Jakarta – Thomas Morgan dari Digital Foundry telah melakukan pengujian komprehensif terhadap performa game terbaru Konami, Metal Gear Solid Delta: Snake Eater, pada berbagai platform konsol. Hasilnya cukup mengejutkan, menunjukkan bahwa game ini berjalan lebih lancar dan stabil pada konsol Xbox Series X dibandingkan dengan PlayStation 5 (PS5), bahkan termasuk performanya dibandingkan dengan PS5 Pro. Temuan ini memicu diskusi hangat di kalangan penggemar game dan menimbulkan pertanyaan tentang optimasi game pada platform yang berbeda.
Morgan memainkan Metal Gear Solid Delta: Snake Eater di empat konsol yang berbeda: Xbox Series X, Xbox Series S, PS5, dan PS5 Pro. Fokus utama pengujian adalah membandingkan frame rate dan resolusi yang dicapai pada setiap konsol, terutama dalam mode performa dan mode kualitas. Mode performa dirancang untuk memprioritaskan frame rate yang lebih tinggi, sedangkan mode kualitas bertujuan untuk memberikan resolusi dan detail visual yang lebih baik, meskipun dengan mengorbankan frame rate.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Xbox Series X secara konsisten memberikan performa yang lebih baik dalam mode performa. Meskipun ketiga konsol, yaitu Xbox Series X, PS5, dan PS5 Pro, menawarkan opsi untuk mengaktifkan mode kualitas dengan target 30 fps dan mode performa dengan target 60 fps, Morgan menemukan bahwa tidak ada satu pun dari ketiga konsol tersebut yang mampu mencapai 60 fps secara konsisten sepanjang permainan. Namun, yang menarik adalah ketika frame rate mengalami penurunan, dampaknya terasa lebih minimal dan tidak terlalu mengganggu pada Xbox Series X.
Menurut Morgan, Xbox Series X mampu mempertahankan resolusi dinamis yang lebih tinggi dalam mode performa, mencapai puncak hingga 1152p. Sebaliknya, PS5 hanya mampu mencapai resolusi tertinggi 1080p dalam mode yang sama. Perbedaan ini juga terlihat dalam mode kualitas, di mana resolusi rendering terendah pada Xbox Series X adalah 1152p, sedangkan pada PS5 adalah 1080p. Perbedaan resolusi ini, meskipun mungkin tidak terlalu signifikan bagi sebagian pemain, dapat berkontribusi pada pengalaman visual yang lebih tajam dan detail pada Xbox Series X.
Untuk menguji performa secara lebih mendalam, Morgan membandingkan frame rate pada area-area tertentu dalam permainan yang dianggap menantang, seperti saat berada di rawa dan jembatan. Dalam skenario ini, Xbox Series X secara konsisten menunjukkan keunggulan dibandingkan dengan PS5 dan PS5 Pro. Morgan mengaitkan keunggulan ini dengan kekuatan pemrosesan grafis yang lebih besar pada Xbox Series X, yang memiliki lebih banyak teraflops dibandingkan dengan PS5. Teraflops adalah ukuran kinerja komputasi grafis, dan semakin tinggi angka teraflops, semakin kuat kemampuan konsol untuk memproses grafis dan menjalankan game dengan lancar.
"Penurunan ke kisaran 40-50fps dimungkinkan di rangkaian area pembuka tersebut, tetapi secara keseluruhan Seri X pada akhirnya memberikan tampilan VRR frame rate dasar yang lebih tinggi untuk bekerja dengan margin 5-6fps pada waktu-waktu tertentu. Ditambah lagi, dikombinasikan dengan jangkauan VRR 40-60Hz yang lebih luas yang dimungkinkan pada sistem Xbox, hal ini memposisikan Seri X sebagai cara bermain yang paling lancar pada ketiga konsol ini," tambah Morgan. VRR (Variable Refresh Rate) adalah teknologi yang menyinkronkan refresh rate monitor atau TV dengan frame rate game, mengurangi screen tearing dan stuttering untuk pengalaman bermain yang lebih mulus.
Morgan mengakui bahwa PS5 memang menunjukkan performa yang baik di beberapa area tertentu dalam permainan. Namun, secara keseluruhan, berdasarkan pengujian komprehensif yang dilakukannya, Xbox Series X memberikan pengalaman bermain yang lebih baik dan lebih konsisten.
