Analisis Pra-Balapan: Marc Marquez Bidik Dominasi di Misano, Bagnaia Berjuang Temukan Performa Terbaik
Misano Adriatico, Italia – Sirkuit Misano Marco Simoncelli, dengan karakter teknis dan daya cengkeram tinggi, kembali menjadi tuan rumah seri MotoGP San Marino dan Emilia Romagna akhir pekan ini. Sorotan utama tertuju pada Marc Marquez (Ducati Lenovo Team), yang datang dengan modal optimisme tinggi untuk melanjutkan dominasinya setelah sempat dikalahkan rekan setimnya, Alex Marquez (Gresini Racing), di Barcelona. Sementara itu, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) berjuang keras untuk menemukan kembali performa terbaiknya di atas Desmosedici GP25.
Bagi Marc Marquez, Misano bukan sekadar sirkuit, melainkan sebuah "ladang poin". Karakter sirkuit yang mengombinasikan trek lurus pendek, tikungan cepat, dan tikungan teknis, sangat sesuai dengan gaya berkendara agresifnya. Hal ini terbukti dari rekor impresifnya di Misano, dengan tujuh kemenangan di semua kelas, termasuk empat di kelas MotoGP (2015, 2017, 2019, dan 2024).
Kemenangan Marquez pada 2024 di Misano, khususnya, sangat mengesankan. Ia mampu menaklukkan sirkuit ini dengan Desmosedici GP23, motor yang dikenal sulit untuk diatur. Marquez berhasil menemukan kompromi setelan yang tepat dan mengalahkan Bagnaia dan Martin yang saat itu mengendarai Desmosedici GP24 yang lebih baru.
"Balapan di Catalunya sangat hebat, perayaan yang luar biasa dengan semua penggemar. Di trek yang, setidaknya di atas kertas, tidak ideal untuk gaya berkendara saya, kami meraih kemenangan dalam sprint dan posisi kedua di balapan utama. Saya tahu Alex sangat cepat, bahkan di sesi latihan bebas pertama ia memiliki kecepatan yang lebih baik di sektor terakhir," ujar Marquez, Rabu (10/9/2025) malam WIB, merujuk pada kekalahannya dari Alex di Barcelona.
"Misano, di sisi lain, adalah trek yang lebih cocok dengan gaya saya. Ini akan menjadi akhir pekan yang didedikasikan untuk semua penggemar Ducati, saya tidak sabar untuk kembali ke trek," tambahnya, menegaskan ambisinya untuk kembali meraih kemenangan.
Kemenangan di Misano akan semakin memperkokoh posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP. Saat ini, Marquez memimpin dengan 483 poin, unggul 182 poin atas Alex Marquez di posisi kedua. Marquez menargetkan poin maksimal (37 poin) di Misano, yang akan membantunya mengamankan gelar juara dunia lebih cepat.
Peluang Marquez untuk mengunci gelar juara di seri berikutnya, di Motegi, Jepang, semakin besar jika ia mampu memperlebar selisih poin dengan Alex. Untuk mengamankan gelar di Motegi, Marquez perlu unggul minimal 185 poin di akhir seri Jepang, atau 210 poin di akhir balapan sprint.
Dominasi Marquez musim ini memang sulit dibendung. Ia telah memenangkan 10 balapan utama dan 14 balapan sprint, menunjukkan performa yang jauh di atas para pesaingnya. Bahkan, rekan setimnya, Bagnaia, yang merupakan juara dunia bertahan, tertinggal jauh di posisi ketiga klasemen dengan selisih 250 poin.
Bagnaia mengalami kesulitan besar dalam menemukan sensasi berkendara dengan Desmosedici GP25. Ia kehilangan kecepatan karena kurangnya kepercayaan diri dalam pengendalian bagian depan motor. Hal ini membuatnya kesulitan bersaing di barisan depan.
Di Barcelona, tempat ia meraih kemenangan ganda pada musim lalu, Bagnaia hanya mampu meraih posisi start ke-21. Dalam sprint, ia finis di posisi ke-14, dan dalam balapan utama, ia menunjukkan peningkatan dengan finis di posisi ketujuh. Namun, dari segi kecepatan, ia masih kalah jauh dari Marquez bersaudara.
"Misano selalu istimewa, kami akan berusaha menikmati sambutan hangat dari seluruh penggemar Ducati. Kami datang ke sana dengan motivasi tinggi," ujar Bagnaia.
"Kami kesulitan di Catalunya. Setelah kualifikasi, itu akhir pekan yang sangat sulit, tetapi kami juga menyelesaikan balapan dengan hebat dan bangkit kembali pada Minggu. Kami akan memulai dengan perasaan positif ini, kami akan terus bekerja keras dan memanfaatkan karakteristik trek untuk keunggulan kami," pungkasnya.
Bagnaia tidak memiliki harapan terlalu tinggi di Misano, meskipun ia sangat mengenal sirkuit ini karena sering berlatih di sana dengan Panigale. Akhir pekan ini, ia akan fokus untuk melanjutkan pencarian setelan yang tepat untuk GP25. Ia berusaha menerima motor apa adanya, menikmati proses, dan menemukan kepercayaan diri agar dapat mengeksploitasi potensi terbaik GP25, seperti yang telah dilakukan Marquez.
Selain Marquez dan Bagnaia, para pebalap Ducati lainnya juga akan berusaha tampil maksimal di Misano. Alex Marquez, yang baru saja meraih kemenangan di Barcelona, akan berusaha melanjutkan momentum positifnya. Jorge Martin (Prima Pramac Racing), yang memenangkan balapan di Misano pada 2023, juga akan menjadi ancaman serius. Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team), yang memenangkan balapan di Misano pada 2024 (seri Emilia Romagna), juga bertekad untuk meraih hasil terbaik.
Karakteristik Sirkuit Misano
Sirkuit Misano Marco Simoncelli memiliki panjang 4,23 kilometer dan terdiri dari 16 tikungan (10 kanan dan 6 kiri). Sirkuit ini terkenal dengan aspalnya yang memiliki daya cengkeram tinggi, yang memungkinkan para pebalap untuk memacu motor hingga batas maksimal.
Kombinasi trek lurus pendek, tikungan cepat, dan tikungan teknis membuat Misano menjadi sirkuit yang menantang bagi para pebalap. Para pebalap harus memiliki kemampuan pengereman yang baik, akselerasi yang kuat, dan kontrol motor yang presisi untuk dapat tampil kompetitif di sirkuit ini.
Faktor Cuaca
Cuaca juga dapat memainkan peran penting dalam balapan di Misano. Pada bulan September, cuaca di Misano biasanya cerah dan hangat, tetapi hujan juga mungkin terjadi. Jika hujan turun, kondisi trek akan menjadi licin dan sulit, yang dapat mempengaruhi strategi balapan.
Prediksi Balapan
Dengan rekor impresifnya di Misano dan performa dominannya musim ini, Marc Marquez menjadi favorit utama untuk memenangkan balapan akhir pekan ini. Namun, para pebalap Ducati lainnya, seperti Alex Marquez, Jorge Martin, dan Enea Bastianini, juga memiliki potensi untuk meraih kemenangan. Francesco Bagnaia, meskipun sedang mengalami kesulitan, tetap menjadi ancaman jika ia mampu menemukan setelan yang tepat untuk GP25.
Balapan di Misano diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik, dengan persaingan ketat antara para pebalap Ducati. Faktor cuaca juga dapat mempengaruhi hasil balapan. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu saja aksi para pebalap di Sirkuit Misano Marco Simoncelli akhir pekan ini.