Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno turut serta dalam kegiatan Tai Chi di acara ASEAN Car Free Day (CFD), menunjukkan dukungannya terhadap olahraga yang berasal dari seni bela diri Tiongkok kuno ini. Kehadiran Pratikno dalam acara tersebut menjadi sorotan, sekaligus menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern.
Tai Chi, yang juga dikenal sebagai Taijiquan, bukan sekadar rangkaian gerakan fisik. Lebih dari itu, Tai Chi adalah sebuah sistem yang holistik, menggabungkan gerakan tubuh yang lembut dan terkontrol, teknik pernapasan yang dalam dan teratur, serta fokus mental yang meditatif. Gerakan-gerakan dalam Tai Chi dilakukan secara perlahan dan mengalir, menyerupai tarian yang anggun namun menyimpan kekuatan yang tersembunyi. Setiap gerakan dirancang untuk melatih keseimbangan, koordinasi, dan fleksibilitas tubuh, serta meningkatkan kesadaran diri dan ketenangan pikiran.
Sejarah Tai Chi dapat ditelusuri hingga berabad-abad yang lalu, ke Tiongkok kuno. Konon, Tai Chi diciptakan oleh seorang biksu Tao bernama Zhang Sanfeng, yang terinspirasi oleh pertarungan antara seekor ular dan seekor bangau. Zhang Sanfeng mengamati bagaimana ular mampu menghindari serangan bangau dengan gerakan yang lembut dan fleksibel, sementara bangau menggunakan kekuatan dan kecepatan untuk menyerang. Dari pengamatannya tersebut, Zhang Sanfeng mengembangkan serangkaian gerakan yang meniru prinsip-prinsip alam, yang kemudian dikenal sebagai Tai Chi.
Awalnya, Tai Chi dipraktikkan sebagai seni bela diri yang efektif, dengan gerakan-gerakan yang dirancang untuk melumpuhkan lawan dengan memanfaatkan energi internal atau "chi". Namun, seiring berjalannya waktu, Tai Chi berkembang menjadi lebih dari sekadar seni bela diri. Manfaat kesehatan yang luar biasa dari Tai Chi mulai diakui, dan Tai Chi mulai dipraktikkan sebagai latihan kesehatan yang populer di seluruh dunia.
Salah satu manfaat utama dari Tai Chi adalah kemampuannya untuk mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Gerakan-gerakan yang lambat dan terkontrol, dikombinasikan dengan teknik pernapasan yang dalam, membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi produksi hormon stres. Tai Chi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan suasana hati.
Selain manfaat mental dan emosional, Tai Chi juga menawarkan berbagai manfaat fisik. Tai Chi dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan. Latihan Tai Chi secara teratur dapat membantu mencegah jatuh, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Tai Chi juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi, meningkatkan fungsi jantung, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam sesi Tai Chi yang diikuti oleh Pratikno di ASEAN CFD, terlihat antusiasme dan semangat dari para peserta. Gerakan-gerakan Tai Chi dilakukan dengan penuh kesadaran dan kelembutan, menciptakan suasana yang tenang dan damai di tengah keramaian kota. Pratikno sendiri tampak menikmati setiap gerakan, menunjukkan komitmennya terhadap gaya hidup sehat dan aktif.
Pratikno menekankan bahwa ASEAN CFD bukan hanya sekadar acara bebas kendaraan, tetapi juga merupakan wadah bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan yang menyehatkan, baik secara fisik maupun mental. Ia menyambut positif kehadiran berbagai komunitas, termasuk komunitas Tai Chi, yang turut memeriahkan acara tersebut.
"Masalah kesehatan merupakan isu yang sangat fundamental yang harus kita selesaikan bersama," ujar Pratikno saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis (CKG) yang disediakan di CFD, mengingat aksesnya semakin mudah dan terjangkau.
Keikutsertaan Pratikno dalam kegiatan Tai Chi di ASEAN CFD merupakan contoh yang baik bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri. Tai Chi adalah olahraga yang mudah diakses dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran. Dengan mempraktikkan Tai Chi secara teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Selain itu, Tai Chi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antarwarga. Dalam komunitas Tai Chi, orang-orang dari berbagai latar belakang dapat berkumpul dan berlatih bersama, saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Semangat kebersamaan ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang sehat, harmonis, dan sejahtera.
Oleh karena itu, mari kita jadikan Tai Chi sebagai bagian dari gaya hidup kita. Luangkan waktu sejenak setiap hari untuk mempraktikkan gerakan-gerakan Tai Chi, dan rasakan manfaatnya bagi kesehatan fisik dan mental kita. Dengan Tai Chi, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita, serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Pemerintah juga perlu terus mendukung dan mempromosikan Tai Chi sebagai olahraga yang menyehatkan dan mudah diakses oleh masyarakat. Dukungan pemerintah dapat berupa penyediaan fasilitas latihan Tai Chi di ruang publik, penyelenggaraan pelatihan Tai Chi untuk instruktur, serta kampanye promosi Tai Chi melalui media massa. Dengan dukungan pemerintah, Tai Chi dapat menjadi olahraga yang semakin populer dan digemari oleh masyarakat luas.
Pada akhirnya, kesehatan adalah investasi yang paling berharga. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, kita dapat menjalani hidup yang lebih produktif, bahagia, dan bermakna. Tai Chi adalah salah satu cara yang efektif dan menyenangkan untuk menjaga kesehatan kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup kita, serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Keikutsertaan Menko PMK Pratikno dalam kegiatan Tai Chi di ASEAN CFD adalah langkah positif yang perlu diapresiasi dan diikuti oleh masyarakat luas.