
Freddy Muli, yang memiliki pengalaman bermain dan melatih di sepak bola Indonesia, memahami betul karakteristik permainan tim-tim Timur Tengah. Ia meyakini bahwa Irak dan Arab Saudi akan memberikan tekanan besar pada lini pertahanan Indonesia, sehingga membutuhkan formasi yang kokoh dan pemain yang memiliki kemampuan bertahan yang solid.
Formasi tiga bek tengah yang sebelumnya diterapkan oleh Shin Tae-yong dinilai Freddy Muli sebagai pilihan yang lebih aman dan teruji. Formasi ini memungkinkan Timnas Indonesia untuk memiliki lapisan pertahanan yang lebih tebal, dengan tiga pemain yang fokus menjaga area tengah dan dua bek sayap yang membantu pertahanan sekaligus memberikan dukungan serangan dari sisi lapangan.
"Komposisi tiga bek tengah yang dimaksud adalah trio Jay Idzes, Rizki Ridho, dan Justin Hubner. Chemistry tiga bek ini sudah harmonis. Ibarat blanket defense. Mereka saling tahu kapan saling menutup area ketika temannya dilewati lawan. Tiga pemain ini juga sangat pengalaman menghadapi tim-tim Timur Tengah," jelasnya.
Freddy Muli menyoroti pentingnya chemistry dan pemahaman antar pemain dalam sebuah formasi. Ia melihat bahwa trio Jay Idzes, Rizki Ridho, dan Justin Hubner telah membangun kerjasama yang baik di lini belakang Timnas Indonesia. Ketiganya memiliki kemampuan individu yang mumpuni dan mampu saling melengkapi dalam menjaga pertahanan.
Jay Idzes, dengan pengalaman bermain di Eropa, memberikan ketenangan dan kepemimpinan di lini belakang. Rizki Ridho, sebagai salah satu bek tengah terbaik di Indonesia, memiliki kemampuan membaca permainan dan melakukan tekel yang bersih. Justin Hubner, dengan postur tubuh yang tinggi dan kuat, mampu memenangkan duel-duel udara dan memberikan perlindungan tambahan di area pertahanan.
Selain itu, Freddy Muli juga menyoroti pentingnya memiliki bek dengan power, kecepatan, dan kegesitan saat bertahan. Ia melihat bahwa Rizki Ridho dan Justin Hubner memiliki modal tersebut, sehingga mampu menghadapi pemain-pemain depan Irak dan Arab Saudi yang dikenal cepat dan agresif.
"Timnas Indonesia butuh bek dengan power, kecepatan, dan kegesitan saat bertahan. Rizki Ridho dan Justin Hubner punya modal itu. Jadi jangan main-main dengan pertahanan, jika Patrick Kluivert tak punya sistem gerendel bagus lawan Arab Saudi dan Irak nanti," ujarnya.
Namun, Freddy Muli juga mengakui bahwa formasi tiga bek tengah bukan jaminan mutlak untuk meraih kemenangan. Ia mencontohkan ketika Shin Tae-yong mencoba mengkolaborasikan Mees Hilgers dengan Jay Idzes dan Calvin Verdonk, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
"Jangan salah. Shin Tae-yong pernah bikin formasi baru, tapi tak jalan. Mees Hilgers tak punya kecepatan. Sedangkan Verdonk kurang rapat. Mereka tak sekuat Rizki Ridho dan Justin Hubner," ucapnya.
Freddy Muli menjelaskan bahwa keberhasilan sebuah formasi tidak hanya bergantung pada nama-nama pemain yang diturunkan, tetapi juga pada kesiapan fisik, mental, dan pemahaman taktik dari para pemain tersebut. Ia melihat bahwa Mees Hilgers dan Calvin Verdonk belum mampu beradaptasi dengan baik dengan gaya permainan Timnas Indonesia, sehingga membuat lini pertahanan menjadi kurang solid.
Freddy Muli juga mengomentari penampilan Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Lebanon. Ia menilai bahwa meskipun Timnas Indonesia mampu meraih hasil imbang tanpa gol, namun lini pertahanan masih belum sempurna dan sempat beberapa kali ditembus oleh pemain-pemain Lebanon.