Sayangnya, kabar baik ini tidak berlaku untuk Xbox Series S. Konsol yang lebih murah dan kurang bertenaga ini tidak menawarkan pilihan antara mode performa atau kualitas. Akibatnya, pemain hanya dapat memainkan game dengan frame rate yang terkunci pada 30 fps. Bahkan, Morgan mencatat bahwa frame rate pada Xbox Series S seringkali turun di bawah 30 fps, lebih sering daripada mode kualitas pada Xbox Series X. Hal ini menunjukkan bahwa Xbox Series S mungkin kesulitan untuk menjalankan Metal Gear Solid Delta: Snake Eater dengan lancar, terutama pada pengaturan grafis yang lebih tinggi.
Temuan Digital Foundry ini tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang optimasi game untuk platform yang berbeda. Mengapa Metal Gear Solid Delta: Snake Eater berjalan lebih baik di Xbox Series X dibandingkan PS5, padahal kedua konsol tersebut memiliki spesifikasi yang relatif mirip? Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada perbedaan ini.
Pertama, arsitektur perangkat keras yang berbeda pada kedua konsol dapat mempengaruhi kinerja game. Meskipun kedua konsol menggunakan CPU dan GPU dari AMD, ada perbedaan dalam desain dan konfigurasi chip, serta dalam cara sistem operasi mengelola sumber daya perangkat keras.
Kedua, optimasi perangkat lunak yang dilakukan oleh pengembang game dapat memainkan peran penting. Pengembang mungkin lebih fokus pada optimasi game untuk satu platform daripada yang lain, atau mungkin mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan game untuk kedua platform secara merata.
Ketiga, driver grafis dan perangkat lunak sistem yang digunakan oleh setiap konsol dapat mempengaruhi kinerja game. Microsoft dan Sony secara teratur merilis pembaruan untuk driver dan perangkat lunak sistem mereka, dan pembaruan ini dapat meningkatkan kinerja game dan memperbaiki bug.
Keempat, resolusi dan pengaturan grafis yang digunakan dalam game dapat mempengaruhi frame rate. Jika game berjalan pada resolusi yang lebih tinggi atau dengan pengaturan grafis yang lebih tinggi, frame rate cenderung lebih rendah.
Kelima, game itu sendiri mungkin memiliki masalah kinerja yang perlu diperbaiki melalui patch. Banyak game modern dirilis dengan bug dan masalah kinerja, dan pengembang seringkali merilis patch untuk memperbaiki masalah ini.
Dalam kasus Metal Gear Solid Delta: Snake Eater, ada kemungkinan bahwa kombinasi dari faktor-faktor di atas berkontribusi pada perbedaan kinerja antara Xbox Series X dan PS5. Konami mungkin perlu bekerja sama dengan Microsoft dan Sony untuk mengoptimalkan game lebih lanjut untuk kedua platform, dan merilis patch untuk memperbaiki masalah kinerja yang ada.
Temuan Digital Foundry ini penting bagi para pemain yang berencana untuk membeli Metal Gear Solid Delta: Snake Eater. Jika performa adalah prioritas utama, maka Xbox Series X mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika pemain lebih menghargai fitur-fitur eksklusif atau ekosistem PlayStation, maka PS5 mungkin masih merupakan pilihan yang layak, meskipun dengan sedikit pengorbanan dalam hal performa.
Selain itu, pengujian ini juga menyoroti pentingnya pengujian dan perbandingan kinerja game pada platform yang berbeda. Dengan adanya begitu banyak pilihan konsol dan PC gaming yang tersedia, penting bagi para pemain untuk memiliki informasi yang akurat dan objektif tentang kinerja game pada setiap platform, sehingga mereka dapat membuat keputusan pembelian yang tepat. Digital Foundry dan situs web teknologi lainnya memainkan peran penting dalam menyediakan informasi ini kepada konsumen.
Sebagai kesimpulan, pengujian Digital Foundry terhadap Metal Gear Solid Delta: Snake Eater menunjukkan bahwa game ini berjalan lebih mulus dan stabil pada Xbox Series X dibandingkan dengan PS5 dan PS5 Pro. Meskipun kedua konsol menawarkan mode performa dan kualitas, Xbox Series X mampu mempertahankan frame rate dan resolusi yang lebih tinggi secara konsisten. Xbox Series S, di sisi lain, mengalami kesulitan dalam menjalankan game dengan lancar. Temuan ini menyoroti pentingnya optimasi game untuk platform yang berbeda dan memberikan informasi penting bagi para pemain yang berencana untuk membeli Metal Gear Solid Delta: Snake Eater.