Mauricio Souza Keluhkan Laga Sering Terhenti karena Pemain Cedera, Pelatih Bali United Bantah Timnya Mengulur-ulur Waktu

  • Maskobus
  • Sep 14, 2025

Jakarta, Indonesia – Pertandingan pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026 antara Persija Jakarta dan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu (14/9/2025) malam WIB berakhir dengan skor imbang 1-1, namun menyisakan perdebatan panas. Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya atas jalannya pertandingan yang menurutnya terlalu sering terhenti akibat pemain yang cedera. Sementara itu, pelatih Bali United, Johnny Jansen, membantah tudingan bahwa timnya sengaja mengulur-ulur waktu.

Kekecewaan Souza berpusat pada frekuensi pemain Bali United yang terjatuh, yang mengakibatkan pertandingan seringkali dihentikan. Ia mempertanyakan perlunya pemanggilan tandu yang berulang-ulang untuk satu pemain. "Ada sekitar delapan kali penghentian pertandingan dengan total akumulasi enam menit. Tapi dalam enam menit itu, ada tambahan tiga menit lagi karena penghentian yang berulang. Kenapa harus ada tandu dipanggil berulang kali? Kenapa tidak cukup sekali dengan dokter?" ujarnya dengan nada frustrasi dalam konferensi pers usai laga.

Souza mengisyaratkan bahwa taktik seperti ini merugikan jalannya pertandingan dan mengurangi intensitas permainan. Ia merasa bahwa waktu yang seharusnya digunakan untuk membangun serangan dan menghibur penonton justru terbuang sia-sia karena penghentian yang berlebihan.

Menanggapi keluhan Souza, pelatih Bali United, Johnny Jansen, dengan tegas membantah bahwa timnya sengaja mengulur-ulur waktu. "Bukan, itu bukan taktik. Itu tidak benar kalau mereka bilang kita mengulur waktu dengan sengaja, tidak kita bukan sengaja melakukan itu," tegas Jansen. Ia menekankan bahwa setiap pemain yang terjatuh benar-benar mengalami cedera dan membutuhkan perawatan medis.

Mauricio Souza Keluhkan Laga Sering Terhenti karena Pemain Cedera, Pelatih Bali United Bantah Timnya Mengulur-ulur Waktu

Jansen menambahkan bahwa dalam sepak bola, cedera adalah hal yang tak terhindarkan dan tim medis memiliki tanggung jawab untuk memberikan penanganan yang tepat. Ia juga menolak anggapan bahwa timnya menggunakan cedera sebagai taktik untuk merusak ritme permainan Persija.

Selain menyoroti masalah pemain yang cedera, Souza juga melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Ia menilai bahwa wasit terlalu banyak melakukan interferensi dan tidak mampu mengendalikan pertandingan dengan baik. "Saya merasa malu dan sedih harus melihat pertandingan seperti ini di liga kita. Jika hal ini dianggap normal, maka situasi akan terus memburuk. Kita kehilangan integritas sepak bola Indonesia," tegas Souza.

Souza mengungkapkan bahwa ia sering mendengar keluhan serupa dari tim-tim lain di Liga Indonesia mengenai kualitas wasit. Ia berharap agar PSSI dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas wasit dan memastikan pertandingan berjalan lebih lancar dan adil.

Pertandingan itu sendiri berlangsung cukup ketat. Bali United berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-19 melalui sundulan Mirza Mustafic yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Persija. Gol ini membuat Bali United semakin percaya diri dan berusaha untuk mempertahankan keunggulan.

Namun, Persija Jakarta tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha untuk menekan pertahanan Bali United dan menciptakan peluang. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-65. Bruno Tubarao berhasil melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihalau oleh kiper Bali United, Adilson Maringa.

Gol Tubarao membangkitkan semangat para pemain Persija. Mereka semakin gencar melakukan serangan dan menciptakan beberapa peluang emas. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Hasil imbang ini membuat Persija Jakarta berada di posisi ke-5 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan mengoleksi 8 poin dari 5 pertandingan. Sementara itu, Bali United berada di posisi ke-3 dengan 10 poin dari 5 pertandingan.

Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United ini menjadi sorotan karena diwarnai oleh beberapa insiden kontroversial, termasuk keluhan dari pelatih Persija mengenai pemain Bali United yang sering terjatuh dan kritik terhadap kepemimpinan wasit. Insiden-insiden ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.

Selain masalah teknis dan kepemimpinan wasit, pertandingan ini juga menyoroti pentingnya sportivitas dalam sepak bola. Meskipun persaingan di lapangan sangat ketat, para pemain dan pelatih harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan saling menghormati.

Ke depannya, diharapkan agar semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia dapat bekerja sama untuk menciptakan kompetisi yang lebih berkualitas, adil, dan menghibur. Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia dan meningkatkan daya saing timnas Indonesia di kancah internasional.

BRI Super League 2025/2026 masih panjang dan banyak pertandingan menarik yang akan tersaji. Persaingan antar tim semakin ketat dan setiap tim akan berusaha untuk meraih hasil terbaik. Diharapkan agar para pemain dapat bermain dengan semangat juang yang tinggi dan memberikan yang terbaik bagi tim dan para pendukung.

Penting juga bagi para pendukung untuk tetap memberikan dukungan positif kepada tim kesayangan mereka. Dukungan dari para pendukung akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk meraih kemenangan. Sepak bola adalah olahraga yang menyatukan dan diharapkan agar semangat persatuan dan kesatuan dapat terus terjaga di antara para pendukung sepak bola di Indonesia.

Dengan kerja keras, sportivitas, dan dukungan dari semua pihak, sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan. BRI Super League 2025/2026 diharapkan dapat menjadi momentum untuk kebangkitan sepak bola Indonesia dan membawa harum nama bangsa di kancah internasional.

Sebagai penutup, mari kita nantikan pertandingan-pertandingan menarik lainnya di BRI Super League 2025/2026 dan berharap agar sepak bola Indonesia dapat terus maju dan berkembang.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :