Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet, melanjutkan langkah yang telah dimulai dengan reshuffle sejumlah menteri pada Senin, 8 September 2025. Pada Rabu, 17 September 2025, Prabowo secara resmi melantik sejumlah tokoh penting untuk mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (dahulu Kepala Kantor Staf Kepresidenan), serta beberapa wakil menteri dan pejabat tinggi lainnya. Pelantikan ini menandai babak baru dalam dinamika pemerintahan Prabowo, dengan harapan membawa angin segar dan memperkuat kinerja kabinet dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029.
Acara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting negara, termasuk pimpinan lembaga tinggi negara, menteri koordinator, menteri kabinet, serta kepala staf angkatan. Namun, terdapat beberapa catatan penting terkait ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang sedang melakukan kunjungan kerja di Papua, dan Ketua DPD Sultan Najamudin, yang tidak diketahui alasannya.
Perubahan Posisi Kunci dalam Kabinet
Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai tokoh-tokoh yang dilantik dan perubahan posisi yang terjadi dalam Kabinet Merah Putih:
-
Letnan Jenderal TNI Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam:
- Djamari Chaniago menggantikan Menko Polkam Ad Interim Sjafrie Sjamsoeddin.
- Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024 tahun 2029.
- Penunjukan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar lembaga dalam bidang politik, hukum, dan keamanan, serta menjaga stabilitas nasional.
-
Erick Thohir sebagai Menpora:
- Erick Thohir menggantikan Menpora Dito Ario Tedjo.
- Pelantikan ini juga berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96P Tahun 2025.
- Pengalaman Erick Thohir sebagai pengusaha dan tokoh olahraga diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan prestasi di bidang pemuda dan olahraga Indonesia.
-
Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri:
- Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian diumumkan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti.
- Sebelumnya, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Wakapolri dan telah pensiun sejak Juli 2025. Posisinya digantikan oleh Dedi Prasetyo.
- Pengalaman dan pengetahuan Ahmad Dofiri diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mereformasi institusi kepolisian.
-
Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah:
- Angga Raka Prabowo dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, menggantikan Hasan Nasbi yang diberhentikan dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
- Angga Raka Prabowo juga masih menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi).
- Sebagai politisi Partai Gerindra, Angga Raka Prabowo diharapkan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi pemerintah kepada masyarakat dan memperkuat citra positif pemerintah.
-
Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker):
- Afriansyah Noor dilantik sebagai Wamenaker, menggantikan Immanuel Ebenezer atau Noel yang terjerat kasus korupsi.
- Pengangkatan Afriansyah Noor sebagai Wamenaker diumumkan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
- Afriansyah Noor diharapkan dapat membantu Menteri Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dan mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan.
-
Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi RI:
- Farida Farichah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi.
- Sebagai politikus PKB yang aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Farida Farichah diharapkan dapat memperkuat sektor koperasi dan UMKM di Indonesia.
- Rekam jejaknya di berbagai organisasi, termasuk Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Fatayat NU periode 2022–2027 dan Sekretaris bidang Kerja sama Luar Negeri DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2024–2029), menunjukkan kemampuannya dalam membangun jaringan dan memajukan organisasi.
-
Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP:
- Sarah Sadiqa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), diangkat sebagai Kepala LKPP.
- Pelantikan Sarah Sadiqa didasarkan pada keputusan presiden nomor 97 P tahun 2025.
- Sarah Sadiqa menggantikan Hendrar Prihadi sebagai Kepala LKPP.
- Pengalamannya di LKPP diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
-
Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP):
- Muhammad Qodari menggantikan Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
- Qodari dikenal sebagai pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI).
- Dengan latar belakang pendidikan di bidang psikologi sosial dan political behavior, serta pengalaman sebagai direktur eksekutif Indo Barometer, Qodari diharapkan dapat memberikan masukan strategis kepada presiden dan memperkuat kinerja Kantor Staf Kepresidenan.
Komposisi Kabinet Terkini: Keseimbangan antara Partai Politik dan Profesional
Setelah pelantikan menteri dan wakil menteri baru, susunan Kabinet Merah Putih menunjukkan keseimbangan antara representasi partai politik dan profesional. Berikut adalah komposisi lengkapnya:
- Partai Politik: 49 kursi
- Profesional (Non-Partai): 56 kursi
Rincian representasi partai politik dalam kabinet adalah sebagai berikut:
- Gerindra: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi sebagai partai pengusung utama, Gerindra memiliki representasi signifikan dalam kabinet.
- Golkar: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi sebagai partai besar, Golkar memiliki beberapa posisi strategis dalam kabinet.
- Demokrat: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi Demokrat memiliki perwakilan dalam kabinet sebagai bagian dari koalisi pendukung pemerintah.
- PAN: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi PAN memiliki beberapa posisi penting dalam kabinet.
- PKB: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi PKB memiliki perwakilan dalam kabinet, termasuk posisi Wakil Menteri Koperasi.
- PSI: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi PSI memiliki perwakilan dalam kabinet, menunjukkan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.
- Gelora: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi Gelora memiliki perwakilan dalam kabinet, menunjukkan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.
- PBB: Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi PBB memiliki perwakilan dalam kabinet, menunjukkan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.
- PRIMA Jumlah kursi belum disebutkan dalam teks, tetapi PRIMA memiliki perwakilan dalam kabinet, menunjukkan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.
Analisis dan Implikasi Perombakan Kabinet
Perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto ini menunjukkan beberapa hal penting:
- Upaya Peningkatan Kinerja: Perombakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja kabinet dan mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Dengan mengganti beberapa menteri dan wakil menteri, Prabowo berharap dapat membawa energi baru dan inovasi dalam pemerintahan.
- Respons terhadap Isu Korupsi: Penggantian Wamenaker Immanuel Ebenezer menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas kabinet.
- Penguatan Komunikasi Pemerintah: Penunjukan Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah menunjukkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.
- Keseimbangan Politik: Komposisi kabinet yang seimbang antara representasi partai politik dan profesional menunjukkan upaya Prabowo dalam menjaga stabilitas politik dan mengakomodasi berbagai kepentingan.
- Fokus pada Keamanan dan Ketertiban: Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri menunjukkan perhatian pemerintah terhadap isu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Perombakan kabinet ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029. Namun, tantangan yang dihadapi oleh kabinet tetap besar, termasuk masalah ekonomi, sosial, dan keamanan. Keberhasilan kabinet dalam mengatasi tantangan-tantangan ini akan sangat bergantung pada kemampuan para menteri dan wakil menteri dalam bekerja sama, berinovasi, dan melayani masyarakat dengan baik.