Mayat Pria Ditemukan di Bawah Pohon Kopi, Diduga Korban Pembunuhan di Karo

  • Maskobus
  • Sep 18, 2025

Warga Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah perkebunan kopi, tepatnya di bawah rimbunnya pohon kopi yang berdekatan dengan area pemakaman umum desa, pada hari Selasa, 16 September 2025. Penemuan ini langsung menggemparkan masyarakat setempat dan memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.

Korban, yang kemudian diidentifikasi sebagai Melky Refanta Perangin-angin, seorang pria berusia 32 tahun yang merupakan warga asli Desa Ndokum Siroga, ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Jenazahnya hanya mengenakan celana dalam, tanpa identitas maupun barang berharga lainnya yang melekat pada tubuhnya. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan kuat bahwa Melky adalah korban tindak kekerasan.

Kepolisian Resor Tanah Karo, melalui Kasi Humas Iptu Pedoman Maha, menyatakan bahwa dugaan pembunuhan menjadi salah satu fokus utama dalam penyelidikan kasus ini. Namun, pihak kepolisian menekankan pentingnya menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian Melky. "Kita tunggu hasil autopsi dulu, belum bisa kita pastikan. Kalau dugaan pembunuhan ada, tapi semua harus dibuktikan dengan autopsi," ujar Iptu Pedoman Maha, memberikan keterangan kepada awak media pada hari Kamis, 18 September 2025.

Kapolsek Simpang Empat, AKP Domdom Panjaitan, juga mengkonfirmasi penemuan mayat tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Inafis Polres Tanah Karo. Jenazah Melky kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Dari hasil awal, kuat dugaan ini tindak pidana. Saat ini kami masih menyelidiki untuk mengungkap pelaku serta motifnya," tegas AKP Domdom Panjaitan.

Mayat Pria Ditemukan di Bawah Pohon Kopi, Diduga Korban Pembunuhan di Karo

Keterangan dari keluarga korban, khususnya adik kandung Melky yang bernama Rocky Perangin-angin, memberikan titik terang awal dalam penyelidikan. Menurut Rocky, Melky terakhir kali terlihat pada Senin malam, 15 September 2025, sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, Melky dijemput oleh seorang pria yang dikenal bernama Ganda Nainggolan. Setelah kepergian tersebut, Melky tidak pernah kembali ke rumah, membuat keluarga khawatir dan memulai pencarian.

Pencarian intensif dilakukan oleh keluarga dan kerabat Melky, yang berfokus pada area ladang Seledang, tempat Melky sering menghabiskan waktunya. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil, namun dengan penemuan yang tragis. Keluarga menemukan sebuah gundukan tanah yang mencurigakan di bawah salah satu pohon kopi di perkebunan tersebut. Kecurigaan semakin meningkat ketika melihat adanya kejanggalan pada gundukan tanah tersebut.

"Saat digali, terlihat adanya kejanggalan hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Simpang Empat," ungkap Rocky, menjelaskan bagaimana penemuan mayat Melky dilaporkan kepada pihak berwajib.

Setelah menerima laporan dari keluarga korban, Kapolsek Simpang Empat AKP Domdom Panjaitan bersama tim Inafis dan perangkat desa segera menuju lokasi penemuan. Proses penggalian dilakukan dengan hati-hati, dan akhirnya sosok pria yang hanya mengenakan celana dalam ditemukan terkubur di bawah gundukan tanah tersebut. Pihak keluarga yang turut menyaksikan proses penggalian memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Melky Refanta Perangin-angin.

"Tidak ada harta benda maupun pakaian lain yang melekat pada tubuh korban," jelas AKP Domdom Panjaitan, menambahkan bahwa kondisi jenazah semakin menguatkan dugaan adanya tindak kekerasan yang menyebabkan kematian Melky.

Jenazah Melky kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe untuk dilakukan visum et repertum. Selanjutnya, jenazah akan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan mengungkap apakah ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal.

"Kami sedang menghimpun keterangan saksi-saksi serta mengumpulkan barang bukti. Penanganan cepat ini bentuk keseriusan kami agar kasus segera terungkap," pungkas AKP Domdom Panjaitan, menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin dan membawa pelaku ke hadapan hukum.

Kasus penemuan mayat Melky Refanta Perangin-angin ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kabupaten Karo. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan ini, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Penyelidikan mendalam terus dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Tanah Karo dan Polsek Simpang Empat. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk Ganda Nainggolan, pria yang terakhir kali menjemput Melky sebelum menghilang. Pihak kepolisian juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan mayat untuk mencari barang bukti yang mungkin tertinggal atau disembunyikan oleh pelaku.

Motif pembunuhan Melky masih menjadi misteri. Beberapa spekulasi muncul di kalangan masyarakat, mulai dari masalah hutang piutang, persaingan bisnis, hingga dendam pribadi. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan motif yang sebenarnya sebelum mendapatkan bukti yang kuat.

Keluarga Melky sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap agar pelaku pembunuhan segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kehilangan Melky merupakan pukulan berat bagi keluarga, mengingat Melky dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul di masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Karo juga memberikan perhatian terhadap kasus ini. Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Bupati juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminalitas.

Kasus pembunuhan Melky Refanta Perangin-angin ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berhati-hati. Jika melihat atau mendengar sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib.

Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Mereka berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Sekecil apapun informasi yang diberikan, dapat menjadi petunjuk penting untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan Melky Refanta Perangin-angin.

Perkembangan terbaru dalam kasus ini masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara TK II Medan. Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang penyebab kematian Melky dan mengungkap apakah ada tanda-tanda kekerasan yang dialaminya sebelum meninggal. Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi penemuan mayat.

Kasus pembunuhan Melky Refanta Perangin-angin ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum di Kabupaten Karo. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Karo.

Penemuan mayat di perkebunan kopi ini juga menjadi sorotan bagi para petani kopi di Kabupaten Karo. Mereka merasa khawatir dengan kejadian ini dan berharap agar pihak keamanan dapat meningkatkan patroli di area perkebunan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Perkebunan kopi merupakan sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Karo, oleh karena itu, keamanan di area perkebunan sangat penting untuk dijaga.

Kasus pembunuhan Melky Refanta Perangin-angin ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat. Konflik dan perselisihan dapat memicu tindak kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, kita harus selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Kita harus tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Jangan menyebarkan berita bohong atau hoaks yang dapat memperkeruh suasana.

Kasus pembunuhan Melky Refanta Perangin-angin ini menjadi duka bagi seluruh masyarakat Kabupaten Karo. Semoga almarhum Melky mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Keadilan harus ditegakkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Karo. Pihak kepolisian akan terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke hadapan hukum. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Karo.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :