Selepas pertandingan tersebut, pada sesi konferensi pers, Mauricio Souza buka suara mengenai aksi Rizky Ridho yang mengenakan pita hitam di lengannya. Ia mengaku tidak memberikan instruksi khusus kepada para pemainnya terkait penggunaan atribut tersebut. Menurut Souza, keputusan Ridho mengenakan pita hitam adalah murni sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan mendalam dari bek Timnas Indonesia tersebut, serta mewakili perasaan dari seluruh elemen klub Persija Jakarta terhadap situasi yang sedang terjadi.
"Dia merasa tidak enak dengan apa yang terjadi di Indonesia, Ridho sangat sedih dengan apa yang terjadi," kata Souza dengan nada prihatin, menggambarkan betapa terpukulnya Ridho dengan peristiwa yang terjadi.
Di sesi terpisah, Rizky Ridho sendiri tidak banyak memberikan komentar. Agaknya, sikap yang ia tunjukkan melalui penggunaan pita hitam tersebut sudah sangat mewakili apa yang ia rasakan. Kesederhanaan dalam tindakannya justru menambah kesan mendalam akan kesedihannya.
"Stay safe Jakarta!" kata Ridho singkat saat berjalan meninggalkan Banten International Stadium, seolah doa dan harapan yang dipanjatkan dalam keheningan.
Aksi Rizky Ridho ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian yang kuat dari dunia sepak bola terhadap peristiwa yang menimpa Jakarta. Pemakaian pita hitam sebagai bentuk belasungkawa dan dukungan bukanlah hal baru dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola. Banyak atlet di berbagai belahan dunia yang menggunakan pita hitam atau atribut serupa sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas terhadap tragedi atau peristiwa penting yang terjadi.
Dalam konteks ini, pita hitam yang dikenakan Ridho bukan hanya sekadar kain berwarna gelap. Ia adalah representasi dari perasaan duka, keprihatinan, dan harapan yang mendalam. Aksi ini menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang pertandingan dan kemenangan, tetapi juga tentang kemanusiaan dan solidaritas.
Mauricio Souza, sebagai pelatih kepala, tentu memahami betul arti penting dari tindakan yang dilakukan oleh anak asuhnya. Ia tidak berusaha untuk menghalangi atau mengintervensi, melainkan memberikan dukungan dan menjelaskan latar belakang dari keputusan Ridho. Sikap Souza ini menunjukkan bahwa ia menghargai kebebasan berekspresi pemainnya, selama hal tersebut dilakukan dengan niat baik dan tidak melanggar aturan yang berlaku.
Keputusan Ridho untuk mengenakan pita hitam ini juga menunjukkan bahwa ia adalah seorang atlet yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Ia tidak hanya fokus pada karirnya di lapangan hijau, tetapi juga peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Sikap seperti inilah yang patut dicontoh oleh para atlet muda lainnya.
Lebih lanjut, aksi Ridho ini juga dapat dilihat sebagai bentuk komunikasi non-verbal yang sangat efektif. Ia tidak perlu banyak bicara untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan. Pita hitam di lengannya sudah cukup untuk mewakili perasaan duka dan solidaritasnya terhadap para korban dan keluarga yang terdampak.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini, tindakan-tindakan kecil seperti yang dilakukan oleh Ridho sangatlah berarti. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita semua adalah bagian dari satu kesatuan, dan bahwa kita harus saling peduli dan mendukung satu sama lain.
Penting untuk dicatat bahwa aksi Ridho ini tidak hanya mendapat dukungan dari rekan-rekan setimnya, tetapi juga dari para penggemar sepak bola di seluruh Indonesia. Banyak yang memberikan apresiasi atas keberanian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh pemain muda tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas masih sangat dijunjung tinggi di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga sebagian kecil pihak yang memberikan komentar negatif atau bahkan mencoba untuk mempolitisasi aksi Ridho. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena tindakan Ridho murni didasari oleh rasa kepedulian dan solidaritas, tanpa ada motif politik atau kepentingan pribadi lainnya.
Mauricio Souza dan Persija Jakarta secara keseluruhan, telah memberikan contoh yang baik tentang bagaimana seharusnya seorang atlet dan sebuah klub sepak bola bersikap dalam menghadapi situasi sulit. Mereka tidak hanya berfokus pada pertandingan dan kemenangan, tetapi juga peduli terhadap apa yang terjadi di masyarakat dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Ke depan, diharapkan akan semakin banyak atlet dan klub sepak bola lainnya yang mengikuti jejak Ridho dan Persija Jakarta. Dengan menunjukkan kepedulian dan solidaritas, mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Selain itu, penting juga bagi media untuk memberikan pemberitaan yang berimbang dan objektif mengenai aksi-aksi sosial yang dilakukan oleh para atlet. Jangan sampai ada upaya untuk mempolitisasi atau mendistorsi makna dari tindakan-tindakan tersebut.
Rizky Ridho, dengan segala kesederhanaannya, telah memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa kepedulian dan solidaritas adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan ini. Dan bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, dapat memberikan dampak yang besar bagi orang lain.
Aksi Rizky Ridho ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan bagian dari kehidupan sosial dan budaya. Sepak bola dapat menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan, membangun solidaritas, dan menyebarkan nilai-nilai positif.
Oleh karena itu, mari kita dukung para atlet yang tidak hanya berprestasi di lapangan hijau, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mari kita apresiasi tindakan-tindakan positif yang mereka lakukan, dan mari kita jadikan mereka sebagai inspirasi bagi kita semua.
Semoga apa yang dilakukan oleh Rizky Ridho dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama dan untuk selalu memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. "Stay safe Jakarta!" bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga merupakan doa dan harapan yang tulus dari seorang atlet yang peduli.
Pada akhirnya, aksi Rizky Ridho dengan pita hitamnya, dan dukungan dari Mauricio Souza serta Persija Jakarta, menjadi simbol harapan dan solidaritas di tengah situasi yang sulit. Ini adalah pengingat bahwa bahkan dalam dunia sepak bola yang kompetitif, kemanusiaan tetap menjadi yang utama. Aksi ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan dan persatuan.