"Sebagai pelatih jika formasinya bagus pasti bangga. Tapi benteng Timnas Indonesia belum sempurna saat menghadapi Lebanon. Pertahanan sempat diterobos lawan. Untung Emil Audero bisa menggagalkan sepakan pemain Lebanon. Sementara Timnas Indonesia sama sekali tak pernah mengancam Lebanon," tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, Freddy Muli menyarankan agar Patrick Kluivert lebih pragmatis dalam menentukan strategi yang akan diterapkan saat menghadapi Irak dan Arab Saudi. Ia menekankan pentingnya memperkuat pertahanan terlebih dahulu, mengingat pertandingan akan digelar di kandang lawan.
"Dari laga Internasional lalu, Freddy Muli menduga Patrick Kluivert akan mempatenkan duet Jay Idzes-Kevin Diks di Arab Saudi nanti. Tapi menurutnya ini sangat beresiko," ungkapnya.
Freddy Muli menyarankan jika Patrick Kluivert ingin tetap memainkan Kevin Diks, ia harus tetap menggunakan tiga bek tengah. Menurutnya, salah satu dari Rizki Ridho atau Justin Hubner harus tetap berada di starting eleven. "Kalau pakai dua bek sentral, maka dua bek sayap akan bekerja lebih keras naik turun. Keseimbangan bisa terganggu jika bek kiri dan kanan terforsir," rincinya.
"Perkuat pertahanan dulu. Karena kita main di luar kandang. Tak perlu harus main cantik dan atraktif. Yang penting bisa lolos ke Piala Dunia 2026," pungkasnya.
Dengan pengalamannya, Freddy Muli memberikan masukan konstruktif kepada Patrick Kluivert, dengan harapan Timnas Indonesia dapat meraih hasil positif dalam pertandingan melawan Irak dan Arab Saudi. Ia meyakini bahwa dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Asia dan mewujudkan impian untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Poin-poin Penting:
- Fokus pada Realitas: Freddy Muli menekankan agar Patrick Kluivert menyesuaikan strategi dengan kualitas dan karakteristik pemain yang tersedia.
- Pertahankan yang Sudah Baik: Formasi tiga bek tengah yang sebelumnya diterapkan Shin Tae-yong dianggap sudah solid dan teruji.
- Chemistry dan Pengalaman: Trio Jay Idzes, Rizki Ridho, dan Justin Hubner memiliki chemistry yang baik dan pengalaman menghadapi tim Timur Tengah.
- Kebutuhan Akan Bek yang Kuat: Timnas Indonesia membutuhkan bek dengan power, kecepatan, dan kegesitan untuk menghadapi penyerang Irak dan Arab Saudi.
- Tidak Ada Jaminan: Formasi baru bukan jaminan sukses, perlu adaptasi dan pemahaman taktik yang baik.
- Evaluasi Pertandingan Lawan Lebanon: Meskipun imbang, lini pertahanan masih perlu diperbaiki.
- Pragmatisme: Lebih baik bermain aman dan memperkuat pertahanan saat bermain di kandang lawan.
- Target Utama: Lolos ke Piala Dunia 2026.
Tambahan Analisis:
Komentar Freddy Muli mencerminkan kekhawatiran tentang adaptasi strategi yang terlalu cepat tanpa mempertimbangkan risiko. Pengalaman dan pemahaman tentang sepak bola Indonesia membuatnya memberikan saran yang realistis dan berorientasi pada hasil. Peringatan ini penting mengingat Kualifikasi Piala Dunia adalah ajang yang sangat kompetitif dan setiap poin sangat berharga.
Artikel ini diperkaya dengan:
- Latar Belakang: Memberikan konteks mengapa Freddy Muli memberikan peringatan ini (perubahan formasi oleh Kluivert).
- Penjelasan Detail: Menjelaskan alasan mengapa formasi tiga bek tengah dianggap lebih cocok (chemistry, pengalaman, karakteristik pemain).
- Contoh Kasus: Mengingatkan kegagalan formasi baru yang pernah dicoba Shin Tae-yong.
- Analisis Pertandingan Terakhir: Memberikan evaluasi terhadap performa tim saat melawan Lebanon.
- Penekanan pada Tujuan: Mengingatkan pentingnya lolos ke Piala Dunia, bukan hanya bermain indah.
- Poin-poin Penting: Merangkum poin-poin utama dari artikel untuk memudahkan pembaca.
- Analisis Tambahan: Memberikan sudut pandang yang lebih luas tentang komentar Freddy Muli.
Dengan penambahan ini, artikel menjadi lebih informatif, komprehensif, dan relevan bagi pembaca yang tertarik dengan perkembangan Timnas Indonesia.